Archen pergi keluar dari rumah phuwin sedari pagi untuk menenang kan diri nya sendiri, perasaan archen sekrng menjadi tidak karuan saat mendengar fakta yang Nara katakan ,padhl bukan salah Nara untuk jatuh cinta ke phuwin dan bukan salah phuwin juga yang membalas perasaan Nara karena mereka berdua sama" memiliki perasaan satu sama lain. Archen marah kepada dirinya sendiri yang tidak pernah memperjuangkan naren ,yang tidak pernah berusaha untuk dekat dengan nya ,yang terparah berfikir kalau Nara juga menyukai naren oleh sebab itu dia tidak ingin melangkah maju mendekati naren ,yaa , ini salah nya sendiri.
Andai saja saat itu archen mau berjuang dan tidak mundur ,andai saja archen mendekatkan dirinya ke naren ,dan semua nya hanya berandai" karena semuanya sudah menjadi penyesalan untuk archen .
Saat melihat naren untuk pertama kaliannya di bandara ,archen sudah terpanah melihat naren yang berjalan ke arahnya ,mata cantik dengan bulu nata yang lentik dengan bibir yang Semerah cery ,dengan bentuk wajah yang sangat pas untuk di perpadukan. mata archen tidak pernah lepas dari naren saat itu ,dan saat pertama kaliannya mendengar suaranya ,archen terdiam beberapa detik ,namun siapa sangka orang yang archen kagumi beberapa menit lalu itu sangat jutek namun terlihat sangat cantik secara bersamaan.
Ntah kenapa archen merespon ucapan naren dengan sangat jutek saat itu pdhl dirinya tidak pernah seperti itu dengan orang yang dia temui pertama kali ,hati archen seakan menguatkan dirinya kalau dia tidak akan pernah merobohkan benteng yang sudah ia buat sedari lama ,namun ternyata semakin banyak hari yang di lalui dan dirinya yang selalu berada di sekitar naren membuat archen menelan ludahnya ,yaa, archen merobohkan benteng yang sudah lama ia buat karena seorang naren .
Naren telah mengambil semua entensi archen agar slalu tertuju padanya,archen sudah kalah dengan perasaannya dan melabuhkan nama naren di hati nya yang sudah lama kosong , namun archen hanya diam melihat naren dan Nara dekat , dirinya menjadi pecundang tanpa berfikir realistis atau sekedar bercerita ke Nara ,andai saja dirinya waktu itu bilang ke Nara kalau dirinya menyukai naren mungkin kekecewaan ini tidak archen rasakan , dia terus salah faham dengan sahabat nya dan sekrng dia harus merelakan naren bersama pria lain ,tidak !! Archen tidak akan menyerah untuk kedua kalinya ,archen harus berjuang mendapat kan naren!! .
Perasaan archen lumayan lega saat tahu ternyata Nara tidak menyukai naren ,tapi dirinnya juga bingung karena tidak tahu apakah naren juga tidak menyukai Nara?? Atau benar dugaannya kalau naren menyukai Nara tapi dirinya takut menyimpulkan sesuatu lagi dan berakhir menjadi kekecewaan terhadap dirinya sendiri, archen harus berjuang untuk naren dan untuk cintanya.
~~~~~~''
Pukul malam jam 23.18 wib , Nara maupun phuwin sama" merasa gelisah karena naren ataupun archen mereka berdua belum pulang ,dan phuwin tambah khawatir karena ponsel naren tidak aktif begitupun archen yang sedari tadi di telfon oleh Nara ,mereka berdua gusar tapi tidak tahu harus apa ,mencoba berfikir positif.
"Nar ,aku takut kalau sesuatu terjadi sama naren ataupun archen,mereka berdua sama-sama tidak bisa di hubungi " phuwin merengek dengan gelisah ke Nara , narapun bingung harus apa karena saat ini dirinya juga sama bingung nya dengan phuwin tapi dirinya tidak boleh terlihat gelisah karena tidak mau membuat phuwin semakin cemas .
"Kita tunggu archen yah phu siapa tahu naren bareng dia, kamu tenang dulu yah jangan cemas " ucap Nara yang sedang merengkuh bahu kekasih kecilnya itu di sertai elusan lembut yang siapa tahu bisa menenangkan si kecil nya .
Nara benar" cemas karena dia sudah menelepon beberapa rekannya untuk mengetahui keberadaan archen tapi mereka semua bilang gak ada yang tahu
Ini yang Nara slalu khawatirkan ,Nara tahu beberapa tempat yang pasti archen bakal kunjungi kalau sedang tidak baik" saja tapi untuk meninggalkan phuwin sendirian pun bukan ide yang bagus ,atau mengajak phuwin untuk mencari archen pun bukan ide yang bagus karena hari sudah malam.
Archen sekrng memutuskan untuk pulang karena dirinya ingin menyelesaikan perasaannya yang rumit ini, meminta maaf ke pada sahabatnya karena sudah membabi buta memukulinya karena archen sadar kalau Nara tidak bersalah sama sekali
Setelah beberapa menit archen sudah sampai di rumah phuwin ,archen masuk melihat Nara dan phuwin yang duduk di sofa dengan raut wajah yang terlihat cemas
Nara dan phuwin melihat ke arah pintu yang terbuka menampampakan sosok archen yang berantakan , phuwin tanpa menunggu lama langsung berdiri menghampiri archen begitupun dengan Nara ,
"Archen udah pulang ?? " Tanya phuwin lalu melihat ke arah belakang
" Mana naren Chen ??" Sambung phuwinArchen bingung karena phuwin bertanya tentang naren kepadanya
"Naren?? Gue gak bareng dia ,Lo tahu sendiri naren pergi sama Patra sedari pag_ TUNGGU NAREN BELUM PULANG??" ,archen menaikan intonasi nada karena kaget mendengar bahwa naren belum pulang sedangkan sekrng sudah pukul dua belas lebih ,phuwin mengangguk lalu menangis di pelukan Nara
"Nara aku takut sesuatu terjadi sama naren Ra" tangis phuwin
"Ra ,ada apa ini ?? Gue bingung" tanya archen
"Gue juga bingung Chen ,ponsel naren gak bisa di hubungi " ucap Nara pelan sambil terus mengenakan phuwin
Archen sekrng merasa cemas karena mengetahui naren belum pulang dan gak ada kabar sama sekali ,archen takut sesuatu terjadi terhadap narennya
Archen langsung membelakan matanya saat mengingat dirinya memasukan GPS di tas naren ,archen langsung berlari mengambil powerbank nya ,untung mengecas ponselnya lalu menyalakannya dengan perasaan yang gusar
Baik Nara atau pun phuwin melihat archen yang terlihat sangat buru" itu terus memperhatikan archen , " kenapa Chen??" Tanya Nara
"Gue sempet naro GPS di tas naren waktu dia mau pergi ,karena gue udah punya feeling gak enak sama Patra, gue udah tebak gelagat dia dari beberapa Minggu lalu yang deketin naren " jawab archen yang sebari mengetik dan mencari titik koordinat tempat naren
"Chen ,gimana?? Gue gak bakal maafin diri gue sendiri kalau sampe terjadi sesuatu terhadap naren ,hiks harusnya gue_gue larang dia pergi dengan kekeh pas pagi "
"Phu kamu tenang yah, aku yakin naren baik-baik aja "
" Gimana Chen ""Ketemu!! Dua jam dari sini tempat naren berada nar " ucap archen
"Yaa udah kita sekarng kesana "
"Biar gue aja nar ,Lo disini temenin phuwin"
"Tapi Chen gue takut sesuatu terjadi sama Lo berdua nantinya ,ini udah gak beres "
"Justru karena ini gak beres nar Lo harus disini temenin phuwin ,Lo kabarin Anggota lainnya untuk berjaga-jaga kalau sesuatu terjadi sama kalian berdua ,dan Lo gak usah khawatirin gue yah kalau gue gak ada kabar selama 1 jam Lo segera kirim anggota titik naren berada nanti gue kirim lokasinya ke Lo "
Nara mengangguk mendengar ucapan archen ,Nara melihat ke arah phuwin yang masih menangis ,benar kata archen Nara harus melindungi phuwin
"Oke Chen ,good luck " ucap Nara sambil memegang pundak archen ,archen mengangguk lalu langsung melangkah pergi
"Nar ,naren gak kenapa-napa kan nar?"
"Iya phu naren pasti gak kenapa-napa ,archen bakal nyusul naren yah kamu tenangin diri kamu ,lebih baik kita berdoa untuk keselamatan mereka berdua"
Phuwin mengangguk lalu mengeratkan pelukannya di tubuh nara , sungguh perasaan phuwin tidak tenang begitupun dengan Nara yang sama cemasnya dengan phuwin.
_______________________________________

KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal (Pondphuwin + Joongdunk )🔞 Revisi baru End~
FanficMenjadi bagian dari anggota rahasia yang Naravit dan Archen lakukan semata" bagian dari tugas yang harus mereka jalani sampai ketika mereka di pertemuan dengan seseorang yang menjadi bagian tugas rahasia,namun siapa sangka takdir membawa mereka ke j...