Dokkaebi [Hold on]

Chapter 10

"Rasanya begitu sesak saat melihat kau bersamanya padahal seharusnya aku tak boleh seperti ini."

Author POV

Seorang lelaki paruh baya berjalan dengan langkah lebar memasuki sebuah ruangan.Rahangnya mengeras membuktikan bahwa ia sedang menahan amarah yang membuncah.Sebelah tangannya meremas kuat map berwarna hijau.Ia dengan cepat membuka pintu ruangan dan membuat seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah istrinya terlonjak kaget.Apalagi lelaki itu membanting pintu ruangan untuk menyalurkan kemarahannya.

"Yeobo,wae?Gwenchana?" tanya sang istri dengan wajah khawatir.Ia mendekati suaminya yang langsung duduk di kursi kebesaran perusahaan Kimcorp.Sebelumnya sang suami hanya menatap istrinya tajam lalu ia membanting map hijau yang sudah tampak lusuh ke atas meja."Bagaimana bisa ini terjadi Soojung-ah?!!"nada suara sang suami yang bermarga Ahn itu meninggi."Ada apa ceritalah?Apa meeting dengan pengacara Yun tadi berjalan lancar?"tanya sang istri yang bernama Kim Soo jung yang tak lain adalah bibi dari Kim Hyun Young.(*ini marganya sebelum menikah sama Ahn Hansoo ya^^)
"Pengacara Yun, dan keluarga kakakmu memang brengsek!Kau tahu,dia bilang bahwa pemegang saham utama tetaplah si bocak tengik itu!Lalu selama ini apa yang dia katakan tentang kita mengambil hak asuh anak itu dan semua yang anak itu miliki menjadi milik kita?!Milik keluarga Ahn!Semua yang kita lakukan hanya sia-sia saja Soojung-ah!!!Aigoo rasanya kepalaku hampir pecah ternyata kita hanya sementara saja memiliki semua ini!"amuk paman Ahn yang memijat-mijat kepalanya.Wajahnya benar-benar kusut memikirkan apa yang pengacara Yun katakan di meeting mereka tadi.Pengacara Yun adalah pengacara keluarga kakak iparnya.Meskipun sebelumnya pengacara Yun bersekongkol dengannya entah mengapa ia tadi baru mengatakan bahwa semua aset keluarga Kim hanya sementara menjadi milik keluarga Ahn.Dia sendiri hampir meninju hidung pengacara sialan itu walaupun sang pengacara sudah berulang kali mengatakan permintaan maafnya.

Suasana hening sekejap.Bibi Ahn terlihat syok mendengar perkataan suaminya.Tapi kemudian..
"Yeobo tenanglah.Kita bisa mengeluarkan 'senjata' kita."seru bibi Ahn tampak berbinar.Sepertinya ia baru saja mendapat ide dari otak jahatnya."Maksutmu?"Tanya sang suami tak mengerti.Dahinya berkerut menanggapi ide sang istri.

"Kita bawa Ahn Jae Myung kembali kesini.Kalau memang kehadiran kita tak bisa mengambil semua milik si gadis itu pasti Jae Myung kita bisa.Kau tahu kan mereka sama-sama saling menyukai.Jadi akan lebih mudah nanti."Paman Ahn terdiam lalu beberapa detik kemudian wajah frustasinya berubah sumringah."Woah,istriku memang pintar!"pujinya penuh dengan senyuman."Tentu saja,ini semua berkat suamiku."sahutnya bangga.

****

"Yak!Kaebi kau ini ya menonton drama terus sejak pagi.Bersihkan rumah!Mentang-mentang hari minggu.Oh iya jangan habiskan stok ramyun kita!Kau fikir itu murah eoh?aku sudah memasak nasi dan dwenjang jigae.Jadi makan itu."Kaebi yang mendengar Hyun Young mengomel sejak tadi tetap saja bergeming dari depan TV.Ia masih terlalu asyik menyaksikan tayangan drama yang sudah 5 hari ini ia rutin tonton setelah pulang sekolah.

49days

Melihat omelannya di abaikan Hyun Young makin geram.Ia menghela napas kesal kearah namja berambut tembaga itu."Yak!Tunggu apa lagi?Cepat lakukan sekarang!!"teriak Hyun Young marah.Ia bahkan dengan lancangnya mematikan TV yang sedang di tonton Kaebi.Kaebi menggerutu sebal."Nanti dulu Young!Ah kumohon kembalikan remotnya!Tadi benar-benar sedang seru.Ayolah Young,aku pasti akan bersihkan rumah."rengek Kaebi yang mencoba mengambil remot yang di ambil oleh Hyun Young.Hyun Young tak mau kalah.Ia malah dengan santai mendorong kepala Kaebi yang terjulur.Ini sudah kesekian kalinya Hyun Young mendengar perkataan yang sama dari namja itu tapi nyatanya Kaebi hanya membual.Ujung-ujungnya Hyun Young juga yang akan membersihkan rumah sewa nya setelah pulang bekerja part time.Ya,Hyun Young sudah mulai bekerja 3 hari yang lalu.Ia bekerja menjadi pelayan di sebuah cafe dekat stasiun.Hal ini Hyun Young lakukan karna uang tabungannya sudah mulai menipis apalagi sekarang ia tak hanya tinggal sendiri tapi dengan Kaebi.