Tangisan archen

634 47 2
                                    






Nara sudah pulang siang tadi ,melihat archen dan kedua lainnya berada di rumah ,dengan naren yang antusias cerita kepadanya tentang hari ini dirinya hampir kecopetan membuat Nara khawatir, takut terjadi sesuatu hal kepada mereka berdua terutama phuwin .

Namun sejak dirinya kembali dia hanya melihat archen dan naren tidak melihat phuwin ,lalu Nara bertanya kepada naren tentang phuwin dan menjawab kalau phuwin sedang istirahat di dalam kamarnya membuat Nara bernafas lega.

Sementara itu phuwin melihat keduanya sedang mengobrol seru di atas tangga ,tadinya phuwin ingin turun mengambil cemilan dia urungkan karena melihat naren dan Nara yang tertawa bersama ,lagi" hati phuwin tak enak melihat keduanya ,perasaan phuwin campur aduk sejadi"nya , mata phuwin tiba" bertemu dengan mata coklat archen menatap archen dengan sedih ,archen pun melihat phuwin dengan tatapan sedih lalu berbalik menatap Nara yang sedang mengobrol dengan naren

" Benarkah cinta gue bertepuk sebelah tangan ??" Batin archen

Phuwin melangkahkan kakinya kembali memasuki kamar dengan perasaan tak karuan.

"Kenapa gue harus jatuh cinta sama Lo sih Nara?? Kenapa ??? Gue _gue gak mau bersaing sama saudara gue sendiri, terlebih itu naren yang gue sayang banget setelah Papih ,kenapa juga ren orang yang Lo sayang itu Nara ??? Tapi gue juga gak bisa nyalahin keduanya karena ini yang salah perasaan gue ,gue salah melabuhkan perasaan gue hiks " ucap phuwin sambil meremas dadanya yang sangat sesak

Ingatan " kedekatan Nara dan naren menghampiri pikirannya membuat dirinya menangis tanpa suara ,baru pertama kali phuwin merasakan jatuh cinta ,baru pertama kali phuwin mencoba menyerahkan hatinya dan mempercayakan semuanya namun phuwin salah memilih seseorang yang ia percayai, bukan salah Nara atau naren namun salah dirinya yang terlalu berharap kalau Nara juga mempunyai perasaan yang sama terhadap nya namun kenyataannya???? ,tawa Nara itu hanya untuk naren ,phuwin sadar akan hal itu .


Archen termenung diam di depan taman di temani suara jangkrik dengan dinginnya angin malam yang menerpa dirinnya , jam menunjukan pukul sebelas malam

Archen merasa terganggu dengan fikiran yang tiba" bersarang di kepalanya,ntah apa dan kenapa archen pun tak tahu alasannya , ingin berbicara kepada nara tapi dia takut kalau dugaannya benar bahwa mereka menyukai orang yang sama ,archen tidak mau merusak hubungan persahabatan yang mereka jalin sedari orok itu ,apakah archen harus menyerah??? ,fikirnya .

Menarik nafas lalu membuang nya dengan kasar sambil menutup mata nya menikmati malam yang cukup dingin ,archen hanya berbalut kaos lengan panjang dan celana selutut membuat dirinya merasakan hembusan angin dingin.

"Lo seneng banget duduk sendiri" archen langsung membuka matannya dan terduduk tegap

"Lo juga sering banget prasaan muncul tiba-tiba" ucap archen ,naren terkekeh mendengar,pasalnya memang benar dirinya sering muncul di saat archen sedang terduduk sendirian

"Lo ada masalah Chen??"
"Kalau ada Lo bisa cerita ke gue ,atau ke Nara kan kalian_"

"Bisa jangan ngomongin nara gak!!??" Archen reflek menaikan intonasi nada bicaranya yang membuat naren terkejut ,archen membuang nafasnya kasar

"Maaf ren ,gue gak bermaksud ngebentak ,sorry gue_"

"Gakpp Chen ,Lo pasti lagi banyak fikiran yah??? " naren mengusap tangan archen pelan ,archen melihat ke arah tangannya yang di usap naren lalu melihat naren dengan raut wajah yang senduh

"Chen ,Lo tahu gak?? Kalau hidup itu gak semuanya tentang pemikiran kita?? Terkadang hidup juga harus mengalir dengan sendirinya tanpa slalu di setir oleh diri sendiri, itu bikin capek." Ucap naren yang masih mengusap tangan archen yang dingin

"Setidaknya kalau bukan Nara yang lo mau jadi tempat cerita Lo kali ini ,gue juga bisa jadi tempat cerita Lo kalau Lo mau chen ,Lo bisa ngebagi semua beban fikiran yang lagi lo fikirin sekrng "

"Makasih banyak ren ,tapi untuk kali ini gue lagi gak mau ngebagi cerita apapun itu kesiapapun juga ,bisa gue keep sendiri kan , gakpp yah ren??" Naren menggelengkan kepalannya sambil tersenyum

"Jangan minta maaf Lo gak salah ,iyaa Lo bisa keep apapun itu sendiri tapi kalau di rasa udah gak kuat nanggung sendiri, bagi ke gue ya Chen , bisa ??" Ucap Naren ,archen mengangguk lalu tersenyum

Naren mengerti tentang archen yang tidak mau berbagi masalah atau kekhawatiran nanya itu karena dirinya terkadang seperti itu ,ntah mengapa melihat archen seidh membuat hati naren meresa tak nyaman ,naren ingin menjadikan dirinya tempat bersandar archen.

"Ren?? Boleh gue peluk elo??" Naren sempat terdiam namun hanya beberapa detik sampai anggukan kepalannya membuat archen langsung menerjang tubuh naren , memeluknya erat sedikit menitihkan air matanya , mengingat sahabat nya juga mencintai orang yang dia cintai

Naren mengusap punggung archen pelan sambil membisikkan kata lembut untuk archen ,hati naren sakit saat mendengar Isak tangis archen yang terdengar lirih itu ,naren sedih melihat archen seperti ini ,naren ingin archen yang jutek yang keras kepala bukan archen yang rapuh seperti ini .

Pelukan naren dan archen bertahan lumayan cukup lama ,dan naren yang masih setia mengelus punggung archen

"Ren gue gak mau bersaing sama Nara ,tapi kenapa gue jatuh cinta sama orang yang Nara cintai juga ren " ,deg .hati naren sakit mendengar kenyataan kalau archen benar mencintai sepupunya phuwin ,benar dugaan naren kalau Nara dan archen menyukai phuwin

Naren harus membalas apa sekrng ?? Perasaan naren sakit saat mengetahui kalau archen orang yang naren sukai ternyata menyukai sepupunya sendiri.

"Gue gak bisa seperti ini " ucap archen mengeratkan pelukannya ke naren

Pemikiran naren dan pemikiran archen yang berbeda namun dengan sakit yang sama membuat keduannya larut dalam pelukan ,bukan hanya archen yang menangis namun naren pun ikut menangis dalam diam menahan isak tangisnnya ,agar archen tidak tahu kalau dirinya juga ikut menangis .

Tataan hati naren hancur mendengar dari mulut orang yang di sukai nya langsung kalau dia menyukai phuwin yang dimana Nara sahabatnya archen juga menyukai phuwin ,betapa beruntungnya phuwin di cintai dua orang yang sangat baik.




______________________________________








.

Criminal (Pondphuwin + Joongdunk )🔞 Revisi baru End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang