2. Identity (2)

1.5K 115 0
                                    

Welcome to ROGUE: The Secret Agent. 

*** 

Salah satu fasilitas yang pasti ada di setiap sekolah adalah Perpustakaan. Pastinya lagi, perpustakaan bukan tempat yang ramai dikunjungi seperti kantin. Kita semua tahu bahwa tidak bisa mendapatkan apa-apa di sana, selain buku-buku.

Perpustakaan dan Heidy merupakan suatu kombinasi kata yang mustahil disandingkan jika bukan karena hal yang sangat-sangat penting untuk dirinya datang ke sana.

Sebab 'Tugas' yang ia dapatkan adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, karena 'Tugas' tersebut Heidy sudah berada di dalam perpustakaan mencari seseorang.

"Sepi seperti dompet gue." Gumamnya yang berjalan menelusuri perpustakaan yang sangat besar ini.

Rak-rak berisikan berbagai macam buku, membuat lorongnya terkesan menyeramkan di mata Heidy. Ternyata bukan hanya wanita penjaga perpustakaan yang berada di meja resepsionis dekat pintu masuk yang menyeramkan. Isi dalam perpustakaan jauh lebih menyeramkan baginya.

Heidy tidak suka sunyi. Dan perpustakaan itu sunyi. Artinya Heidy tidak suka perpustakaan.

Tangannya dengan ringannya mengambil sebuah buku lalu melihat sampul depannya kemudian meletakkannya setelah beberapa detik. Begitu terus berulang sampai dirinya tiba di tujuannya.

Bangku-bangku terbentuk mengelilingi meja tersusun rapi di hadapannya. Setiap meja terdiri dari enam bangku yang saling berpasangan. Ada sekitar empat meja dan bangkunya.

"Kemana sih lo? Katanya ada di perpustakaan." Kepalanya berputar meneliti satu persatu orang-orang yang ada di sana.

Heidy melihat sebuah foto yang tadi ia simpan di balik kantong hoodienya dan menyocokkan wajah yang ada pada foto tadi dengan wajah-wajah di sana. Apakah orang yang ia cari ada di sana?

"Gotcha!" Senangnya melihat seseorang yang ia cari ada di salah bangku di sana.

Setelah menemukan targetnya, Heidy memasukkan kembali foto tadi ke dalam hoodienya, sebelum menghampirinya.

"Gue baru tahu kalau di perpus bisa makan kayak di kantin." Heidy menarik bangku di sebelah targetnya yang bingung melihat kemunculannya yang tiba-tiba. "Kenalin gue Heidy."

Alis sosok yang ada di depan Heidy menukik tajam yang menandakan dia sangat dilanda kebingungan. Bagaimana tidak, tiba-tiba sosok gadis yang dia tidak tahu siapa itu duduk di sebelahnya tanpa permisi. Terlebih perkataan yang dilontarkannya seakan menunjukkan bahwa mereka sudah saling kenal.

Tangan Heidy masih menggantung di udara. Gadis itu mengambil tangan sosok tadi yang masih belum mengerti situasi saat ini dan menjabatnya.

"Lo siapa?" Sosok tadi benar-benar penasaran akan tujuan sosok gadis yang memperkenalkan dirinya sebagai Heidy tadi.

"Kan gue udah bilang, gue Heidy." Heidy melanjutkan perkataannya saat sadar sosok itu kebingungan. "Maksud dan tujuan gue nemuin lo buat gabung bareng kita." To the point.

"Kita?" beo sosok tadi.

"Iya, kita. Gue nggak bakal ngejelasin lebih lanjut karena lo akan tahu jawabannya waktu lo setuju buat gabung, Gentala." Sudut bibir Heidy terangkat saat menyebutkan nama sosok tadi.

"Tahu dari mana nama gue?" tanya Tala cepat.

Senyum Heidy semakin terangkat. "Bukan perihal sulit buat gue tahu nama lo, Gentala Aldebaran."

Kali ini, Tala dibuat merinding mendengar ucapan gadis bernama Heidy itu. "Mau apa lo?" tanyanya dengan penuh kewaspadaan.

"Gue udah bilang, gue mau lo buat gabung bareng kita."

ROGUE : The Secret Agent (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang