23: My Wife

9 1 2
                                    

Musashi

🧪
.
.
.

Kesempatan yang sama tidak akan datang di waktu dekat.

Musashi selalu memikirkan hal itu setiap saat, dari semua pengalaman hidupnya praktis itulah hal yang ia rasakan, sebuah kesempatan yang sama.

Kesempatan yang sama akan muncul diselang waktu yang begitu jauh, bahkan ada beberapa yang terlampau jauh hingga muncul dalam benak Musashi sebuah pertanyaan.

Mengapa alam begitu pelit kepadaku?

Dan sekarang, hal itu terjadi lagi kepadanya.

Seorang wanita yang telah ia nantikan selama berabad-abad akhirnya berhasil ia boyong juga.

"Serius? Kau malah membawa orang lain ke tempat ini?"

Tamayo mulai menggerutu kepadanya tatkala semua orang berhasil mendarat di ruang tamu kediaman Tamayo.
Musashi tak ambil pusing untuk hal itu, ia sudah bercerita banyak seputar dirinya di hadapan Tamayo.

Dan harusnya ia sudah mengerti siapakah sosok yang ia bawa ke kediamannya.
Julia sendiri memulai perbincangan intensif bersama Tamayo, sementara Carla dan Hiruzen pergi bersama Yusihiro guna melaksanakan beberapa perawatan kepada Carla.

Praktis menyisakan Musashi bersama Maki.

"Maki, bantu aku,"

Perintahnya berhasil menyihir makhluk raksasa itu untuk mengikuti Musashi ke ruangannya.
Di dalam kamar yang cukup kecil, Musashi kemudian merebahkan tubuh Shinobu di atas ranjangnya, melepas jepit kupu-kupu berwarna ungu, melepas pula haori motif kupu-kupu dan pedang yang terselip di pinggang rampingnya.

Sementara Maki dengan sadar membebaskan kaki perempuan itu dari sepatu dan kaos kaki yang membuat gerah, Musashi sendiri kemudian meraba dahi pujaan hatinya, dan dengan sedikit fokus, sebuah sinar remang berwarna hijau tua muncul dan menyinari dahi Shinobu selama beberapa detik.

"Ambilkan aku air dingin Maki, dan juga selembar kain,"

Tanpa mempertanyakan ulang, Maki langsung pergi mengambil barang yang diminta.

Tak menunggu waktu lama, Maki lantas datang dengan barang yang diminta, segera Musashi mulai membasahi kain itu dengan air dingin dan memerasnya sedikit sebelum akhirnya diletakkan di atas dahi Shinobu.

Keraguan sebenarnya sedikit menghantui Musashi, ia ragu bahwa metode ini akan sepenuhnya berhasil, namun, apa salahnya mencoba kan?

"Apa yang sebenarnya kau lakukan?"

"Aku hanya membuka kenangan yang telah lama hilang darinya. Tak mudah, karena pastinya tubuhnya yang sekarang belum tentu akan menanggungnya," jelas Musashi.

"Baiklah, sekarang apa?"

"Menunggu, sampai dia sadarkan diri,"

"Itu akan memakan waktu lama kan?"

"Cukup,"

"Kenapa tidak menggunakan kemampuan alchemistmu?"

Cinta Dan Moral ( Kny Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang