Hari Ketiga Tanpa Senja

79 11 0
                                    

"Padahal,langit menerima senja apa adanya.Namun,senja meninggalkan langit tanpa aba-aba "


Sudah tiga hari Nakala menjalani hidupnya tanpa Senja di dekatnya.Awalnya Nakala baik-baik saja,Senja masih sama baginya. Kehangatan dan kenyamanan Laki-laki itu selalu dapat Perempuan itu rasakan.Namun, setelah kejadian kemarin malam yang Nakala rasakan,entah mengapa semua berubah begitu saja secepatnya.Rasanya, Nakala menjadi jauh begitu saja pada Senja namun Nakala masi sangat mengharapkan kehadiran Laki-laki itu di sisinya.

Terlebih, hari ini Nakala merasakan ada yang hilang darinya.Sampai siang ini, Nakala belum mendapatkan pesan dari Senja yang akan menanyakan kabarnya.Tidak biasanya Laki-laki itu seperti ini, biasanya ia akan selalu menanyakan kabar Perempuan itu di awal harinya. Namun, hingga kini Nakala tak kunjung mendapatkan pesan dari Laki-laki itu padahal sejak pagi tadi ia menantikannya.

Kedua netra Nakala mulai mengeluarkan air mata tanpa perintah,"Senja kemana ya? Kok dia belum cht gue sampai sekarang? Apa dia lagi sama Perempuan itu ya?", pertanyaan-pertanyaan itu terus muncul di kepala Nakala, pertanyaan yang membuat kepalanya terasa penuh dan sangat berisik.Nakala tidak tahu harus bersikap seperti apa, di satu sisi ia seharusnya sadar sebab saat ini dirinya hanya sebatas teman bagi Senja. Namun di sisi lain, Nakala sudah menaruh perasaan yang sangat dalam untuk Senja dan menginginkan Laki-laki itu.

Ting!
Dengan cepat Nakala segera memeriksa ponselnya yang berbunyi, berharap bahwa Senja yang akan mengirimkannya pesan.Dengan cepat, raut wajah Nakala berubah. Raut wajah yang tadinya sendu kini berubah menjadi lebih bahagia. Benar saja, ternyata Laki-laki yang sudah ditunggunya sejak tadi yang telah mengirimkannya pesan.

 Benar saja, ternyata Laki-laki yang sudah ditunggunya sejak tadi yang telah mengirimkannya pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hati Nakala kembali melemah membaca pesan dari Senja. Bagaimana bisa Laki-laki itu selalu dapat menebak dengan benar bahwa saat ini dirinya benar-benar sedang menangis.Tapi tak seperti biasanya yang ketika menangis Nakala akan mengadu layaknya anak kecil pada Senja. Untuk kali ini, Nakala lebih memilih memendam semuanya sendirian tanpa Senja. "Kalau gue bilang gue lagi nangisin Lo, Lo bakal bersikap kaya apa Senja?", lirih Nakala dalam hatinya

 "Kalau gue bilang gue lagi nangisin Lo, Lo bakal bersikap kaya apa Senja?", lirih Nakala dalam hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya",Nakala tersenyum hambar melihat kalimat itu. Rasanya kalimat yang diucapkan oleh Laki-laki itu sudah tak bermakna apa-apa lagi baginya.Rasanya,kehangatan dari Laki-laki itu mulai memudar.Nakala sudah mulai kehilangan Senja nya. Senja nya hilang, sudah tidak sehangat dan semanis dulu lagi.

⭒✮✮⭒⭒✮✮⭒

Senja kembali tertegun di hadapan ponselnya.Pikirannya berantakan, hatinya tidak tenang.Sudah tiga hari Laki-laki itu di Jakarta. Hari pertama berada disana,hatinya sangat senang dan bahagia sebab ia akan kembali lagi pada orang yang masih ada di hatinya hingga saat ini. Namun, untuk hari ini Senja merasa ada yang salah pada dirinya. Senja merasa dirinya sudah berbuat kesalahan yang sangat besar. Senja takut,orang yang di sayanginya akan hilang begitu saja."Kal,kenapa Lo bisa nebak kalau gue gak akan pulang lagi ke Lo? Apa Lo bisa tahu kalau disini gue udah coba balik ke Perempuan yang sangat gue cintai dulu?gue sayang Lo Kal, tapi gue gak bisa bohongin diri gue sendiri kalau seandainya gue masih sangat mencintai Perempuan yang pertama kali hadir di hidup gue dulu",gumam Senja pada dirinya sendiri dengan tatapan kosong ...

"Gue udah ngelakuin kesalahan yang besar Kal,kalau Lo tau ini semua Lo pasti bakal kecewa dan gak akan mau ngeliat gue lagi, gue gak mau kalau hal itu terjadi Kal.Gue harus apa buat perbaiki ini semua?", Senja kembali bermain dengan pertanyaan-pertanyaan dalam benaknya.Sepertinya, Laki-laki itu sudah mulai menyadari bahwa apa yang tengah di lakukannya saat ini adalah awal dari kehancuran hubungannya bersama Nakala.

Beberapa hari yang lalu saat hendak menghampiri Nakala dirumahnya, tiba-tiba Senja mendapatkan cht dari nomor yang tidak terdaftar di kontak ponselnya.Dengan cepat, Laki-laki itu segera membaca pesan yang dikirimkan oleh nomor yang tidak dikenalinya itu.Awalnya,Senja berpikiran bahwa itu bukanlah pesan yang penting.Namun ternyata, pesan yang didapatkan olehnya berhasil membuat dirinya menangis haru.Benar, pesan itu sudah sejak dahulu ia nantikan kehadirannya. Pesan itu yang dikirimkan oleh perempuan yang sangat dicintai olehnya terlebih dahulu sebelum ia mengenal Nakala.Perempuan yang beberapa tahun lalu yang tiba-tiba menghilang,namun kini kembali hadir dengan menyebutkan bahwa dirinya saat ini sedang berada di Jakarta.

Dengan cepat, Senja menghentikan langkahnya untuk menghampiri Nakala dirumahnya, Laki-laki itu segera masuk kembali ke dalam Rumahnya dan segera mempersiapkan barang-barangnya untuk berangkat ke Jakarta saat itu juga tanpa berpamitan pada Nakala. Seketika, Nakala lenyap begitu saja dalam pikirannya. Ternyata,sangat mudah bagi Senja untuk melupakan Nakala seketika hanya dengan kembalinya Perempuan yang dicintai olehnya dahulu. Ternyata benar apa kata orang, jangan mencintai orang yang masih belum selesai dengan masa lalunya.

"Loh, kamu belum siap-siap?", tanya Perempuan yang tiba-tiba sudah berada di hadapan Senja

Lamunan Senja seketika buyar,"E-eh,kamu udah siap? Aku udah siap kok ini?",jawab Senja dengan suara lembut membalas pertanyaan Perempuan itu. "Kamu mau kemana hari ini?", sambungnya berbalik bertanya

"Kita ke taman aja yuk. Udah lama aku gak ngeliat bunga yang banyak bareng kamu", jawab Perempuan itu meminta kepada Senja

Senja tersenyum hangat memandangi perempuan di hadapannya itu.Perempuan dengan senyuman indah, yang berhasil menempati hatinya sejak dahulu sebelum hadirnya Nakala.Perempuan bernama Bulan yang sudah lama menghilang dari kehidupan Senja,kini kembali hadir disaat Laki-laki itu mulai menemukan orang baru untuk hidupnya.Entah siapa yang salah saat ini, Senja yang masih belum selesai dengan cintanya dimasa lalu. Bulan yang tidak tahu apa-apa dan hanya ingin kembali.Dan, Nakala yang baru saja ingin memulai bersama Senja namun sepertinya hal itu sulit untuk terjadi.Ternyata, semesta begitu banyak memberikan hal-hal yang rumit dan sangat tidak terduga untuk mereka.

Hari ini, Senja akan kembali mengulang kisahnya di masa lalu bersama Perempuan yang dicintainya, disayanginya.Perempuan yang menjadi sumber kehangatan dan kenyamanannya dahulu. Perempuan yang menjadi temannya untuk bercerita sejak dahulu. Tak disangka, Senja mampu menghilangkan Nakala dalam sekejap dari hidupnya. Laki-laki itu seperti hilang ingatan mengenai Nakala yang kini sudah hadir di hidupnya.Sungguh, Senja pun ragu memilih untuk saat ini tangan siapa yang akan ia genggam erat? Yang hadir pertama untuknya atau yang hadir untuk menyembuhkan luka lama baginya?

"yaudah kita ke Taman ya. Aku juga kangen ke Taman bareng kamu", ujar Senja sembari mengelus hangat puncak kepala Perempuan di hadapannya

"Aku juga kangen Mama", lirih Perempuan itu menatap Senja

"Besok kita ketemu Mama, kamu yang sabar ya.Mama juga pasti kangen banget sama kamu. Yaudah, sekarang kita jalan yuk ", ajak Senja sembari menggenggam hangat salah satu tangan Perempuan di hadapannya...

Sungguh, saat ini Nakala benar-benar hilang dalam benak Senja. Apa Laki-laki itu tidak pernah memikirkan Nakala yang akan sesakit apa jika Perempuan itu mengetahui ini semua?sekarang dimana letak janji Laki-laki itu yang akan terus membuat Nakala bahagia? yang tidak akan membuat Nakala terluka lagi? yang akan terus menjadi tempat berpulang Perempuan itu? dimana...

Haiii, aku gak mau ngomong banyak deh... pokoknya jangan lupa dukung Kala Senja terus yaaa, selamat membaca dan semoga bahagia terus menyertai kitaa semuaa💐💐🌷🌷

𝐊𝐚𝐥𝐚 𝐒𝐞𝐧𝐣𝐚 [Sudah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang