||Semua Tentang Thorn|| ~ 5 ~

117 12 0
                                    


>>>>

Halilintar sudah berkeliling sekolah untuk mencari Thorn yang sedari tadi tidak kembali. Nafasnya terengah-engah tapi Halilintar tidak peduli dengan itu. Halilintar belum menyerah meskipun sudah banyak ruangan yang laki-laki itu cek tapi sama sekali tidak ada Thorn disana. Toilet, perpustakaan hingga beberapa tempat favorit Thorn sudah di ceknya tapi ternyata nihil.

Di koridor lantai bawah Halilintar bertemu dengan Gempa dan juga Taufan yang juga sedang mencari Thorn tak lama kemudian Blaze, Ice, dan juga Solar muncul dari arah belakang dengan nafas ngos-ngosan.

"Anjir cok, gak ada Thorn!" panik Solar.

"Di taman belakang sama depan sekolah juga gak ada, gue udah coba tanya tanya sama orang lain tapi mereka gak liat Thorn dimana," sahut Blaze. Ucapan Blaze dapat menambah kepanikan di wajah Halilintar sang Ketua gang itu.

Ice mengambil gawai yang ada di saku celana seragamnya lalu mengetikan beberapa kata disana. Tangannya yang lihai membuatnya cukup cepat untuk mengetik dan segera mengirimkannya pada orang yang di tujuinya.

Thorn
Online

Anda
Lo dimana?
Kita nyariin...

Mengetik...

Thorn
Aku lgi di UKS

Anda
Otw

Ice menutup gawainya lalu memberitahukan pada yang lainnya, Ice sengaja tidak bertanya kenapa bisa Thorn di UKS yang terpenting sekarang mereka menemui Thorn.

"Ke UKS." Ice dengan cepat berlari menuju UKS di ikuti dengan Halilintar dan yang lainnya.

Sebenarnya mereka sedikit bingung kenapa Ice menyuruh mereka pergi ke UKS tapi mereka coba berfikir mungkin Thorn ada disana. Langkah mereka berhenti di depan ruangan UKS, Halilintar membuka pintu dan segera masuk untuk memeriksa keadaan Thorn namun ternyata di dalam ruangan itu Thorn tidak sendirian, ada seorang gadis yang menemaninya.

"Itu bukan murid baru?" bisik Gopal.

"LO APAIN THORN?!" Semua yang berada di ruangan itu tersentak kaget saat suara bariton milik Halilintar bergema di ruangan yang tidak terlalu luas itu.

Vanila mengernyit tak paham.
"Maksud lo?"

"Gak usah pura pura, lo ada niat celakain Thorn 'kan?!" tekan Halilintar pada gadis yang duduk di samping brankar UKS itu. Kilat amarah terlihat jelas di matanya, dan jangan lupakan tatapan tajam itu.

"Kenapa Thorn bisa di UKS terus ada lo disini?" tanya Gempa menginterogasi.

"Ada niat jahat apa lo sama Thorn!" sela  Taufan semakin membuat Vanila bingung. Apa salahnya?

"Aku gak apa-apa, lagian Vanila yang nolongin aku tadi," jawab Thorn. Jujur Ia juga kaget saat Halilintar dan lainnya mencurigai Vanila. Ya walaupun tidak semua.

"Tolongin lo, lo kenapa?" tanya Gempa lembut.

Thorn menunduk...

"Dia pingsan di depan toilet." Melihat Thorn yang menunduk Vanila kembali bersuara untuk menjawab pertanyaan Gempa.

"Terus keadaan lo gimana?" tanya Gempa.

GALSVION |•The Family Gang•|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang