Antonio

547 38 0
                                    




Setelah perjalanan 2 jam akhirnya archen sampai di titik di mana naren berada, gedung yang lumayan tinggi membuat archen semakin kalut , archen tidak tahu apa yang bakalan terjadi di dalam, archen masih di dalam mobil dengan jarak yang lumayan jauh dari gedung itu ,menyiapkan berbagai senjata dari mulai pistol yang sudah ia siapkan di balik jaketnya dan juga belati kecil yang ia sembunyikan di bawah kaki nya di dekat mata kaki itu yang dia tutup dengan kaos kaki lalu juga pisau kecil yang ia siapkan di saku belakang ,archen harus lebih waspada karena banyaknya kemungkinan" yang akan terjadi di dalam.

Archen melangkah masuk dan baru saja menuju pintu namun sudah ada 2 penjaga yang sedang berdiri di depannya ,archen mengendap ke samping dengan mengalihkan pandangan 2 penjaga itu ,lalu medekat secara perlahan dan membekap mulut penjaga itu dengan sapu tangan yang sudah ada obat bius yang sudah ia siapkan, keduannya langsung pingsan di buat archen

Tanpa menunggu lama archen langsung memasuki pintu itu lalu mulai waspada di setiap langkahnya, mengendap" dan bersembunyi yang archen lakukan, dan ia berhasil lolos dari beberapa penjaga yang berlalu lalang dan membiusnya , archen melakukannya dengan hati" tanpa harus membuat ke gaduhan yang takutnya menimbulkan kecurigaan.

Archen sudah biasa melalui semua ini jadi archen sangat paham dan hafal, namun saat ingin menaiki tangga archen melihat Patra yang sedang mengobrol dengan pria berumur yang berada di samping anak tangga itu ,archen mengendap lalu bersembunyi di samping tangga di sebelah mereka .

"Apa phuwin belum kesini ?? Apa rencana kita akan gagal lagi Tio!!!!!"

"Ayah Tio sudah mengirim pesan dengan naren sebagai ancaman namun pesan yang Tio kirim belum juga di buka sampai sekrng "

Archen mendengar Patra yang menyebut dirinya sendiri Tio lalu orang yang di sebut ayah olehnya ,archen menyakinkan kalau itu adalah Jackson kakak dari jico ayahnya phuwin ,archen sudah tahu musuh yang sedang mengancam phuwin dengan ayahnya

Archen meremas tangannya kuat" karena dia kecolongan untuk membiarkan naren dekat dengan Patra alis Tio sepupu dari naren dan phuwin ,archen merutuki dirinya sendiri yang bodoh karena tidak mencari tahu tentang Patra sama sekali


"Kamu ingatkan Tio gimana mereka memperlakukan kita kayak gimana??? Ayah percayakan semuanya ke kamu , segera kabari ayah kalau phuwin sudah datang "

"Iya ayah "

Jackson pergi ke arah pintu lift di sebrang anak tangga yang saat ini archen sedang berdiri ,archen langsung bergeser sedikit ke arah samping guna menutupi dirinya di belakang tembok agar tidak terlihat oleh Jackson, kemudians setalah Jackson sudah pergi barulah Antonio juga pergi naik tangga yang archen sudah pastikan kalau Antonio itu masuk ke dalam kamar yang ada naren di dalamnya

Setelah memastikan Tio masuk barulah archen menaiki tangga dan berdiri di depan kamar yang Tio masuki ,archen menimang" apaka sekrng timingnya pas untuk masuk dan mendobrak pintu itu atau dia harus menunggu

Namun saat archen ingin mendobrak pintunya ada suara gedoran pintu yang kuat dari sebrang kamar yang di masuki Tio ,archen melangkah pergi lalu beralih ke kamar yang sedari tari brisik itu

Drokkkk drokkk drokkk

"KELUARIN GUE TIO GUE MOHON HIKSS !!!!"

Drokkkk drokkk drokkk

Archen mendengar suara naren yang bertriak itu archen khawatir sungguh sangat khawatir tanpa menunggu lama archen langsung mengakali pintu yang terkunci itu dia takut kalau di maksa untuk mendobraknya Tio bakalan tahu ada dirinya disini

Sementara itu di dalam kamar terdapat naren yang terisak setelah bangun dari pingsannya itu dan mendapatkan dirinya terkunci di kamar yang sangat asing untuk naren.

Criminal (Pondphuwin + Joongdunk )🔞 Revisi baru End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang