Chapter 3

84 11 0
                                    

Perhatian kalau kalian mau lebih ngefeel bacanya sambil dengerin lagunya davichi - cry again- dijamin ngefeel hehe
Mian typo(z) abadi :(

#Author POV

Hyun young berjalan pulang kerumahnya.Kali ini ia pulang dengan menggunakan bus.Ia tak berani menelepon Pak Lee atau bibi Ahn karna mereka pasti akan menanyakan alasan hyun young pulang lebih awal.Ya hyun young membolos karna kejadian itu.Bahkan bel masuk sekolah belum berbunyi pun hyun young sudah meninggalkan sekolahan.Wajah hyun young tampak murung.Ia berjalan menyusuri jalanan menuju rumahnya.Pikirannya dipenuhi oleh cemooh dan makian teman-temannya,terutama Jung in sahabatnya.Seketika sekelebat bayangan Ah yeong dengan kepala terluka dan berdarah mengantuinya.Hyun young terisak mencemaskan keadaan Ah yeong sahabatnya.Ia takut Ah yeong tak bisa diselamatkan lagi.Hyun young kembalu memikirkan perkataan sahabatnya Jung in. "Kalian tahu,yeoja ini memiliki sihir.Apa yang ia katakan akan menjadi kenyataan.Dan yang membuat ah yeong seperti itu adalah dia."Mengingat itu hyun young segera berlari menuju rumahnya.Ia ingin segera sampai kerumah dan beristirahat.Ia ingin melupakan kejadian pagi ini terutama kejadian dimana ia bisa melihat peristiwa yang belum terjadi.

Sesampainya ia dipekarangan rumahnya ia berpapasan dengan Pak Lee yang terkejut melihat hyun young pulang sepagi ini.Bahkan Pak Lee baru saja sampai dirumah majikannya.

"Nona Young,ada apa?Apa kau sedang tak enak badan?"tanya Pak Lee cemas.Hyun young tersenyum lemah menjawab pertanyaan Pak Lee.Melihat itu Pak Lee yakin pasti ada hal yang tak beres menimpa Nona-nya.Pak Lee sangat hafal bagaimana sikap nona mudanya."Pak Lee aku baik-baik saja,mungkin aku sedikit kelelahan saja."sahut hyun young menenangkan.Mau tak mau Pak Lee pun percaya dan membiarkan nona mudanya masuk kedalam rumah untuk beristirahat.

Hyun young berjalan dengan kepala tertunduk.Ia menaiki anak tangga menuju kamarnya dilantai 2.Saat hendak masuk kedalam kamarnya hyun young mendengar suara orang mengobrol.Suara itu berasal dari kamar bibinya yang berada disamping kamar hyun young.Hyun young mengernyit bingung.Sepertinya ia mengenali suara ini."Bukankah ini suara bibi Ahn dan Paman Ahn?"bisik hyun young pada dirinya sendiri.Karna penasaran hyun young pun berjalan perlahan mendekati pintu kamar bibinya.Dengan ragu hyun young merapatkan sebelah telinganya kedaun pintu.Ia berusaha mendengarkan apa yang dibicarakan oleh Paman dan bibinya.

"Yeobo,sebaiknya kita harus segera menjalankan rencana kita untuk mencuri warisan Oppa tirimu."ucap seorang namja yang tidak lain adalah Paman hyun young.Tubuh hyun young menegang.Ia semakin merapatkan telinganya untuk memperjelas pendengarannya.
"Tenanglah,Hansoo.Kita harus melakukannya dengan perlahan kau tak lihat keponakan kita terlihat begitu kesepian sekarang."sahut seorang yeoja yang hyun young yakin pasti bibinya.Tubuh hyun young pun semakin menegang.
"Kita harus cepat,Sojung-ah.Kau tak ingat kedua orang tuamu membagi warisan kepadamu hanya 20persen saja sisanya Oppa tirimu itu yang mendapatkannya.Sekarang saatnya kau merebutnya lagi.Kita harus menyingkirkan keponakan kesayanganmu itu.Ia satu-satu nya pewaris tunggal Kimcorp yeobo."sahut Paman Ahn yang membuat hyun young tercengang.Ia tak percaya satu-satunya keluarga hyun young berencana mencelakainya.Hyun young semakin tak percaya semua itu karna warisan ayahnya yang jatuh ketangan hyun young.Hyun young menggigit bibirnya keras-keras.Ia sangat marah dan kecewa sekarang.Air mata yang tadinya sudah berhenti sekarang kembali keluar.Hyun young kembali menangis."Yeobo aku punya ide.."ucap bibi Ahn yabg berhasil membuat hyun young membeku.Cukup sudah, hyun young sudah tak tahan lagi.Sebaiknya ia tak mudah percaya dengan siapapun.Dengan amarah dan perasaan kecewa hyun young berjalan pergi menjauhi pintu kamar paman dan bibinya.Ia melangkah meninggalkan rumahnya.Pak Lee yang camas melihat hyun young keluar dengan menangis pun sudah mengejarnya.Namun hyun young berhasil lolos dan mengabaikan teriakan khawatir Pak Lee.
#Author POV end

#Kaebi POV

"Ah membosankan sekali."desahku malas.Aku duduk menyila di hamparan rumput hijau dipinggir sungai kecil.Hari ini cuacanya sedang bagus.Semilir angin dan sinar matahari menerpa wajahku.Aku memejamkan kedua mataku sejenak merasakan angin yang berhembus menyejukan.Sungai ini biasanya ramai dikunjungi banyak orang namun tidak tahu kenapa siang ini tak banyak orang yang mengunjungi taman dipinggir sungai ini.Bahkan taman ini tergolong sepi.Aku mengalihkan pandangan ke arah jembatan sungai yang tak jauh disebrangku.Disana aku melihat seorang yeoja berpakaian SMA sedang berjinjit melongok kearah sungai.Ia berusaha memanjat kesisi jembatan itu.Tubuhnya menempel kepinggir jembatan dengan kedua tangan menahan tubuhnya."Apa gadis itu mau bunuh diri?"pikirku.Karna penasaran aku pun memicingkan kedua mataku.Begitu menyadari siapa gadis itu aku segera panik.Gadis itu Kim Hyun Young."Apa yang dia pikirkan sih?Apa dia akan bunuh diri?"pekikku panik.Akhirnya akupun memutuskn untuk berteleportasi ketempat hyun young.

Dokkaebi [Hold on]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang