Bandara

1.3K 65 2
                                    







Nara dan archen baru saja menerima tugas mereka yang bisa di bilang berbeda dari biasanya.

Mereka di haruskan menjadi pengawal anak dari rekan ketua nya itu ,karena ancaman yang rekan ketuanya terima , menjadi hal baru untuk Nara dan archen karena tugas yanh menurut mereka cukup terbilang gampang karena hanya menjaga, tapi mereka juga tidak bisa menyepelekan tugas nya sebagai pengawal yang harus ekstra waspada terhadap sekeliling .

Jico pradizka adalah nama colega dari tuan nya ,seorang pengusaha ternama dan salah satu sahabat dari tuanya tentu saja ,hal ancaman sudah menjadi makanan sehari" bagi para pembisnis .

Nara dan archen di tugaskan untuk menjaga anak jico yang bernama Phuwintara pradizka seorang anak laki" berumur 24 tahun ,yang baru saja menyelesaikan studi kuliah nya di London

Dan sekarang di mana nara dan archen yang sedang berada di bandara untuk menjemput phuwin , dari segala aspek mata mereka slalu bergerak kesana kemari untuk melihat sekeliling dan memperhatikan setiap wajah yang akan keluar dari pintu exit bandara .

Phuwin keluar dari pintu bandara bersama sepupunya yang kebetulan ikut bersama phuwin ,mata lentik yang memberikan keindahan itu cukup membuat Nara terdiam terpaku melihatnya, sampai tak sadar kalau phuwin dan sepupunya sudah sampai di hadapan mereka berdua

Archen yang sigap menyambut koper yang phuwin bawa dan membawanya beralih ke tangan nya ,archen melihat Nara yang masih tak bergeming lantas menyikut bahu Nara agar tersadar.

"Lo gak kesambet kan??" Tanya phuwin ke Nara

"Haa??" Respon nara yang terkejut karena pertanyaan tiba" dari phuwin

Phuwin merotasi bola matanya malas atas respon nara yang lambat. Bagaimana bisa papihnya menyuruh pengawal seperti dirinya ?? Tapi untuk Yang satunya cukup tanggap tapi untuk Nara?? Hem phuwin ragu.

"Seriusly ,Lo gak mau ngambil koper yang ada di tangan gue juga?? " Ucap Narenda sepupu phuwin

Archen menunjuk dirinya sendiri ,karena jujur archen tidak mengerti terhadap seseorang di samping phuwin.

"Iya elo siapa lagi emangnya ,Lo langsung ngambil koper phuwin tapi koper gue enggak, gimana sih!! " Ucap naren dengan sedikit sewot , phuwin yang mendengar nya langsung tak enak hati kepada archen

" Eh maaf yah " ucap phuwin kalem karena tidak enak kepada archen

"Ih lo kok minta maaf sih phu harusnya dia jadi pengawal harus sigap dong!!!" ucap naren

"Gue disini pengawal phuwin bukan pengawal anak bebek " ucap archen cuek membuat gelak tawa untuk phuwin dan nara

"What??,lo bilang gue anak bebek? " naren sungguh tidak habis fikir dengan pengawal yang paman jico berikan ke phuwin.

"Gue gak bilang "

"Tadi lo barusan bilang gue anak bebek, dasar pengawal kurang ajar ihhh!! " Phuwin langsung menarik tangan naren yang ingin di layangkan ke pada archen tanpa lama" phuwin langsung mengambil koper yang ada di tangan naren dan langsung mengopernya ke tangan nara

"Lo yang bawa koper sepupu gue " ucap phuwin sedikit jutek

Nara tidak banyak omong langsung menerima koper dari tangan phuwin

"Jutek bangt " batin nara





Archen terlebih dahulu memasukan koper kedalam bagasi mobil ,sedangkan phuwin dan naren sudah memasuki mobil terlebih dahulu.

"Gue jamin hidup gue yang tentram ini bakalan terganggu " ucap archen

" Haha ada-ada aja lo ,lagian tumben"an mau nanggepin kek tadi " jawab Nara

"Gak tahu reflek . Abisnya tu orang ngeselin banget sumpah, gue kan disini sebagai pengawal phuwin bukan dia, ngapain juga nyuruh gue bawa kopernya ,CK gak jelas bangt!! " Ucap archen pelan namun terdengar sangat emosi , membuat nara tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.




Saat ini mereka berempat berada di dalam mobil dengan Archen yang menyetir dan Nara yang duduk di samping archen ,sedangkan phuwin dan naren duduk di belakang dengan posisi naren yang menyenderkan kepalanya ke bahu phuwin.

Phuwin melihat ke samping jendela dengan kaca yang sedikit ia turunkan itu ,memberikan sensai angin yang berhembus menerpa wajahnya ,mata indah phuwin tertutup dengan bibir yang tersenyum kecil ,semua tindakan phuwin tak lepas dari pandangan Nara ,Nara bisa melihat phuwin dari balik kaca mobil di depannya ,tiba" mata phuwin terbuka lalu melihat kaca spion di depan Nara dan seketika mata mereka saling beradu tatap namun hanya persekian detik sampai Nara yang memutuskan pandangan dari mata phuwin .

Phuwin tak terlalu memperdulikan tentang apa yang terjadi barusan ,dan ikut tertidur sambil menyenderkan ke kepala sepupunya ,ikut menumpahkan kepalannya yang sudah sedikit pusing.







Di sebrang sana terdengar decakan seseorang yang melampiaskan amarahnya dengan membanting beberapa benda di sekitarnya

"Sial!! Jico menyewa pengawal untuk mengawasi kelemahannya itu hahahha liat saja seberapa lama pertahanan jico "

"Kita batalkan rencana sebelumnya beralih ke rencana B " ucap pria yang tadi dengan amarah yang meluap itu dan pria satu lagi yang ada di depan nya itu hanya menunduk

"Siap laksanakan mister " ucap pria yang bisa di bilang bawahannya itu








____________________________________










Criminal (Pondphuwin + Joongdunk )🔞 Revisi baru End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang