20: Rencana Baru (Akhir dari part 1)

10 1 0
                                    

Maki
.
☠️
.
Can't Stop - RHCP

Tak ada penjelasan-penjelasan lagi atas semua langkah-langkah yang akhirnya ditempuh oleh Maki dan lainnya.

Semua orang yang tersisa pun tak kalah terkejutnya akan rencana gila ini.

Musashi dan Hiruzen juga sempat dikabarkan untuk mengeksekusi Gyokko jika dia tidak memberikan jawaban yang diinginkan, tepat beberapa saat sebelum Maki dibantu oleh Julia dalam pertarungan.

Namun, rencana penyerahan diri itulah yang membikin semua orang menjadi panik.

Dan agar semua kepanikan itu tidak melanda isi hati, Maki yang sudah memenuhi perintah, kini sudah berada di sebuah halaman rumah seseorang dengan arsitektur khas tradisional.

Pakaian mereka yang seadanya kini terlihat begitu kumuh tatkala mereka bertiga merasakan aura mewah dari rumah yang ada di depan mereka.

Bangkit dari posisi jatuh, Maki tanpa basa-basi lalu berjalan maju menuju pintu depan rumah. Dalam hatinya ia sudah begitu lama memendam semua hal akan kerinduannya kepada seseorang di dalam sana.

Belum lagi ia mencapai pintu depan, sesuatu justru mengejutkan mereka bertiga.

Sesosok makhluk tak dikenal masuk ke dalam halaman rumah ini, melalui sebuah tembok pagar rumah!

Ya, makhluk asing itu datang dengan menembus pagar yang dibuat menggunakan batu .... dan tanpa aba-aba langsung berkomentar pedas pada mereka.

"Wah, wah, ada tikus yang menyamar menjadi maling rupanya,"

Iblis! Insting tajam Maki tampak sudah bisa menangkap hal itu secara jelas.

Tatapan mata bagaikan pelangi, rambut berwarna emas pucat, dengan Julia pucat serta jaket coklat lusuhnya, orang asing ini tampak seperti lawan sepadan bagi Maki, setidaknya jika diukur melalui hawa tak mengenakan yang dihadirkan olehnya.

"Iblis ini kuat tampaknya," ujar Musashi yang kini sudah menggenggam kapak kecilnya.

Sang profesor tampak berjalan mendekati iblis asing itu. Maki jelas ingin mempertanyakan hal itu, akan tetapi Musashi memberikannya sebuah perintah.

"Peringatkan pacarmu itu Maki! Biar aku yang mengurus makhluk ini!"

"Tunggu sebentar! Pacar katamu? Orang berotot itu pacarnya si Tamayo?"

Seketika, semua mata tertuju ke arah si sosok aneh itu. Maki lalu melancarkan pertanyaan penuh amarah pada si empu.

"Dari mana kau kenal Tamayo? Jawab aku sekarang!"

Ketegangan meratakan semua suasana, ditambah yang ditanyai pun tak langsung menjawab dan malah menunjukkan muka curiga pada Maki.

Dan bagaikan suara penolong, pintu depan terbuka dan menampakkan sosok pemilik rumah bersama asistennya serta seekor kucing tiga warna yang mengekor di belakangnya.

"Ada apa ini? Tidak bisakah kalian bersikap lebih beradab?" ucapnya sambil meninggikan suara.

Atensi Maki seketika berganti ke arah pujaan hatinya.

Cinta Dan Moral ( Kny Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang