Senja Dan Hatinya

84 10 0
                                    

"Jangan menggenggam keduanya di waktu yang sama.Percayalah,suatu saat kamu akan harus melepas separuhnya"


Malam ini Senja kembali tidak dapat tidur tenang.Benaknya terus di penuhi oleh dua orang yang sangat disayanginya.Nakala dan Bulan.Dua orang perempuan yang sangat berharga untuk hidupnya.

"Kenapa masih belum tidur kak? ini udah malem loh", tanya Lyla yang tidak sengaja melihat putranya yang sedang duduk termenung di sudut tempat tidurnya

"Bunda perhatiin kamu akhir-akhir ini sering bangun tengah malam gini",sambung Lyla sembari mendudukkan diri di samping putranya

"gapapa Bun, Senja cuma gak bisa tidur aja". Jawab Senja pada Bundanya dengan suaranya yang lembut

Lyla menghela napasnya sembari tersenyum hangat menatap Putranya."ada yang mau kamu bilang gak sama Bunda?Bunda tau pikiran kamu lagi kacau banget", ucap Lyla yang sangat mengerti suasana hati anaknya saat ini

Senja diam terpaku mendengar ucapan Bundanya, banyak hal yang ingin Senja ceritakan pada Bundanya. Namun, rasanya ia tidak sanggup untuk menjelaskan semuanya dan takut hal itu akan menambah beban untuk Bundanya.

"cerita sama Bunda, bunda tau kamu lagi bingung." Lyla kembali membuka suara

Senja ikut menatap Bundanya dengan tatapan teduhnya,"Senja udah jahat banget ya bun sama Kala?".Ujar Senja memulai ceritanya."Kenapa Senja gak bisa yakin sama hati Senja sendiri.Senja jadi ragu sama semuanya", lanjut Senja

"Kenapa kamu ngerasa udah jahat sama Kala?padahal Kala sering bilang ke Bunda kalau dia selalu bahagia kalau bareng kamu", jawab Lyla

"Mungkin awalnya Kala bahagia sama Senja, tapi akhir-akhir ini Kala jadi sering nangis karena Senja Bun.Semenjak Bulan balik lagi,semuanya berubah gitu aja.Senja sayang sama Kala tapi Senja juga gak bisa bohong kalau Senja juga masih sangat mengharapkan Bulan", sahut Senja dengan kedua matanya yang sudah mulai memanas hingga mengeluarkan air matanya

Lyla sangat tidak tega melihat anaknya seperti ini.Hatinya sangat mengerti apa yang sedang di rasakan oleh putranya,Lyla juga dapat merasakan sakitnya.Hatinya melemah melihat anaknya yang menangis seperti ini. Tapi Lyla tetus mencoba terlihat kuat karena disini ialah yang menjadi tempat bersandar untuk anaknya.

"Kak, jangan menggenggam keduanya di waktu yang sama.Genggam yang benar ingin kamu genggam sepenuhnya.Kamu harus yakin sama hati kamu sendiri dan jangan egois,kamu gak akan bisa untuk menggenggam keduanya.Kamu harus pilih salah satunya ", gumam Lyla menenangkan anaknya dengan lemah lembut

Senja semakin membisu mendengar ucapan Bundanya, hatinya semakin bingung.Siapa yang akan ia genggam erat sepenuhnya? sebab ia sangat menyayangi keduanya...

"Tapi Senja gak bisa milih Bun," lirih Senja dengan isak tangisnya yang menyertai

"Bunda tau ini emang pilihan yang sulit buat kamu.Bunda yakin, kamu udah punya jawabannya tapi kamu masih gak mau buat ungkapin itu", jawab Lyla."ungkapin secepatnya kak, jangan sampai perasaan Kala untuk kamu semakin dalam. Kasian Kala,kalau seandainya kamu gak milih dia akhirnya. Kamu juga akan bikin Nakala semakin sakit", sambung Lyla menasehati putranya

Senja kembali terdiam mendengar perkataan Bundanya.Memang benar mengenai semua hal yang dikatakan oleh Bundanya barusan. Senja sudah tahu jawabannya hanya saja ia masih takut untuk mengungkapkan nya.Takut, jika ada hati yang akan semakin terluka.

𝐊𝐚𝐥𝐚 𝐒𝐞𝐧𝐣𝐚 [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang