Chapter 2

134 16 3
                                        

Mohon maaf typo(s)tak dpt dihindari^^

#Hyun Young POV

Aku berdiri termangu menatap dua gundukan tanah dihadapanku.Hari ini adalah hari pemakaman kedua orang tuaku.Orang-orang yang melayat pun sudah berangsur berkurang.Tinggallah aku dan Pak Lee,pelayan pribadiku.Bagiku Pak Lee tak hanya sebagai pelayan pribadiku ia sudah kuanggap keluarga sendiri.Pak Lee sudah bekerja sejak aku masih kecil.Daripada kedua orang tuaku Pak Lee lebih sering menghabiskan waktu bersamaku.Pak Lee dengan setia berdiri disamping memayungiku.Aku menoleh kearah Pak Lee yang dengan sabar tak beranjak dari tempatnya berdiri."Pak Lee bisa biarkan aku sendiri sebentar."ucapku lirih.Terlihat sekali Pak Lee tampak enggan menuruti permintaanku.Untuk menenangkannya aku mencoba tersenyum dengan terpaksa kearahnya."Jangan mencemaskanku Pak Lee,aku hanya ingin bersama dengan Appa dan eomma sebentar."pintaku memohon.Sekilas Pak Lee memandangku cemas namun kemudian ia tersenyum mengangguk dan meninggalkanku seorang diri.Aku memandang punggung Pak Lee yang semakin menjauh.Setelah memastikan Pak Lee menjauh aku segera mengalihkan pandangan ke arah dua gundukan tanah dihadapanku.Pandanganku kembali sendu.Seperti kepingan film-film usang semua memori kebersamaanku dengan mereka terngiang lagi.Bagaimanapun mereka tetap kelurgaku.Seburuk dan semenyebalkan apapun mereka aku tetap menyanyanginya.Semarah dan sekesal apapun aku pada kedua orang tuaku aku tetap tak pernah mengharapkan hal ini terjadi.Kepalaku menunduk lemah.Dalam diam aku terisak.Merenungkan semua yang pernah aku lakukan bersama mereka.Aku benar-benar merindukan mereka aku ingin melihat mereka hidup bersamaku lagi.Tak masalah bila nanti Appa dan Eomma sering bekerja.Aku tak peduli yang terpenting aku hanya menginginkan mereka tetap hidup.
Namun semuanya sia-sia saja sedalam apapun aku menyesal dan memohon mereka takkan pernah kembali lagi.Tuhan telah mengambil kedua orang tuaku ini sudah takdirNya.Aku harus menerimanya walaupun sesungguhnya aku takkan pernah rela.

Cukup lama aku termenung dimakam Appa dan Eomma.Mungkin sudah 1 jam lebih aku disini merenung.Awan mendadak menjadi mendung ketika aku hendak meninggalkan kuburan orang tuaku.Sepertinya hujan akan turun sore ini.Tanpa pikir panjang lagi aku berjalan meninggalkan pemakaman menuju parkiran.Aku berjalan dengan kepala menunduk.Begitu menyadari sesuatu aku menghentikan langkahku.Sebuah sepatu sneakers putih mengkilap berdiri dihadapanku.Kepalaku mendongak menatap wajah pemilik sepatu sneakers putih itu.Sejenak aku terpaku.Mataku menatap lekat setiap lekuk wajah milik namja asing didepanku.Namja itu menatapku datar.Wajahnya begitu mempesona bak seorang malaikat.Rambut tembaganya sedikit tak beraturan dan acak-acakan menimbulkan kesan cool pada namja didepanku.Dahiku mengernyit dalam saat menyadari sesuatu.Sepertinya wajah asing ini, aku pernah melihatnya.Tapi dimana?pikirku dalam hati.

Karna tak kunjung menemukan jawabannya akupun memutuskan meninggalkan namja tadi tanpa sepatah katapun.Lagi pula namja tadi juga tak mengatakan sesuatu padaku.Tak mau ambil pusing dan menyuruh namja itu menyingkir aku segera melewatinya begitu saja.Sekilas aku melihat namja itu melirikku dengan tatapan yang sulit diartikan.Apa-apaan tadi?Apa kami pernah bertemu?Kenapa dia menatapku seperti itu?Batinku yang masih tetap berjalan mendekati Pak Lee yang sudah siap dimobilnya.Segera saja aku mengenyahkan semua pikiranku tadi.

Buru-buru aku masuk kedalam mobil karna rintik-rintik hujan mulai turun.Pak Lee membawa ku pulang kerumah tanpa banyak bicara.Hari ini pertama kalinya aku pulang kerumah setelah kejadian kecelakaan itu.
Selama kedua orang tuaku koma aku selalu berada disisi mereka tanpa meninggalkan mereka sekalipun.Alhasil hari ini adalah hari dimana aku kembali kerumah tanpa adanya lagi Appa dan Eomma.Setitik air mata kembali menetes dari sudut mataku.Pak Lee menatapku cemas dari kaca spion mobil.Akupun hanya tersenyum mencoba mengatakan bahwa aku baik-baik saja.Ya kuharap semuanya akan baik-baik saja setelah ini.
#Hyun Young POV end

#Kaebi POV

Hari ini pertama kalinya aku berkeliaran didunia manusia lagi.Maksutku ini pertama kalinya setelah 3 hari ini aku dihukum oleh sunbae karna berbuat jahil.3 hari ini aku dilarang berkeliaran didunia manusia dan harus mengerjakan setumpuk pekerjaan didunia gaib.Jangan salah dunia gaib juga memiliki aturan dan hukuman sendiri layaknya dunia manusia.Padahal kejahilan ku kemarin bukan penyebab terjadinya kecelakaan yang dialami kedua orang tua hyun young.Sunbae sendiri yang mengatakannya. Kecelakaan itu memang sebuah sabotase tapi bukan dari ulah dunia gaib atau dari ulahku, tetapi dari ulah manusia sendiri.Sepertinya ada orang lain yang menginginkan kedua orang tua hyun young celaka.Ah tapi tetap saja aku mendapat hukuman.
"Dasar iblis!Tega sekali menghukumku sebegitu kejamnya.Ah sudahlah,akhirnya aku bebas juga dari hukumanku.Rasanya menyenangkan sekali bisa berjalan-jalan lagi didunia manusia ini."seruku sambil melangkah menyusuri jalanan yang ramai.Kemudian aku terdiam begitu mengingat sesuatu."Ah aku lupa, bagaimana keadaan hyun young sekarang?"tanyaku penasaran.Saat di hukum kemarin sunbae memberitahuku jika kedua orag tua hyun young tidak bisa diselamatkan lagi.Aku jadi merasa bersalah dan berpikiran pasti hyun young sangat terpukul."Sepertinya aku harus melihatnya sekarang."gumamku menyahut pertanyaanku sendiri.Lalu tanpa pikir panjang aku segera berteleportasi ke tempat pemakaman,pasti hyun young disana.
Jangan tanya dari mana aku mengetahuinya.Kalian pasti lupa, aku mempunyai Tablet yang super canggih!

Dokkaebi [Hold on]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang