ARAKHA_37.gibran/hetboy

229 14 0
                                    

Vote dulu dong

"Woy rakha!" teriak pangeran dari arah belakang, merasa namanya di pangil rakha memutar badannya menghadap ke belakang, dan membuka kaca helm nya, tak hanya rakha saja yang menghadap ke arah pangeran namun ke tiga sahabatnya juga sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woy rakha!" teriak pangeran dari arah belakang, merasa namanya di pangil rakha memutar badannya menghadap ke belakang, dan membuka kaca helm nya, tak hanya rakha saja yang menghadap ke arah pangeran namun ke tiga sahabatnya juga sama

"Gibran!!" ujar pangeran spontan.

Mereka berlima binggung dengan yang di ucapkan oleh Pangeran, tiba-tiba saja lelaki itu menyebut nama ketua hetboy yaitu gibran.

Pangeran hanya menepuk jidatnya, ehh salah maksudnya helm nya, kenapa keempat sahabatnya ini harus lemot sih di suasana yang genting.

"Itu gibran yang di depan!!!" teriak pangeran sambil menunjuk ke arah pedagang, dan membuat pengendara lain menatap ke arah lima sekawan itu, ibu-ibu yang berada di samping pangeran spontan berkata "itu cowo yang bikin onar itu temen kalian!!" ujarnya tak suka

"Bukan bu. mereka musuh geng kita!!!" jawab pangeran kesal, ternyata gibran suka bikin onar ya.

Sontak pengendara lain juga ikut menatap ke arah lima sekawan itu, dengan celotehan demi celotehan "rakha kalau kita biarin mereka (hetboy) bakal terus begini!!!!" saat ini Reyhan yang membuka suara.

Saat ini geng gibran sedang membuat onar di jalan raya ia memalaki pedagang pedagang kaki lima di pinggir jalan, kalau pedangang itu tak memberikannya uang ia akan mendorong gerobaknya hingga jatuh, dan hal ini lah yang membuat jalanan sedikit macet, karna banyaknya makanan yang berserakan.

"Kita lewat sela-sela!!" perintah rakha yang langsung di angguki setuju oleh keempat sahabatnya, rakha kembali menutup kaca helm nya, dan mulai mengegas motornya, yang menimbulkan suara yang keras namun halus

Mereka berlima melewati kemacetan itu dengan sela sela yang kosong, ada juga beberapa ciwi ciwi yang terjebak macet merekam aksi itu.

Lima sekawan itu memberhentikan motornya di pinggir dekat dengan pohon besar, membuka helm 𝑓𝑢𝑙𝑙 𝑓𝑎𝑐𝑒 nya dengan bersamaan, berlima lari ke arah gibran.

Walaupun ketua hetboy sedang membawa pasukannya, namun mereka berlima tidak takut, "BERHENTI!!!" teriak rakha, sontak gibran dan anak buahnya menatap ke arah rakha dengan tatapan acuh tak acuh

"Cih, mau jadi pahlawan kesiangan lu!" ujar gibran yang membuat anak buahnya tertawa garing, "anjirr hahahahaha reyhan!, ternyata masih pinteran kita ya" ucap pangeran sambil menatap ke arah Reyhan yang ikutan tertawa

"iya ran, bener kata bokap gw sekolah biar pinter biar bisa tau waktu, orang sore di kata siang hahahahaha" ujar Reyhan sambil tertawa, mereka berdua asik tertawa sambil memukul satu sama lain

ARAKHA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang