I'm sorry typoooo(z) :'(
*Author POV
Hyun young duduk dijok belakang mobil dengan muka kesal.Kedua tangannya terlipat didada.Berkali-kali kedua orang tuanya meminta maaf.Namun hyun young tetap bungkam dan tak bergeming meskipun mereka sudah sampai didepan gerbang rumah mereka.Bahkan wajah hyun young malah semakin muram saja.Ia kesal karna kedua orang tuanya lagi-lagi mengingkari janji mereka.Padahal hari ini hyun young berulang tahun ke 17.Sebelumnya Appa dan Eommanya berjanji akan merayakannya bersama tapi lagi-lagi mereka membatalkannya hanya karena ada meeting mendadak.
"Appa sekali ini saja eomma dan appa tak usah kekantor.Kumohon."rengek hyun young memelas.Appa hyun young menghela napas pelan ia memandang istrinya meminta bantuan.
"Chagiya,mian tapi kali ini eomma dan appa benar-benar tak bisa membatalkan meeting ini.Eomma janji setelah ini selesai kita akan pergi berlibur merayakan ulang tahunmu , ote?"rayu Nyonya Kim,eomma hyun young."Padahal hari ini ulang tahunku tetapi kenapa aku harus merayakannya sendiri."gumam hyun young lirih."Young-ah ayolah kaukan sudah dewasa kau pasti mengerti kami kan?"ucap appanya kali ini.Hyun young menatap sendu kearah eomma dan appanya.Air mata sudah menumpuk dipelupuk matanya.Nyonya dan Tuan Kim memandang putri semata wayangnya dengan tatapan memohon.Hyun young menyerah,ia mendengus kesal lalu dengan segera ia membuka pintu mobil dengan kasar.Sungguh ia sangat marah pada kedua orang tuanya yang lebih mementing perusahaan mereka ketibang putri mereka sendiri.Cukup sudah selama ini hyun young mengerti mereka ia lelah karna selalu terabaikan.Ia merasa dirinya hanya sebuah manekin yang tak berarti dalam hidup kedua orang tuanya.Ia muak dengan hidupnya.Mungkin banyak orang yang mengira hidupnya sangat bahagia bahkan mereka juga merasa iri dengan kehidupan hyun young.Padahal sebenarnya hyun young ingin sekali hidup menjadi gadis SMA kebanyakan,ia ingin kedua orang tua yang selalu menemaninya dirumah.Ia ingin seperti teman-temannya yang selalu bercerita jika mereka banyak menghabiskan waktu bersama eomma dan appa mereka.Kalau teman-temannya sudah bercerita seperti itu hyun young hanya dapat tersenyum dan tak berkomentar.
Hyun young menutup pintu mobil dengan kasar.Ia melangkah mendekati pagar rumah yang menjulang tinggi.Entah kenapa sesuatu membuat hyun young menengok kebelakang,kearah mobil kedua orang tua mereka.Ia memandang sedih mobil kedua orang tuanya yang pergi meninggalkannya.Ketika hyun young hendak berbalik badan suara bedebam yang sangat keras mengagetkannya.Matanya menatap nanar kearah mobil kedua orang tuanya yang menabrak sebuah truk di tikungan di ujung jalan.Tubuh hyun young membeku seketika.Kakinya seperti membeku tak dapat digerakan.Mendadak ia seperti sulit menghirup oksigen.Dadanya pun naik turun karna kesulitan bernapas.Air matanya sudah luruh melihat mobil kedua orang tuanya hancur.Kepalanya mendadak pening.Dengan sisa-sisa kekuatan hyun young melangkah mendekati mobil kedua orang tuanya.Ia berjalan terseok sambil menangis tertahan.Wajahnya sudah seperti mayat hidup sekarang.Ia kebingungan bagaimana menyelamatkan eomma dan appanya.Jalanan sepi sehabis hujan turun.Sopir truk yang menabrak mobil kedua orang tuanya pun sudah kabur karna ketakutan.
Hyun young menoleh kebingungan mencari seseorang namun sia-sia.Begitu ia sampai didekat mobil itu ia segera menangis terisak.Asap sudah mengepul keluar dari kap depan mobil.Kaca mobil itu pun sudah pecah sedangkan kap depan mobil itu hancur tak berbentuk.Hyun young menatap tubuh kedua orang tuanya yang tampak tak bergerak.Wajah dan tubuh mereka penuh luka dan bersimbah darah.Seketika nyawa hyun young seperti terbang entah kemana.Tubuhnya merosot lemah.Hyun young segera terduduk lemas dijalanan beraspal yang basah karna hujan.Ia terisak disamping jasad kedua orang tuanya yang masih didalam mobil.
"Eomma....Appa....."isak hyun young berkali-kali.Tangannya berkali-kali juga menepuk-nepuk keras dadanya.Ia berusaha menghilangkan sesak yang menggerogoti hatinya.
Matanya yang penuh air mata tak sengaja menangkap sesosok namja yang berdiri tak jauh dari nya.Hyun young menengadah menatap wajah namja yang berdiri tak jauh darinya.Pandanganya terganggu karna air matanya yang terus menetes.Hyun young memandang namja itu dengan mata yang penuh airmata.Hyun young yang sudah tak punya tenaga lagi pun kesulitan bersuara."Kumohon...tolong aku...kumohon...selamatkan...orangtuaku..."ucap hyun young susah payah.Hyun young yang memang sudah tak memiliki tenaga pun tampak semakin pucat.Matanya perlahan memburam lalu semua nya menjadi gelap.Hyun young pingsan.
#Author POV end
![](https://img.wattpad.com/cover/41298823-288-k824700.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokkaebi [Hold on]
FanfictionTentang makhluk bernama Dokkaebi yang terjebak menjadi manusia karna kecerobohannya sendiri.Dunia manusia yang selama ini tak ia suka perlahan menjadi begitu nyaman untuknya terlebih saat ia selalu berada dengan seorang gadis yang begitu istimewa.Ga...