37. Rosaline (7)

600 74 3
                                    

Welcome to ROGUE: The Secret Agent.

***

"Ini aneh," ucap Heidy yang mondar mandir sejak tadi. "Aneh banget, BSA belum dapat kasus apa pun udah hampir empat bulan."

Saat ini, para anggota BSA sedang berada di markas semua. Seperti biasa, mereka menghabiskan waktu istirahat untuk berkumpul di markas.

"Kayak bakalan ada hal besar gitu setelah ini." Firasat Heidy mengatakan seperti itu.

"Sama, Kak. Gue juga curiga abis ini bakalan ada kasus besar." Sahut Serena.

Ranya ikut ke dalam pembicaraan. "Guys, sebenarnya gue bingung harus bilang ini ke kalian atau nggak. Soalnya nggak terlalu penting juga sih."

"Emang apa, Kak?" tanya Serena.

Ranya menghela nafasnya sejenak. "Udah dua hari ini Eliza nggak datang ke sekolah." Ada jeda. "Gue cuma khawatir kalau dia kenapa-kenapa. Soalnya semua akses ke dia nggak bisa. Seolah-olah hilang ditelan bumi."

"Gue mau mastiin kalau dia baik-baik aja." Imbuhnya.

Semua orang yang ada di sana tahu apa yang dipikirkan oleh Ranya. Apalagi kemarin telah terjadi insiden yang cukup membuat heboh sekolah.

Alpha pun meletakkan rubik yang sejak tadi ia mainkan. "Mau kita bantu cari?"

Ranya menggeleng lemah. "Tapi kan tugas kita cuma jalanin kasus resmi dari 'Sang Pencetus' aja."

"Kan sekarang lagi nggak ada kasus," sambung Juna. "Hitung-hitung pemanasan."

Yang lainnya mengangguk dengan cepat. "Gue juga bosen nih nggak ngikutin orang lagi." Canda Heidy.

"Gue siap cari informasi apa pun itu." Itu Serena.

"CCTV mana yang perlu gue bobol?" Tala merenggangkan otot-otot jarinya sembari duduk di depan laptopnya.

Ranya tersenyum lebar mendengar segala tawaran anggota BSA barusan. Ternyata sebuah keputusan yang tepat untuk bercerita pada mereka. Karena sudah pasti akan mendapatkan solusinya.

"Emangnya nggak apa-apa sama 'Sang Pencetus' kalau kita lakuin misi ini?" pertanyaan itu lebih tepat Ranya layangkan kepada Alpha.

Alpha mengangguk. "Nggak apa-apa. Kan ini bukan misi yang harus minta persetujuan beliau. Kita cuma mau cari tahu alasan dia nggak datang ke sekolah dan dimana keberadaannya selama dua hari ini."

"Kita juga lagi nggak ada kasus yang harus dijalanin."

Detik itu juga mereka mulai melakukan tugas masing-masing. Heidy dan Serena yang berkeliling sekolah untuk mencari informasi. Sisanya di markas membantu Tala untuk mencari informasi terkait Eliza melalui laptopnya.

***

"Mau lihat CCTV di sekolah tiga hari lalu?" tawat Tala yang diangguki oleh Ranya yang duduk di sebelahnya.

Rekaman CCTV Bimantara dua hari lalu terputar di layar laptop milik Tala. Banyak sekali video rekaman yang mereka tonton untuk menelusuri jejak Eliza saat terakhir kali masuk sekolah.

Selama menonton rekaman itu, semuanya normal. Apa yang dilakukan oleh Eliza seperti biasanya. Belajar, ke toilet, ke kantin, dan kegiatan lainnya yang biasanya dilakukan saat berada di sekolah.

"Coba rekaman waktu pulang sekolah." Usul Juna.

Sebab saat waktu pulang sekolah lah, jejak terakhir Eliza yang pastinya akan terekam dalam CCTV sekolah.

Tersisa satu rekaman yang belum mereka tonton. Langsung saja Tala menekan file video tersebut. Video itu berdurasi sekitar lima belas menit. Video pun dipercepat seperti sebelum-sebelumnya dan berhenti normal saat ada Eliza di dalam layar.

ROGUE : The Secret Agent (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang