"Mungkin dia itu seorang helmoni (nenek) yang bersembunyi dibalik tubuh seorang anak laki-laki bodoh.Kaebi benar-benar ce.re.wet!Tapi tak tahu mengapa Kaebi selalu ada saat aku membutuhkan seseorang."-Kim Hyun Young-
"Baru kali ini aku sangat berharap aku bukanlah seorang dokkaebi.Alasannya tentu saja hanya si kepala batu itu."-Kaebi-
Hyun Young POV
"Young,ayo cepat kitaa berangkat!Hari ini kita naik bus kesekolah."Aku yang masih mengenakan sepatu pun segera berlari keluar menghampiri Kaebi setelah sebelumnya mengunci pintu rumah terlebih dahulu.Di teras Kaebi sudah menungguku dengan senyuman khas dan tentunya rambut tembaga menyebalkannya kalau kuingat-ingat rambut namja didepanku ini mengingatkanku dengan seseorang yang kukenal dulu.Tapi aku tak begitu yakin apalagi aku dan dia sudah sangat lama tak saling bertemu.Bahkan terlampau terlalu lama.
"Hei ayo berangkat!Kenapa melamun?"seru Kaebi membuyarkan lamunanku.Aku sedikit berdecak menanggapinya namun aku mengikuti nya berjalan ke arah halte juga.Langkahku terhenti begitu menyadari getaran disaku rok lipit kotak-kotak yang kukenakan.Reflek tangan ku merogoh dan mengambil ponselku yang bergetar.
Sebuah panggilan masuk diponselku.Yang membuatku makin kaget yaitu karna dilayar ponsel milikku terpampang nama 'Jae Oppa'.Sesaat aku sedikit ragu bahkan aku sudah tak mempedulikan diriku yang tertinggal jauh dari Kaebi.Mataku terpaku menatap layar ponselku yang masih tetap menyala menampilkan nama Jae Oppa.Perasaanku benar-benar bimbang sekarang.Aku takut jika aku mengangkat panggilan oppa hatiku yang sudah bertekad untuk melakukan misi 'JunKi' akan kembali goyah.Apalagi aku tak ingin oppa mengetahui kemampuan dan semua hal yang sedang terjadi padaku sekarang.Sungguh ini bukan karna aku ingin menjauhinya hanya saja aku terlalu takut jika oppa lah yang akan menjauhiku jika aku menceritakan semuanya.Aku takut jika oppa sama dengan Jung In.Membayangkannya saja aku tak sanggup."Kenapa hanya menatapnya?Jae oppa-mu menelepon tuh.." tubuhku berjengkit kaget saat sebuah suara mengagetkanku.Hampir saja ponsel ditanganku terjatuh.Untungnya aku masih sigap jadi ponselku tak sampai hati terjatuh ke trotoar.Kepala ku menoleh dan aku segera terbelalak sempurna.Se-sejak kapan namja ini ada disini?Bukankah dia tadi berjalan jauh didepanku?Kenapa sekarang dia sudah di sampingku?
Saat aku sedang sibuk bertanya-tanya suara Kaebi kembali menyentakkanku."Cepat diangkat!"serunya yang kali ini tepat didepan telingaku.Aku meliriknya sinis dan tanpa berkata lagi langsung menerima panggilan Jae Oppa seraya berjalan menjauhi Kaebi.
"Yeobeoseyo..."ucapku sedikit gugup.Pasalnya kemarin aku membatalkan janji dengan Jae Oppa.Belum lagi aku tak mengabarinya sama sekali hari ini.Bahkan aku pun bertekad menghindarinya sampai kasus pembunuhan JunKi terungkap.Kali ini aku benar-benar tak ingin main-main.Aku ingin fokus menyelesaikan nya.Lagipula janji tetap janji bukan?
"Mian oppa,hari ini aku berangkat sendiri saja.Ye,ada urusan sedikit hari ini."
"...."
"Maaf Oppa aku benar-benar lupa mengabarimu.Ahh..sudah dulu ya Oppa,aku..aku harus pergi sekarang.Maaf.."tanpa menunggu jawaban Oppa aku segera mematikan panggilannya.Aku menghela napas kelewatan lega.Sampai-sampai aku baru menyadari Kaebi sedari tadi memperhatikanku.Ia sendiri bahkan sampai tertawa geli melihatku yang terlihat gugup saat menerima panggilan Jae Oppa.
"Ck,kau seperti sedang tertangkap basah sedang selingkuh." Ledeknya dengan sebuah cengiran menyebalkan.Aku mendengus menanggapinya.Makhluk satu ini benar-benar sok tahu!
"Jangan cerewet!Ayo cepat jalan!Busnya sudah hampir datang pabbo!"kesalku yang berjalan mendahuluinya kearah halte.Dia masih tak bergeming ditempat kami berdiri tadi.Tapi aku bersumpah mendengar ia tertawa mengejek kearahku.Sebisa mungkin aku mengabaikannya.Moodku benar-benar sedang tak berminat untuk bertengkar atau sekedar beradu argumen dengan namja pabbo itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokkaebi [Hold on]
FanfictionTentang makhluk bernama Dokkaebi yang terjebak menjadi manusia karna kecerobohannya sendiri.Dunia manusia yang selama ini tak ia suka perlahan menjadi begitu nyaman untuknya terlebih saat ia selalu berada dengan seorang gadis yang begitu istimewa.Ga...