****** Rumah Adel
Adel masih menikmati setiap rintikan air hujan yang turun dengan memandangi langit, tiba-tiba dia merasakan ngilu di tulangnya.
"Argh..." Ringis Adel, angin bertiup kencang membuat suasana yang awalnya panas menjadi dingin.
Adel merasakan ngilu di sekujur tubuhnya dan rasa sesak di dadanya. Dia memegang dadanya dengan cukup erat, menutup matanya sambil menggigit bibir bawahnya untuk mengurangi rasa sakit pada dadanya.
"Del" Panggil ashel dan Adel pun menoleh kearahnya.
"Kamu kenapa?" Tanya ashel yang mendekati Adel, dia melihat wajah Adel yang pucat.
"Bawa aku masuk shel" Jawab Adel dan dianggukan kepala oleh ashel.
Ashel pun memapah tubuh Adel untuk dibawa masuk ke dalam kamarnya, ashel mendudukkan Adel di pinggir ranjang.
"Kamu kenapa del?" Tanya ashel sambil menggenggam tangan Adel. Dingin? Itu yang dirasakan oleh ashel saat dia menggenggam tangan Adel.
"Aku ngga apa-apa" Jawab Adel dengan bibir yang bergetar.
Ashel yang melihat Adel seperti itu pun memeluk tubuhnya dengan erat berharap rasa dingin yang Adel rasakan hilang. Adel yang berada didalam dekapan ashel pun membalas pelukan ashel.
"Del" Panggil oniel yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar Adel dengan wajah khawatir.
"Adel kenapa shel?" Tanya Oniel yang mendekati Adel dan ashel.
"Ngga tau Niel, tadi aku lihat diluar Adel kedinginan kayak gini" Jawab ashel dan oniel pun duduk di samping Adel.
"Udah Del" Ucap Oniel dan Adel pun melepaskan pelukan ashel lalu beralih menatap Oniel.
"Gu-gue..." Balas Adel sambil menundukkan kepalanya.
"Udah sekarang Lo istirahat aja" Potong Oniel dan dianggukan kepala oleh Adel. "Shel gue titip dia ya" Sambung Oniel dengan menatap ashel yang sedari tadi hanya diam saja.
"Iya Niel" Jawab ashel dan Oniel pun keluar dari kamar.
Adel masih menundukkan kepalanya sambil mengusap kedua tangannya, terhenti saat ashel menggenggam kedua tangannya.
"Tidur yuk" Ajak ashel dengan tersenyum dan Adel hanya bisa menganggukkan kepalanya.
Adel pun naik ke kasur dan merebahkan tubuhnya disana, ashel kemudian menyelimuti Adel.
"Shel" Panggil Adel dengan menatap ashel.
"Iya kenapa? Kamu mau apa?" Tanya ashel dengan beruntun.
"Aku mau kamu temani aku disini boleh?" Jawab Adel dengan pelan.
Ashel pun menganggukkan kepalanya sembari tersenyum kearah Adel. "boleh kok".
Ashel pun merebahkan tubuhnya disamping Adel, dan Adel yang melihat ashel berbaring disampingnya pun langsung memeluk tubuh ashel.
"Jangan dilepas ya" Ucap Adel tepat disamping Ashel.
"Iya" Jawab ashel, Adel mencari posisi nyaman saat memeluk tubuh ashel. Ashel yang merasa adel sedikit kesusahan pun menghadap ke Adel dan ya itu berhasil membuat Adel nyaman.
Keduanya saling berhadapan, dengan Adel yang masih memeluk erat tubuh ashel. Ashel juga membalas pelukan Adel sambil mengusap punggung Adel.
"Tidur ya" Ucap ashel dengan lembut dan Adel mengangguk sebagai jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA KITA {DELSHEL} [End]
Teen FictionAdel seorang siswi di SMA yang terkenal dengan dingin, cuek, bahkan irit ngomong karena masa lalu membuat nya seperti ini. Tapi dia bisa menunjukkan sisi lain dalam dirinya saat dia bersama teman-temannya. Tapi ada yang lebih bisa membuka sisi lain...