Enjoy!
>>>>Hari terus berlalu. Pertemanan antara Vanila, Fang, dan juga inti Galsvion semakin baik bahkan sekarang Vanila dan Fang sudah resmi menjadi inti Galvion, itu semua atas usulan Gempa dan Halilintar mengiyakannya. Jangan kira Halilintar akan cepat menerima orang baru, Halilintar sebagai ketua Gang sebenarnya belum bisa menerima anggota baru tetapi ini atas usulan Gempa, juga memaksa agar Vanila dan Fang masuk ke dalam Galvion juga.
Tepat jam istirahat tiba. Semua inti Galsvion sedang berada di kantin sekolah untuk membicarakan persiapan mereka termasuk Ying dan Yaya juga ikut berada disana. Ying dan Yaya bukanlah inti ataupun sekedar anggota Galsvion, dulunya mereka di panggil Halilintar untuk bergabung tetapi orang tua kedua gadis itu tidak memperbolehkan mereka karena takut anak gadis mereka menjadi anak yang nakal dam tidak fokus belajar.
"Gimana, jadi gak? Kalau jadi gue bakal siapin semuanya dari sekarang, tinggal 2 hari doang," jelas Vanila tampak serius memandangi wajah teman-teman barunya itu.
"Kalau gue sih, iya iya aja." Taufan menyahuti.
"Ayok gue mah, asalkan jangan kurang cemilan doang gue gak panik. Hehe... " Gopal menjawab nya dengan santai dan jangan lupakan cengiran kudanya itu.
"Otaknya makan mulu!" celetuk Solar mendelik ke arah Gopal.
"Gak makan mati," sela Thorn seraya tersenyum senang takut takut.
"Cuti sekolah nya juga lama yekan." Vanila kembali menyambungkan topiknya.
"Satu minggu gak mungkin gak cukup tuh, wkwk... " ucap Solar terkekeh.
"Ke puncak kita, nyewa villa disana. Gimana?" usul Vanila.
"Cocok tuh,"
"Stuju gue!"
"Okey!"
"Good idea,"
*
Dua hari berlalu. Sesuai perjanjian mereka bahwa cuti kali ini mereka akan ke puncak dan tinggal beberapa hari disana. Selain baju dan peralatan lainnya mereka juga mempersiapkan bekal dan juga makanan lainnya agar bisa dimasak disana, siapa tau saja disana tidak ada tempat atau tokoh yang jual makanan yekan.
Mereka sudah siap dengan barang barang mereka. Jangan tanyakan seberapa banyak barang bawaan mereka, sudah pasti banyak. Masing-masing mengendarai motor mereka kecuali Ying dan Yaya yang memutuskan menaiki mobil karena sejujurnya kedua gadis itu tidak menyukai berboncengan menggunakan motor besar.
"Biarin mereka duluan!" teriak Gempa memberitahukan pada Blaze yang ingin menyela motor Vanila dan juga mobil Ying dan Yaya.
Motor Blaze mundur mengikuti perintah Gempa. Wakil ketua itu hanya memastikan bahwa tiga gadis yang sedang bersama mereka baik-baik saja. Toh ini juga tanggung jawab mereka sebagai laki-laki.
Perjalanan mereka cukup jauh hingga memakan waktu empat jam. Mereka berangkat dari jam tujuh dan sampai ke puncak pukul sepuluh pagi. Masing-masing memarkirkan kendaraan mereka di sebuah garasi yang ada di Villa tersebut. Garasi itu hanya muat satu buah mobil Ying dan Yaya dan tiga motor saja.
"Wih, gede banget nih Villa!" ucap Taufan kagum, matanya berbinar.
"Masuk cepet, sebelum gue kunciin lo pada di luar!" Baru saja kagum sontak Taufan memukul bahu Solar pelan karena ucapan pemuda itu.
"Tega bener lo, Lar!" celetuk Blaze.
"Gue bom nih Villa kalau lo berani kunciin kita di luar!" Vanila mengoceh sesekali melihat ke sekitar Villa dengan pemandangan hutan yang masih sangat asri.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALSVION |•The Family Gang•|
CasualeBerawal dari sebuah rencana liburan yang sudah di rencanakan oleh sebuah Gang motor bernama Galsvion. Mereka harus menghadapi sebuah bahaya yang tiba-tiba saja muncul saat berlibur disebuah Villa mewah yang terletak di puncak. Ikuti kisah misterius...