Lampu kristal menyebarkan cahaya lembutnya ke seluruh ruangan dengan hangat. Win memejamkan matanya, kepalanya bersandar pada bantal yang terletak di paha ibunya, sesekali tertawa saat candaan muncul di tengah pembicaraan
"Jadi, kamu masih belum tau jelas apa makanan yang tidak kamu sukai?"
Win mengangguk "Aku makan, dan menghindari makanan secara random. Itu mengikut pada mood ku"
Aleatha terkekeh "Sepertinya ibu harus bertanya pada orang orang yang pernah bersamamu"
Mendengar topik tentang mantan yang disinggung ibunya, Win melebarkan mata "Untuk apa bertanya pada mereka?"
"Karna, mereka pasti sangat mengetahui apa yang kamu sukai dan tidak"
Win berfikir "Um, mereka pasti mengetahuinya. Tapi, aku tidak yakin apakah yang aku sukai dan tidak sukai telah berubah atau tidak. Semuanya sudah lama berlalu. Jadi, pasti ada banyak hal yang telah berubah"
"Sebenarnya seberapa banyak orang yang telah berkencan denganmu?"
"Tidak banyak"
"Berapa?"
"Hanya tiga orang" Jawab Win, lalu melanjutkan "Yang dua itu orang yang aku temui di sekolahku"
"Yang satunya?" Tanya Aleatha
"Ah, jangan membahas yang itu. Aku tidak menyukainya"
Ibu Win mengangguk sambil tertawa "Ibu sudah bisa menyimpulkan bahwa kamu dan yang satu ini, tidak berpisah secara baik-baik"
Win meraih tangan ibunya, dan menggenggamnya "Um, sangat tidak baik"
"Memangnya, orang seperti apa dia?" Tanya Ibu Win
Win melemparkan tatapan kosong ke arah dinding. Bayangannya kembali ke belakang, ketika senyuman dan wajah hangat Bright masih menjadi miliknya. Win berbicara di luar kendali saat kehilangan rasionalitasnya "Dulu dia orang yang hangat, menjagaku dengan sangat baik, orang yang tidak ingin melihatku menangis, bersikap lembut setiap hari, dan melakukan segala cara agar aku bisa tetap tersenyum"
"Lalu, apa yang terjadi sehingga kalian putus?"
"Dia berubah menjadi orang yang sangat menyebalkan dan mengecewakan. Meskipun aku masih dapat mengatakan bahwa dia tetap diam-diam peduli padaku"
"Dia sering memarahimu setelah putus?"
Win memindahkan tatapannya pada ibunya dan menjawab "Ya, sangat sering. Ketika aku terlalu dekat dengan pria lain, atau aku pulang larut"
Aleatha mengernyit "Pulang larut?"
"Um"
"Kalian tinggal bersama setelah putus?"
"Ah?" Win mengerjapkan matanya dengan bingung. Ia tidak dapat menyangkal lagi setelah ia tidak sengaja memberitahu hal ini pada ibunya "Sebenarnya... Iya"
"Berapa lama?"
"Aku sama sekali tidak pindah dari rumahnya setelah kami putus. Jadi, totalnya kami sudah tinggal bersama selama kurang lebih 5 tahun"
"Itu bukan waktu yang singkat. Kalian berdua pasti sudah sangat terikat satu sama lain"
"Tidak. Aku tidak boleh terikat dengan orang gila sepertinya"
"Jadi, kamu mencintai orang gila?" Ledek nyonya Aleatha
"Ibu... Jangan mengada-ngada. Siapa yang mencintainya?" Rengek Win
"Kamu. Itu sangat jelas, bahkan jika Zayden ada di sini dan mendengarkan ceritamu, dia juga akan mengetahui bahwa kalian masih saling mencintai satu sama lain"
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic X-SEGERA TERBIT
Fanfiction"Tidak ada 'mantan' yang tinggal bersama seperti itu!" "Ada, buktinya kami berdua" Bright mengabaikan bagaimana temannya-Jeff bereaksi begitu berlebihan. Ekspresi santainya tetap terjaga Jadi, mari buktikan seberapa benar rasa percaya diri Bright ya...