7. Identity (7)

1.1K 100 5
                                    

Welcome to ROGUE: The Secret Agent. 

*** 

"Kak Heidy,"

Hal pertama yang Serena lakukan setelah pulang sekolah adalah mengunjungi Heidy yang masih dirawat. Sebab kemarin dirinya belum sempat untuk berbicara dengannya. Di tambah Heidy kini sudah dipindahkan ke kamar rawat inap.

"Hai, Ser!" sapa Heidy yang sedang duduk di atas brankarnya sambil menonton TV yang ada di sana.

Serena mendekat dan berdiri di sebelah ranjang Heidy. Heidy menatap gadis itu menunggunya bersuara. Pasti ada yang ingin dia sampaikan.

"Gue mau minta maaf... soal yang kemarin." Ucap Serena pelan.

Heidy tersenyum tulus. "It's okay, lagian kemarin juga karena kemauan gue sendiri. Bukan salah lo, kok. Jadi nggak usah minta maaf. Lagian tangan lo juga luka kan." Heidy menunjuk sikunya yang juga diperban.

"Tapi gara-gara lo tolongin gue jadinya lo yang luka parah." Ucap Serena masih tidak enak dengan Heidy.

"Nggak apa-apa, Ser. Yang penting kita baik-baik aja kan? Nggak ada luka serius juga. Palingan juga ntar lagi sembuh." Heidy masih menampakkan senyumnya. "Oh ya, gue dengar-dengar lo udah join BSA ya?"

Semalam Juna yang bercerita semuanya padanya. Mulai dari Serena diteror hingga saat Serena berhasil bergabung dengan BSA berkat tawaran dari Tala.

"Gue gabung buat cari tahu pelaku yang udah neror gue." Serena tersenyum miris. "Kak, mungkin kakak udah dengar dari Kak Juna kalau gue sempat curiga kakak dalang yang udah neror gue. Buat itu gue mau minta maaf." Ada jeda. "Gue minta maaf udah punya spekulasi buruk tentang lo."

"Gue ngerti kok, Ser. Lo bisa punya spekulasi kayak gitu karena emang semua kebetulan itu mengarah ke gue. Mungkin kalau gue ada di posisi lo gue juga bakal lakuin hal yang sama." Heidy berucap tenang.

"Anggota BSA cuma kalian bertiga aja?" tanya Serena penasaran karena sampai saat ini dia masih belum sepenuhnya mengerti apa itu BSA padahal kemarin sudah dijelaskan oleh Juna. Mungkin karena efek masih syok atas apa yang terjadi sehingga dia tidak menyerap seluruh penjelasan Juna.

"Enam," Heidy menggunakan tangannya sebagai peraga. "Gue, Juna, Tala, Kak Alpha, Kak Ranya, dan —" Telunjuk Heidy menunjuk diri Serena. "Lo."

"Oh ya, kalau lo lupa atau belum tahu, kemarin cowok tinggi yang bikin penawaran buat lo bisa join BSA itu namanya Gentala Aldebaran, panggil aja Tala." Heidy maju berbisik. "Anaknya songong, hati-hati."

Serena tertawa pelan. Memang sih setelah berinteraksi sedikit dengan laki-laki yang disebut oleh Heidy tadi, dia merasa laki-laki itu sedikit menyebalkan.

"Tapi," Serena menajamkan pendengarannya lagi. "Dia bisa diandalin. Contohnya, dia yang udah bantu gue buat cari bukti tentang kasus lo dan dia juga yang bisa yakinin lo buat gabung bareng kita. Ya, walaupun ada sedikit penawaran."

"Kayaknya dia belajar dari lo deh, Kak." Celetuk Serena yang membuat Heidy tertawa.

"Hahaha... Betul sekali, soalnya gue juga pakai cara itu buat ajak dia gabung sebelumnya. Bahkan gue nggak cuma buat penawaran sama dia. Gue ancam dia." Balas Heidy sekaligus membanggakan dirinya.

"Kak, gue mau tahu dong gimana anggota BSA lainnya. Sehebat apa sih organisasi ini." Ada sedikit nada meremehkan yang sebenarnya hanya candaan. "Kak Juna cuma jelasin BSA itu apa cuma sebatas itu aja. Dia nggak ngejelasin lebih."

"Ada Captain BSA, dia Alpha Centauri atau biasa kita panggi Kak Alpha atau Cap sih. Kak Alpha kelas 12 IPA 1, orangnya santai tapi tegas. Dia pintar jadi mata-mata, dan gue belajar dari dia. Dia suka main rubik, jadi jangan heran kalau nanti lo bakal lihat dia main rubik terus." Heidy memperlihatkan foto anggota BSA dan menunjuk wajah Alpha. "Kayak kata gue tadi, posisi Kak Alpha sebagai Captain kita yang tugasnya mengomandoi anggota BSA dan dia yang bakal berurusan langsung sama 'Sang Pencetus', dia juga yang bakal kasih kita misi atau tugas."

ROGUE : The Secret Agent (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang