Welcome to ROGUE: The Secret Agent.
***
Sherly keluar dari taksi yang ia tumpangi untuk pulang ke rumah. Biasanya dia akan pulang menggunakan mobil pribadinya atau di jemput oleh sopir keluarganya. Karena kedua opsi tadi berhalangan, jadinya Sherly terpaksa pulang menggunakan taksi.
Hari sudah menggelap, ini bukan kali pertamanya pulang saat matahari sudah tenggelam. Sebenarnya jika mengikuti jadwalnya, hari ini Sherly ada latihan cheers. Tapi karena dia sedang pusing dengan seluruh masalah yang menimpanya, gadis itu memilih untuk menenangkan pikirannya dulu dengan libur dari latihan untuk hari ini.
Bukan tanpa alasan dia menenangkan pikirannya. Selain karena memang butuh ketenangan, Sherly mempersiapkan jawaban serta energi untuk nanti tiba di rumah. Sebab kedua orang tuanya sudah pasti mengetahuinya dan mereka akan marah besar.
"Dari mana saja kamu?" suara ibu kandung Sherly terdengar saat gadis itu baru membuka pintu rumahnya.
Rupanya sang ibu sudah duduk di ruang tamu dengan kaki yang dilipat ke atas serta tangan yang bersedekap. Bukan hanya itu, sorot mata tajam menghunus Sherly saat melihatnya.
"Latihan cheers dulu tadi." Balas Sherly berbohong dengan menunduk dan menghampiri sang ibu.
Tangan Sherly yang sudah terangkat di udara untuk menyalami sang ibu tidak mendapatkan respon baik. Sang ibu masih diam dan menatapnya tajam.
"Duduk," mata tajam tadi menunjuk sofa di seberangnya.
Sherly hanya bisa mengikuti perintahnya. Ibunya memang satu-satunya orang tua kandung yang dia miliki selain ayah tirinya. Memang dulu dia dan ibunya selalu mendapatkan kekerasan dari ayah kandungnya, tapi sifat sang ibu tidak jauh berbeda dengan ayahnya. Jika ayahnya temperamental, maka sang ibu adalah ibu yang kejam.
Kejam bukan berarti jahat. Ibunya tegas dan apa yang keluar dari bibirnya harus sesuai dengan apa yang dia inginkan.
Jika dibilang setidaknya Sherly masih punya ibu kandung. Tapi bagi gadis itu, tidak ada bedanya jika tidak ada sekalipun.
Brak!
Sang ibu melemparkan iPad-nya ke atas meja. Sherly meringis pelan saat benda mahal itu berbenturan dengan kerasnya meja.
"Mama capek sama kelakuan kamu yang nggak ada habisnya." Sang ibu mendengus. "Setelah jadi pembully kamu mau jadi jalang?"
Kata jalang, yang ibunya ucapkan jauh lebih menyakitkan dari semua hinaan yang selama ini dia terima. Dan itu kali pertamanya sang ibu mengatakan kata laknat tersebut.
"Maaf," Sherly hanya bisa menunduk takut sekaligus sedih.
Sang ibu menggeleng tidak mengerti dengan perilaku sang anak. "Kalau mau jadi jalang jangan jual diri kamu sama saudara kamu, Sherly. Apa nggak ada laki-laki lain di luar sana, selain Ezra?"
Sherly mencengkram tangannya sangat kuat. Kini dia bisa merasakan jika kuku-kuku panjangnya merobek telapak tangannya saking kuatnya cengkramannya.
"Belum selesai skandal kamu itu, Mama harus dengar masalah kamu lainnya dari sekolah tadi siang." Oh, kali ini perihal tuduhan kotak musik itu.
Sherly mengangkat kepalanya yang sejak tadi tidak berani menatap sang ibu. "Bukan aku pelakunya. Aku dituduh, Ma."
"Mama selama ini salah ngerawat kamu atau gimana sih? Sampai kelakuan putri mama satu-satunya kayak gini." Bahkan sang ibu tidak mengindahkan pembatahannya barusan.
"Mama harus ngomong apa sama Ayah kamu, Sherly?!" Ayah di sini adalah ayah tirinya, alias ayah dari Ezra. "Mama malu kalau harus minta bantuan dia untuk kesekian kalinya selesaiin masalah kamu. Apalagi kali ini ada sangkut pautnya sama putra kandungnya."
![](https://img.wattpad.com/cover/361764605-288-k460244.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ROGUE : The Secret Agent (END)
Ficțiune adolescenți#ROGUE SERIES 1 *** [COMPLETE] *** [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, ADA BEBERAPA PART YG DIPRIVATE] *** 𝑩𝒊𝒎𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝑺𝒆𝒄𝒓𝒆𝒕 𝑨𝒈𝒆𝒏𝒕 (𝑩𝑺𝑨) merupakan organisasi rahasia sekolah yang dibentuk oleh 'Sang Pencetus' untuk menangani kasus...