Welcome to ROGUE: The Secret Agent.
***
Hari pertama menjadi anggota resmi BSA bagi Serena tidak ada yang berubah. Semuanya masih sama. Hanya saja dia kini mendapatkan rekan baru yang nantinya akan bersama dengannya terus.
Seperti penjelasan Heidy kemarin mengenai siapa saja anggota BSA yang lainnya. Semuanya sangat tepat.
Kini di dalam markas yang baru pertama kali dia datangi itu berdiri empat remaja yang merupakan anggota BSA. Dua di antaranya Serena sudah bertemu di rumah sakit. Duanya lagi pasti anak kelas 12 seperti kata Heidy. Si laki-laki rubik dan si perempuan humble. Kesan yang sangat jelas terlihat di matanya.
Seperti saat pertama kali Tala bergabung, Ranya adalah orang pertama yang menyambut Serena. "Welcome to Bimantara Secret Agent a.k.a BSA." Ranya merentangkan kedua tangannya sambil tersenyum lebar.
Serena hanya bisa berdiri dan membalas senyuman Ranya tadi. Benar kata Heidy, berada di dekat Ranya membuatnya nyaman.
"Kenalin gue Ranya. Pasti udah tahu dari Heidy kan?" Ranya menjulurkan tangannya di hadapan Serena. Dan Serena menjabat tangan itu balik sambil mengangguk.
"Hai, Serena," Alpha maju dengan rubik yang berada di tangan kirinya. "Gue Alpha, Captain BSA."
Ranya tanpa babibu menarik tangan Serena menuju sofa merah ciri khas markas BSA. "Asal lo tahu, gue ngefans banget sama lo, Serena." Ucap Ranya sangat antusias.
Sebuah fakta yang Ranya simpan selama ini dari anggota BSA lainnya, terkecuali Alpha. Dia sangat senang saat mengetahui Serena bersekolah di Bimantara, terlebih saat gadis itu menjadi kandidat terkuat untuk menjadi anggota BSA. Kini kesenangan Ranya berkali-kali lipat saat Serena sudah resmi menjadi bagian dari mereka.
"Dih, ngefans lo sama dia?" celetuk Tala tanpa bisa disaring ucapannya.
Ranya menatap sinis laki-laki itu. "Nggak ada Heidy, gue jadi sasaran lo ya."
Tala tersenyum jenaka. "Hehehe... Sorry kak, bercanda."
Ranya langsung merubah pandangannya dan raut wajahnya kembali cerah pada Serena. "Nggak usah didengarin, makin hari kadar resenya makin tinggi. Sabar-sabar aja ya selama jadi anggota BSA."
Serena sepertinya tidak menyesal bergabung dengan mereka. Karena ternyata mereka semua adalah orang baik yang ingin menegakkan kebenaran dengan sifat dan perilaku yang berbeda-beda.
"Serena, tujuan kita panggil lo ke sini buat kenalan dan juga bicarain kasus lo kemarin." Kali ini Ranya berubah serius yang membuat Serena pun ikut serius mendengarkannya. "Kita udah tahu kalau ternyata lo juga diteror."
Ranya menghela napasnya sejenak. "Untuk itu kita mau dengar semua ceritanya. Dari mulai lo dapat pesan terror sampai kejadian kemarin terjadi."
"Gue dapat pesan terror dari pelaku selama tiga hari berturut-turut yang semuanya gue abaikan. Gue pikir itu cuma pesan ancaman biasa dari haters. Tapi setelah dia nyebarin rumor dan kirim pesan lagi ditambah dia sampai kirim paket ancaman ke rumah, gue nggak bisa abaiin lagi." Serena menelan ludahnya. "Makanya gue kemarin nekat cari tahu sendiri, dan berakhir gue curiga sama Kak Heidy."
"Selain lo pernah curiga sama Heidy, ada nggak orang lain yang besar kemungkinan jadi dalangnya?"
Serena menggeleng lemah. "Gue benar-benar buta sama semuanya. Gue bisa curiga sama Kak Heidy itu juga karena gue cuma nyocokin semua kebetulannya."
"Oke, kalau gitu kita boleh lihat semua pesan sama paket terornya?" tanya Juna tenang seperti biasa.
Serena sudah menyiapkan semuanya karena semalam Heidy mengiriminya pesan bahwa dia harus membawa semua barang buktinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROGUE : The Secret Agent (END)
Misteri / Thriller[COMPLETE] *** [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, ADA BEBERAPA PART YG DIPRIVATE] *** 𝑩𝒊𝒎𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂 𝑺𝒆𝒄𝒓𝒆𝒕 𝑨𝒈𝒆𝒏𝒕 (𝑩𝑺𝑨) merupakan organisasi rahasia sekolah yang dibentuk oleh 'Sang Pencetus' untuk menangani kasus-kasus yang terjadi di...