Suho sudah kehilangan nafsu makannya akibat kejadian yang tidak terduga hari ini. Beberapa pelayan sibuk membersihkan pecahan piring di lantai dekat Chorong duduk. Sementara pasangan kerajaan serta tiga orang lainnya sibuk terdiam satu sama lain.
"Dengan segala hormat, aku meminta maaf karena sudah mengganggu waktu makan siangmu, Yang Mulia" Luhan mulai membuka pembicaraan dengan membungkukkan badannya sebentar.
Suho menghela nafasnya pelan sambil memperhatikan sang istri yang masih dalam keadaan terkejut.
"Kau sudah membuat pelanggaran, Luhan"
"Aku tahu, Yang Mulia"
"Apa aku perlu mendengarkan alasanmu terlebih dulu sebelum memberikan hukuman?"
"Iya, Yang Mulia"
Suho menoleh ke arah Luhan tanda dia siap untuk mendengarkan.
"Aku......secara sengaja membuang sup tadi karena ingin menguji kekuatan Ratu, Yang Mulia"
"Apa maksudmu? Menguji?"
"Benar. Ingatan Ratu belum pulih sepenuhnya dan aku ingin membantunya dengan menciptakan suasana mencekam tadi. Ratu harus bisa menggunakan kekuatannya supaya bisa mengembalikan ingatannya sendiri secara perlahan"
"Apa kau bercanda? Kau hanya melempar mangkuk ke lantai dan kau sebut itu sebagai suasana mencekam? Ratu justru terlihat tertekan karena tiba-tiba saja kau menggunakan kekuatanmu di sini" Suho memberikan pembelaan yang tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.
"A-aku baik-baik saja" Chorong menanggapi.
"Apa kau masih perlu makan siang hari ini?" Tanya Suho padanya.
"Apa? Se-sepertinya tidak.."
"Kau bisa kembali ke kamar lebih dulu. Pelayan akan membawakan makanan ke sana untukmu"
Chorong terlihat ragu dan sempat melihat ke arah satu per satu pria yang ada di sana. Kris tidak menatapnya tapi masih mengungkapkan kekesalannya pada Luhan di dalam pikirannya, sementara Tao juga masih berbicara tanpa suara mengenai kekhawatirannya akibat tindakan ceroboh Luhan tadi. Sementara Luhan sendiri membalas tatapan sang Ratu dan sedikit menganggukkan kepala padanya tanda wanita ini harus menuruti perintah Raja sekarang.
"Chorong...." Panggilan singkat Suho berhasil mengalihkan perhatiannya.
"Keluarlah sekarang. Aku akan menyusulmu nanti""Ba-baiklah...." Wanita itu segera bangkit dari tempat duduk dan beranjak keluar bersama semua pelayan yang ada di sana.
Sementara suasana berubah menjadi hening selama beberapa detik setelah kepergian mereka.
Tanpa isyarat apapun, Suho mulai menggunakan kekuatannya di sana dengan memanfaatkan air dari dalam gelas dan membuatnya melayang. Gumpalan air tadi kemudian berubah menjadi sesuatu yang runcing dan langsung melesat tepat ke arah leher Luhan.
"Alasanmu tidak bisa ku terima. Kau pasti memiliki niatan lain dengan tindakanmu tadi" Ucap sang Raja dari tempat duduknya.
"Yang Mulia, kurasa Luhan hanya ingin memamerkan kekuatannya di hadapan Ratu yang kehilangan ingatan" Kris maju selangkah untuk mencari alasan lain.
"Kenapa dia harus melakukan itu? Apa untuk membuat takut istriku di sini?"
"Tidak, Yang Mulia. Aku hanya ingin membantu memulihkan kekuatan Ratu dengan cara yang berbeda" Luhan memberikan pembelaan.
"Cara yang berbeda? Kau tahu peraturannya di sini kalau tidak ada yang bisa melakukan sesuatu tanpa adanya perintah dariku lebih dulu"
"Aku menyadari kesalahanku, Yang Mulia. Aku minta maaf" Luhan tidak bisa membungkukkan badan karena ujung benda runcing itu sudah mengenai kulit lehernya.
![](https://img.wattpad.com/cover/359809388-288-k475846.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cruel King and The Beautiful Witch
Fanfiction[COMPLETED] Raja yang kejam dan penyihir yang cantik. Keduanya resmi menjadi pasangan kerajaan dengan adanya kesepakatan yang terjadi sebelumnya. Suhu harus mengalahkan kerajaan lain untuk membuktikan kekuasaannya dengan bantuan Chorong. Namun di sa...