16: Simple Day

9 1 0
                                    

.
Kotoha
.


🌷
.

.
Hari entah mengapa semakin berat setelah pertemuan hari itu.

Kini, sadar ataupun tidak, Kotoha benar-benar dibuat pening akan kewajibannya saat ini.

Ditambah lagi dengan sebuah berita yang mengatakan jika semua rahasia korps bocor ke publik, semakin membikin Kotoha semakin ruwet.

Kini, dalam alasan keamanan, Kotoha dengan sengaja membikin sebuah surat khusus untuk Sherly dan Inosuke agar mereka tidak berangkat untuk bertugas sebagai pemburu iblis.

Walhasil, kini kedua saudara itu memulai kebiasaan buruk mereka secara bersama-sama selama dua hari pertama dari hari libur mereka, sebelum pada akhirnya seorang teman dari Inosuke datang untuk tinggal sementara waktu akibat suatu masalah yang menimpanya.

"Jadi, Tanjirou, kau membawa iblis di tas kayumu itu?" suatu pertanyaan yang terlontar dari Kotoha, saat pertama kalinya anak baik itu datang.

"Ya bibi! Aku membawa adikku sendiri, karena dia berbeda dari iblis lainnya." jawabnya tanpa ada keraguan.

"Apa maksudnya berbeda?"

Sherly lantas menjawab, "Nezuko tidak bergantung kepada darah makhluk hidup seperti diriku ibu, dan yang lebih spesial, dia juga tahan terhadap sinar matahari!"

Inosuke lantas ikut menambahkan, "dan fisiknya jauh lebih kuat dari iblis pada umumnya,"

Mendengar semua pernyataan itu, membuat Kotoha secara refleks melihat ke arah Sherly. Mungkin ada benarnya jika Sherly memiliki perbedaan mencolok dari segi fisik, namun melihat kembali kondisi yang dialami Nezuko.

Rasa-rasanya, baik Sherly ataupun Nezuko adalah satu kasus yang sama.

Sama-sama iblis yang terlahir berbeda.

Tanjirou dengan cepat mendapatkan izin untuk menginap dengan berbagai syarat yang setidaknya harus dipenuhi setiap minggunya.
Mulai dari membantu urusan rumah, menjadi asisten kecil untuk Kotoha, dan sekaligus orang yang harus meredakan kenakalan kedua anak kandungnya.

Sementara Nezuko, Kotoha biarkan ia untuk sesuka hati untuk bermain-main, tapi dengan satu syarat untuk tidak melukai manusia.

Dan semuanya, telah dipenuhi oleh kedua saudara tersebut.

Yah, itu artinya mereka boleh tinggal di rumah Kotoha.

...

Di pagi yang cerah, Kotoha secara buru-buru harus pergi ke ryokan, guna mengurus seorang yang harus ia pedulikan datang membawa luka dan hanya ingin diobati di ryokan saja.

Menitipkan secarik kertas permohonan kepada Tanjirou yang saat itu masih tertidur lelap di futon dadakan di ruang tamu adalah hal yang Kotoha harapkan.
Anak laki-laki seperti dirinya, pastilah orang paling bisa diandalkan untuk urusan rumah.

Selesai dengan itu, Kotoha lantas melaju memecah jalanan yang sedikit sunyi karena pagi masih malu untuk muncul.
Setidaknya, kurang dari sejam ia bisa sampai di tempat dimana ryokan miliknya berada.

Cinta Dan Moral ( Kny Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang