Saat ini cinta begitu terasa di dalam hati Rangga untuk Sarah mantan istrinya tersebut, dia mengaku salah karena dulu pernah mengabaikan Sarah. Dia menganggap Sarah biasa saja menjalani hari seperti biasanya, tapi dia salah. Sarah sedang tidak baik-baik saja, hingga Sarah stress dan mengalami delusi. Delusi atau halusinasi Sarah itu berasal dari pikiran Sarah yang tidak dia ungkapkan.
Mereka berdua saat ini sedang ada di depan ruangan Dokter Lincoln, menunggu sesi Dokter itu dengan pasien yang datang berkunjung. Sama halnya dengan Sarah saat ini. Rangga tahu saat ini Sarah gugup. "Rangga jika aku ternyata benar-benar mengalami halusinasi itu artinya selama ini aku salah sudah menuduh mu___," Rangga menempelkan telunjuknya di bibir Sarah.
"Bukan salah mu Sarah. Saat ini kita hanya perlu fokus dengan apa yang terjadi, ingat jangan pernah lagi kamu merasa sendiri. Aku akan ada disini selalu bersama kamu, maaf karena dulu aku mengabaikan mu sayang." Rangga ingin menangis rasanya ketika dia mengingat apa yang sudah dia lakukan kepada Sarah dulu. Dia memang tidak berselingkuh, tapi dia dengan tega membiarkan Sarah menjalani semua rutinitas tanpa dirinya. Setiap Sarah mulai mengoceh Rangga memilih diam, masuk kekamar atau ruang kerjanya. Jika tidak dua opsi itu dia memilih keluar rumah demi menghindari omelan Sarah. Tanpa dia sadari, setelah berpisah dia merindukan ceriwisnya Sarah itu.
Saat mereka berdua sedang sibuk dengan perasaan masing-masing, mengupas kesalahan dimasa lalu seorang perawat datang memanggil nama Sarah. Rangga ingin ikut bersama, tapi perawat itu meminta Sarah saja yang masuk karena bertemu Dokter Spesialis Psikiater dianggap adalah salah satu privasi sehingga Sarah harus bertemu seorang diri dulu. Jika sesi selanjutnya Sarah ingin didampingi maka itu tidak masalah.
Rangga duduk diluar ruangan, dan untungnya Dita sudah datang sehingga dia bisa bercerita apa yang terjadi kepada Sarah semalam. Ya, memang semalam Rangga menemani Sarah. Adella pulang setelah memastikan Sarah baik-baik saja malam itu.Sarah beruntung karena mendapatkan bos seperti Adella.
Didalam ruangan Sarah melihat sekelilingnya, tidak seperti ruangan Dokter pada umumnya ruangan yang Sarah masuki saat ini terlihat sangat tenang dengan lampu yang tidak terlalu terang. Dokter Lincoln tersenyum menyapa Sarah, mereka berjabat tangan kemudian Sarah dipersilakan untuk duduk.
Lincoln memperkenalkan dirinya, dia juga mengatakan sudah mengetahui tentang Sarah dari Dokter Albert dan Adella. Lincoln kebetulan adalah teman dari Eadric sehinga Adella meminta bantuannya. Sarah hanya mengangguk mengerti, kemudian barulah Lincoln bertanya kepada Sarah. "Apa sebelumnya Anda pernah mengunjungi Psikolog Sarah ?" tanya Lincoln dan Sarah menggelengkan kepalanya.
"Aku akan menjelaskan apa yang diduga Dokter Albert terjadi kepadamu." Lincoln membuat Sarah kembali mengangguk. "Skizofrenia masuk ke dalam gangguan jiwa kelompok psikosis yang bisa mengacaukan pikiran dan kesadaran pengidapnya. Skizofrenia sendiri merupakan gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang." Sarah mulai tidak tenang, kini dia merasa ada yang berbisik di telinganya sambil tertawa.
"Ketika menyerang seseorang, skizofrenia akan membuat pengidapnya mengalami delusi, halusinasi, kekacauan dalam berpikir, mengasingkan diri dari orang lain, hingga mengalami perubahan perilaku. Apa kau mengalami hal itu Sarah ? setidaknya dalam jangka waktu satu tahun terakhir ini," tanya Lincoln dan Sarah kembali menganggukkan kepalanya. "Semua kau alami atau ?"
"Aku tidak mengalami semuanya, hanya yang terasa untuk ku adalah setelah aku keguguran aku tidak ingin keluar dari dalam kamar berbulan-bulan, hingga setelahnya aku malas untuk sekedar bertemu dengan orang. Belakangan ini aku sering melihat orang-orang disekitar ku, aku berbicara dengan mereka. Aku yakin mereka nyata, tapi orang lain tidak bisa melihatnya dan aku dianggap gila."
"Tidak ada yang menanggap mu gila Sarah. Ketahuilah Adella perduli kepada mu, kau tahu ibu kandungnya dulu meninggal karena penyakit ini." Sarah terdiam, dia tidak tahu perihal ini. "Itu sebabnya dia langsung curiga ketika Polisi mengatakan dari hasil pemeriksaan mereka kau tidak didorong oleh siapapun, dia langsung takut hal buruk terjadi kepadamu. Dan aku katakan kau beruntung karena kau dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi mu. Kau bisa tahu penyakit ini sangat cepat, bayangkan jika sampai kau berada di tahap yang lebih serius."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia, Suamiku
Romance'Saat masa depan ku tetap berpusat padamu' Kisah di mana menyerah menjadi alasan untuk berpisah,tetapi kehidupan baru yang kau jalani kembali berpusat padanya. Pada Dia kisah yang sudah lama kau kubur dalam balut kain emas, dan tak ingin kau buka l...