Hyun Young POV
Aku berjalan menyusuri jalanan yang pagi ini lumayan padat.Kali ini aku bisa berangkat dengan tenang dan tidak bangun kesiangan lagi.Rasanya mood ku benar-benar sedang baik sekarang.Tentunya ini berkat ranjang yang berhasil aku ambil alih dr kaebi.Haha..pasti kaebi akan bangun dengan tubuh pegal-pegal nanti.Membayangkannya saja sudah membuatkan geli hingga tanpa sadar aku tertawa kecil membayangkan kaebi mengomel meminta berbagi ranjang.Huh enak saja dasar tukang merepotkan!
Bruk!
Tiba-tiba seorang wanita paruh baya dengan mengenakan pakaian kerja rapi tanpa sengaja terjatuh didepanku.Semua barang bawaan wanita itu berserakan dijalan.Segera saja aku membantu nya.Sekilas ia tersenyum berterima kasih.Wanita itu tampaknya sedang terburu-buru.Setelah berterima kasih padaku ia segera melesat pergi dengan berlari kecil.Akupun kembali berjalan menuju ke persimpangan jalan dan menunggu lampu lalu lintas berubah hijau tanda pejalan kaki untuk menyebrang.Tanpa sengaja aku menoleh kesamping bersamaan dengan wanita yang tadi ku tolong menyebrang jalan tanpa melihat lampu lalu lintas yang belum berubah hijau.Mataku membulat kaget."Nyonya tunggu dulu!Bahaya!"pekikku panik namun berhasil membuat wanita tadi berhenti dan menoleh ke arahku.Sekarang ia berhenti berdiri tepat ditengah jalan."Ada apa aku tidak bisa mendengarmu!"teriaknya dengan wajah bingung.Akupun cepat-cepat berlari menghampirinya begitu sadar sebuah mobil hitam melaju cepat kearah wanita itu.
"Nyonya cepat kembali!!"teriakku lagi.Orang-orang yang mendengar teriakanku pun segera menoleh kearah wanita yang masih tak bergeming dari tempatnya.Aku yang berusaha menyebrang jalanan tampak kesulitan karna pagi itu begitu ramai.Hampir saja aku sampai ditempat wanita itu namun sepertinya sudah terlambat.Mobil itu lebih cepat dariku.Tubuh perempuan itu sukses terpental jauh dan jatuh keaspal dengan bersimbah darah.Orang-orang segera berlari melihat keadaan wanita malang itu.Tubuhku membeku kaku tak bisa ku gerakan.Air mata pun sudah menetes disudut mataku.Tanganku pun gemetaran.Pikiranku kacau melihat perempuan itu tertabrak mobil tepat didepanku.
Hyun Young POV endAuthor POV
"Agashi.."panggil seseorang yang menyadarkan hyun young dari kekagetannya.Ia menoleh dan menyadari semua kejadian yang baru saja terjadi hilang seperti belum pernah terjadi.Bekas-bekas air mata masih terlihat jelas.Ia memandang bingung kesekelilingnya.Pandangannya berhenti tepat keseseorang yang baru saja memanggilnya."Apa kau baik-baik saja nona?aku lihat kau tiba-tiba terjatuh.Kukira kau pingsan."jelasnya pada hyun young.Mendengar itu akhirnya hyun young tersadar barusaja apa yang ia lihat adalah penglihatan tentang kematian lagi.Hyun young menghela napas pelan.'kumohon jangan lagi..'umpatnya dlm hati.
"Aku..aku baik-baik saja ajusshi."sahut hyun young seraya berdiri dan tersenyum ramah kearah laki-laki yang menolongnya.Baru saja hyun young hendak berterima kasih kepada ahjusshi itu seseorang yang baru saja ada dalam penglihatannya lewat didepannya.Wanita itu berlari-lari kecil dengan ponsel menempel ditelinganya.Hyun young pun terpaku menatap arah perginya wanita itu.Hingga tanpa sadar ia berlari mengejar wanita tadi."Nyonya!"panggil hyun young dengan sedikit berlari.Namun sepertinya wanita itu tak mendengarnya.Begitu hyun young memanggilnya untuk yang ketiga kali barulah wanita itu berhenti dan menoleh kearahnya.Ia mengernyit bingung kearah hyun young.Sekarang mereka berada tepat dibawah lampu lalu lintas yang masih belum berganti hijau.Hyun young berhenti berlari dan berdiri tepat dihadapannya.Ia sedikit terengah-engah karna harus berlari mengejar wanita itu."ada apa agashi?"tanya wanita itu.Hyun young yang sudah bisa mengontrol napasnya pun jadi kelimpungan menjawab pertanyaan wanita ini.Sungguh hyun young belum memikirkan apa yang akan ia katakan agar wanita ini tidak menyebrang sekarang."itu..apa kau sedang sibuk?"tanya hyun young berusaha mengulur waktu sambil menunggu lampu lalu lintas berganti hijau.Wanita itu kembali mengernyit mendengar pertanyaan hyun young.Ia pun dengan ragu menjawab ia sedang sibuk dan harus cepat-cepat menghadiri rapat dikantor.Apalagi mobilnya sedang dibengkel sekarang.Hyun young pun kembali bingung saat wanita itu hendak kembali berjalan padahal lampu lalu lintas masih belum menandakan berganti hijau."Tu-tunggu setidaknya tunggu sampai lampu hijau dulu nyonya.Itu berbahaya."cegah hyun young sambil memegangi tangan wanita itu.Sekilas wanita itu menghela napas lelah ,sepertinya ia sudah banyak menghabiskan waktu yang percuma karna hyun young."kau ini kenapa sih?bukankah yang menyebrang jalan sebelum lampu hijau pun bukan hanya aku?lagipula kau tidak lihat ya banyak orang sibuk yang tampak acuh menyebrang jalan tanpa melihat lampu lalu lintas.Lagipula kenapa kau hanya mencegahku?"seru wanita itu kesal.Beberapa orang yang melintasi mereka pun menatap mereka ingin tahu.Bahkan beberapa dari mereka ada yang berhenti dan memperhatikan mereka dengan terang-terangan.Wanita tadi hendak kembali pergi tapi lagi-lagi hyun young memegangi tangannya."Yak!kau ini stalker atau bagaimana sih?"teriak wanita itu marah.Ia pun segera menghentakkan tangannya untuk melepaskan genggaman hyun young.Hyun young yang kebingungan pun tanpa sadar berteriak bahwa wanita itu bisa mati jika menyebrang sekarang.Detik itu juga wanita itu tampak membeku ditempat.Tidak hanya wanita itu beberapa orang yang lewat dan mendengar teriakan hyun young pun berhenti menatap hyun young syok.Ia pun segera mengatupkan mulutnya gugup.Hyun young merasa bodoh karna terlalu keras mengatakannya.Tiba-tiba saja wanita itu tertawa geli menyadari perkataan konyol gadis SMA didepannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dokkaebi [Hold on]
FanfictionTentang makhluk bernama Dokkaebi yang terjebak menjadi manusia karna kecerobohannya sendiri.Dunia manusia yang selama ini tak ia suka perlahan menjadi begitu nyaman untuknya terlebih saat ia selalu berada dengan seorang gadis yang begitu istimewa.Ga...