Chapter 6

76 7 0
                                    

Hyun Young POV

Mataku mengerjap perlahan merasakan sinar matahari yg sedikit merengsek masuk dari celah jendela kamar.Tubuhku menggeliat pelan merenggangkan otot-ototku yang kaku.Entah kenapa tidurku kali ini sangat tidak nyaman.Cih!aku baru ingat aku bukan dirumahku sebenarnya maksutku aku baru saja keluar dari rumah peninggalan kedua orang tuaku.Tiba-tiba saja pikiranku kembali kesal mengingat tentang semua perlakuan paman dan bibi Ahn.Rasanya aku takkan pernah rela jika semuanya menjadi milik mereka.Lihat saja aku akan merebut milikku kembali apapun caranya.Mataku tak sengaja melirik ke arah samping tempat tidurku semalam.Tepatnya kearah ranjang empuk. Ah!aku ingat sekarang si laki-laki gila bernama kaebi ini telah menguasai tempat tidurku.Enak sekali hidupnya menumpang dan mendapat tempat tidur yang enak.Sedangkan aku malah harus tidur dilantai dengan hanya beralaskan selimut tipis!Huh liat saja aku akan membuat perhitungan setelah apa yang dia lakukan!

Hyun Young POV end

Flashback
Author POV
Yak!!micheoseoooo?!!!teriak hyun young kesal.Wajahnya memerah karna marah mendengar perkataan kaebi yang begitu entengnya.Kedua tangan kaebi membekap kedua telinganya untuk meredam suara teriakan hyun young.Hyun young yang melihat sikap menyebalkan kaebi semakin kesal, alhasil ia berusaha menyeret tubuh kaebi untuk menyingkir dari ranjang miliknya.Namun sia-sia saja tubuh kaebi lebih berat dari yang ia kira.Alhasil hyun young malah yang terjatuh kelantai.Pantatnya sukses menyentuh lantai yang keras.Hyun young mengaduh kesakitan.Pantatnya benar-benar linu.Rasanya ia semakin kesal saja dengan kaebi.Nyatanya kaebi malah tetap pada posisinya dan sekarang malah sudah jatuh tertidur.Hyun young hendak membalas perlakuan kaebi namun pada akhirnya ia urungkan niatnya dan ia pun mengalah tidur dilantai.
Sebelum tidur berkali-kali hyun young menggerutu kesal pada kaebi yang sudah lama tertidur pulas.

Flasback end

Hyun young berjengit kaget saat sadar ia sudah terlambat kesekolah.Ia pun cepat-cepat bersiap-siap mandi dan mengenakan seragam lalu berangkat kesekolah.Bagaimana pun keadaannya sekarang hyun young tetap harus berangkat kesekolah.

Sesampainya disekolah hyun young seperti biasa melakukan aktifitas sehari-hari, beda nya sekarang tak ada ah yeong ataupun jung in.

Dilain tempat kaebi yang berada dirumah sendirian tampak kelimpungan mengacak-ngacak rumah baru hyun young.Sepertinya ia mencari sesuatu untuk mengganjal perutnya yang lapar.Rasanya perut kaebi benar-benar melilit sekarang.

"Aish dimana sih hyun young menyimpan makanan itu.."gumam kaebi pada dirinya sendiri.Tangannya sibuk mengacak-acak setiap sudut ruangan namun ramyun cup instan yang semalam dibeli mereka tak kunjung ia temukan juga.

"Aku benar-benar tak tahan lagi.Kalau memang makanan manusia itu tak ada disini,biar aku mencari sendiri diluar saja."ucap kaebi yang sekarang beranjak keluar dari rumah.

Hyun young berjalan malas menyusuri trotoar yang sore itu lumayan ramai.Berkali-kali ia menghembuskan napas berat.Berkali-kali juga mulutnya menguap lebar.Udara siang ini benar-benar menyengat,membuat hyun young kehausan setengah mati."Sial,gara-gara orang 'itu' aku hampir ketiduran dikelas tadi.Ahh...lebih baik aku membeli sesuatu untuk mendinginkan kepalaku"gumam hyun young yang menggerutu kesal.

Hyun young pun memutuskan untuk mampir ke mini market yang tak jauh dari rumahnya.Ia membeli beberapa botol minuman dingin untuk persediaan dirumah.Hyun young berjengit kaget saat penjaga kasir berteriak marah dari balik meja kasir.

"YAK!dasar kau brandalan!bayar makananmu itu!"teriak penjaga kasir yang sekarang berlari kearah seseorang yang tampak hendak kabur dari mini market.Hyun young berdecak kesal karna sekarang ia harus menunggu sang penjaga kasir selesai mengurusi pembeli yang tak mau membayar.Hyun young memandang kearah penjaga kasir yang sekarang sudah berhasil menangkap brandalan itu.Dahi hyun young berkerut saat ia menyadari mengenal siapa brandalan itu."Aigoo!"pekik hyun young kaget.Hyun young mendadak panik menyadari siapa brandalan itu.Dirinya semakin panik saat sang penjaga kasir mulai memukul kepala orang itu.Dengan terburu-buru ia segera berlari kearah mereka.Dengan cepat ia menarik brandalan itu agar sang penjaga kasir berhenti memukulinya.Penjaga kasir pun tampak syok dan bingung.

Dokkaebi [Hold on]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang