Reygan Agnibrata
Kanaya Djayanti
*****
"Cepat pakai ini!" Perintah Reygan seraya melempar pakaian yang dia pilih ke arah Kanaya, hingga Kanaya menangkapnya dengan cepat dan tepat.
Reygan tertegun sejenak, dengan tatapannya yang lekat sarat kebingungan.
"Reflekmu bagus juga?" Puji Reygan saat itu dengan ekspresinya yang kembali terlihat cuek.
Kanaya di sana hanya terdiam, sambil tak hentinya mengutuk diri dalam hati. Kepala gadis itu menunduk, tak berani membalas tatapan Reygan.
"Kenapa kamu harus menangkap pakaian ini, Nay? Bagaimana kalau Reygan curiga bahwa sebenarnya penglihatan mu sudah kembali?"
Gumam Kanaya dalam hati.
Ya, tepat satu hari setelah dirinya menerima tawaran Reygan untuk menikah, penglihatan Kanaya pulih dengan sendirinya saat kepala Kanaya terbentur lantai kamar mandi. Kanaya jatuh dan terpeleset, hingga menyebabkan kepalanya terbentur cukup keras, bahkan hingga Kanaya sempat tak sadarkan diri beberapa saat.
Hal itu terjadi begitu saja dan begitu dirinya siuman dari pingsan, Kanaya bisa melihat kembali seperti sedia kala.
Dan sejak saat itulah, Kanaya memutuskan untuk tetap menjadi orang buta demi sesuatu yang memang ingin dia ketahui sejauh ini.
Yakni, mengenai di mana sebenarnya sang ayah kini berada?
Lima belas tahun yang lalu, Kanaya kecil terpisah dari ayahnya yang hendak mengembalikan bungkusan plastik berisi uang dan perhiasan serta sebilah pisau, ke kediaman Agnibrata di Bandung.
Sang Ayah yang meminta Kanaya menunggu di pintu utama, tak kunjung kembali bahkan ketika kediaman itu sudah sepi dan semua polisi pergi.
Kanaya yang memang penakut tak sama sekali berani bicara pada orang asing, meski sekadar bertanya keberadaan ayahnya, jadilah sang bocah hanya terdiam di sisi pintu utama dengan wajah bingung, bercampur takut. Menatap hilir mudik manusia-manusia yang berlalu di hadapannya, masuk dan keluar dari kediaman tersebut secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI BUTA PILIHAN SANG AHLI WARIS (End)
General FictionMemiliki trauma mendalam soal wanita, Reygan bahkan tak pernah berpikir untuk menikah seumur hidupnya. Hingga permintaan keluarganya yang menginginkannya untuk segera menikah, membuat Reygan akhirnya menempuh cara instan dengan membayar anak dari sa...