Gramedia

494 44 0
                                    

Naren sekrng sedang melihat" buku yang ia mau beli ,pdhl iya bingung karena tak tahu mau mencari buku apa tapi dirinya sudah terlanjur berbohong ke nara kalau dirinya mau mencari buku ,sedangkan Nara sedang duduk sebari sesekali melihat ke arah naren ,Nara benar" menjaga nya .

Naren masih melihat " hingga matanya bertemu buku yang menarik perhatian nya ,naren mengangmbil buku itu namun tangan lainnya juga ikut mengambil buku tersebut ,Naren sontak melihat ke arah tangan itu dan tak di sangka , " Patra ??"

"Naren " naren terkekeh melihat Patra yang sedang salah tingkah

Patra mengambil buku yang tadi ia pegang kalau memberikan nya ke naren , " nih " ucap Patra sebari mengulurkan buku tersebut, naren menggeleng ," gak Pat buat Lo aja "

Namun Patra menarik tangan naren lalu memberikan buku itu ke naren

" Ehh yaa ampun sumpah gue gakpp Pat buat Lo aja bukunya " ucap naren tak enak hati

"Gak ren buat Lo aja "

"Okeh kalau gitu ,makasih yah " ucap naren yang di angguki oleh Patra dengan senyuman

"Oh iya btw kesini sama siapa ??? Gak sendirian kan ?? Takut kena copet lagi" naren mendelik menatap Patra ,sehingga membuat Patra terkekeh ," haha gue bercanda ren "

"Hehe iyaa gue juga kok ,em gue sama temen kesini dia lagi nungguin di kursi depan " Patra beroh riah menanggapi ucapannya naren

"Oh iya ren gue boleh minta nomor Lo?? Kan kita udah kenal tapi gue belum punya nomor lo lebih ke lupa minta sih waktu itu "

"Boleh boleh ,gue juga belum berterima kasih secara sopan ke Lo " ucap naren ,putra melihat naren langsung tersenyum

"Gak ren gak usah gue cuma pengen berteman aja sama Lo itupun kalau boleh "

"Yaa boleh lah yang bener aja ???rugi dong " Patra terkekeh dengan tingkah ajaib naren

Naren memberikan nomor ke Patra dengan senyuman yang tak pernah lepas dari wajah keduannya ," makasih yah ren nanti gue hubungin Lo " naren mengangguk tersenyum ke arah Patra

"Iya sama-sama nanti gue kapan-kapan traktir Lo makan deh itung-itung ucapan terimakasih " mata Patra mendelih tak suka ,naren yang menyadari itu langsung tersenyum mengerti

"Hahaha oke oke gue traktir Lo makan karena sekrng kita berteman ,gimana ??" Patra tersenyum mendengar nya

"Kalau itu gue mau ,nanti kita atur waktunya aja yah " naren mengangguk

"Yaa udah ren gue tinggal duluan yah maish ada urusan solanya " ucap Patra

"Iyaa , hati-hati yah " ucap naren ,Patra yang melihat naren itu langsung tersenyum karen naren sangat lucu menurut Patra

Nara gelisah karena pasalnya naren sedari tadi tidak menampakan barang hidungnya ,Nara langsung bangun dari duduknya segera menghampiri naren yang berada di balik dak buku besar di sebelahnya ,Nara melihat seorang laki " yang baru saja beranjak pergi dari tempat naren berdiri dengan naren yang masih memasang wajah dengan senyuman nya itu

"Loh Nara kenapa??" Naren bingung karena ada Nara yang menghampiri nya

"Gue khawatir soalnya Lo gak nongol-nongol makanya gue samperin ,trus cowok barusan siapa ren Lo kenal??"

"Kenal ,dia yang kemarin nolongin gue pas kecopetan itu nar trus gak sengaja ketemu lagi ,gkpp dia orang baik ko Lo jangan parno yah " ucap naren menenangkan Nara

" Gue khawatir apalagi dia orang asing "

"Tapi dia baik nih buktinya gue gakpp kan , percaya sama gue Nar "

"Iyaa ren gue percaya,udah dapet bukunya ??"

"Udahh ,nihh " ucap naren sebari menunjukan buku nya

Naren dan Nara langsung kekasih untuk membayar buku tersebut , keluar dari mall untuk segera langsung balik ke rumah Pradizka, naren memikirkan sesuatu apakah waktunya sudah cukup untuk membiarkan archen dan phuwin berduaan ,naren terus memikirkan sekali lagi

"Ra boleh mampir ke kafe gak mau beli matcha sama cromboloni yang lagi viral itu ,gue mau deh kayaknya sekalian buat arvehn dan phuwin juga di rumah " ucap naren dengan idenya yang tiba" muncul

"Iya ren boleh " jawab Nara

"Makasih naraaaa~" naren lagi" merutuki dirinya sendiri karen dirinya lagi" memperdaya Nara, naren merasa bersalah karena naren lebih membantu archen di banding Nara



Phuwin mondar mandir memikirkan sekrng Nara dan naren sedang pergi berdua ,mereka sedang apa yah ngapain dan pergi kemana ?? Batin phuwin

Archen yang melihat phuwin bolak balik seperti itu hanya terdiam entah apa yang phuwin fikirkan dengan otak kecilnya itu ,archen melihat notif chat dari nara mengabari kalau dirinya dan naren sedang mampir di kafe untuk membeli ke inginan naren ,archen membalas oke untuk itu ,archen melihat layar hp lalu beralih menatap phuwin yang saat ini masih saja mondar mandir

"Phu Lo gak pusing apa modnar mandir kayak gitu ,gue yang liatnya pusing tahu " ucap archen karena sudah benar" pusing melihat phuwin

"Nara sama naren udah mau pulang belum Chen ,naren belum ngabarin gue ,mereka lagi ngapain yang skrng ??" Ucap phuwin dengan tergesah" ,archen melihatnya langsung tersenyum

"Mereka mau pulangin cuma tadi naren minta mampir ke kafe mau beli makanan katanya , sebentar lagi juga balik "

"Kafe _ mereka ngapain ,udah sejauh itu kah?? " Ucapan phuwin ia lanjutan di dalam hati dan archen mendengar cuma kafe doang dari mulut phuwin , archen yang melihat phuwin pun sekrng jadi ikutan khawatir

"Apakah benar-benar sudah tidak ada kesempatan lagi kah ??" Batin archen



___________________________________________

❣️

Criminal (Pondphuwin + Joongdunk )🔞 Revisi baru End~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang