05.15
"BANGUN WEH BANGUN" Teriak Sungchan sambil memukul panci.
10 menit dia berusaha membangunkan temannya, tapi tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka akan bangun. Dengan dengusan kecil, Sungchan berjalan menuju Mark yang tertidur di kasur lipat.
Pembagian siapa yang tidur di kasur dan kasur lipat di lakukan tadi malam. Mereka menggunakan kertas-batu-gunting sebagai cara yang paling aman. Dan hasilnya adalah, Renjun, Jeno, dan Jaemin di kasur spring bed, dan sisanya menggunakan kasur lipat.
"Bang Mark banguun" Sungchan menoel pelan lengan Mark, dan ajaibnya Mark membuka matanya dan terduduk dengan mata tertutup.
"Bang, bisa minta tolong bangunin mereka gak?" Sungchan menunjuk kearah teman-teman nya yang masih terlelap.
Mark melirik panci yang dipegang Sungchan, "Kalo mau bangunin mereka gausah pake ini, mereka gampang dibangunin, kecuali Lucas sama Haechan" Jelas Mark sambil menunjuk panci di tangan Sungchan.
"Okey siapa boss" Kata Sungchan.
Mark tersenyum tipis dan berdiri, "Gue mau mandi dulu" Sungchan memberikan jempolnya kepada Mark.
Sebelum ke kamar mandi, Mark mengambil hpnya dan menelpon seseorang.
"Tolong belikan saya dan beberapa teman saya seragam baru"
"....."
"Totalnya ada 8, kalo bisa sampai sekarang"
"....."
"Saya akan kirim lokasinya, seragam SMA Garuda, kau tau itu kan?"
"....."
"Baiklah, terimakasih"
Mark meletakkan kembali hpnya, dan berjalan menuju kamar mandi.
Sedangkan Sungchan yang mendengar percakapan itu hanya geleng-geleng kepala, "Orang kaya mah bebas"
Sungchan menghampiri Chenle dan menggerakkan tangannya pelan.
"Bantu bangunin yang lain" Kata Sungchan, Chenle hanya mengangguk mengiyakan.
Satu jam berlalu, mereka semua kecuali Lucas dan Haechan, sudah mandi dan rapi dengan pakaian yang baru saja datang.
Sekarang, mereka memikirkan cara untuk membangunkan Lucas dan Haechan yang tidur sambil berpelukan.
"Ini gimana mau bangunin mereka anjir, udah hampir jam set 7 lagi" Omel Mark.
Chenle yang melihat itu berjalan santai, dan duduk di antara kedua orang itu.
Ckrik
Chenle tersenyum puas ke arah hpnya.
"Malah difoto" Kata Mark datar.
Chenle cengengesan, dia meletakkan hpnya dan mendekatkan wajahnya di antara Lucas dan Haechan.
Seakan tau apa yang akan Chenle perbuat, mereka semua minus Sungchan menutup telinga mereka dengan rapat.
"Tutup telinga lo kalo gamau budeg" Kata Jeno dari arah belakang Sungchan. Sungchan menurut meskipun dirinya masih bingung.
Sedangkan Chenle mulai menarik nafasnya,
"BANGUN WOI BANGUN UDAH PAGI INI"
Dua manusia yang tadi tertidur langsung terbangun sambil menutup telinga mereka.
"ANJING CHENLE KUPING GUE SAKIT COK!" Teriak Haechan, berbeda dengan Lucas yang hanya mengumpat dalam diam.
"Bangun atau kalian berangkat sendiri ke sekolah" Ancam Mark. Dengan langkah gontai, mereka berjalan menuju kamar mandi. Kamar mandinya ada dua kok tenang aja.
*****"Akhirnya double kebo selesai juga" ejek Sungchan saat melihat Lucas dan Haechan keluar dari perpus.
"Kita sarapan di kantin aja, 15 menit lagi udah masuk" Kata Mark sambil melihat jam tangannya.
Di garasi
"GUE MAU DUDUK SAMA JISUNG" Teriak Jaemin sambil menahan tangan Chenle.
"GUE DULUAN YANG ADA DI SINI"
"SEKARANG GANTIAN GUE YANG DUDUK SAMA JISUNG"
"NGALAH KALI BANG SAMA YANG LEBIH MUDA"
"GAK MAU"
"Jisung duduk di tengah biar kagak lama!!" Bentak Jeno dari kursi kemudi.
Jaemin dan Chenle hanya menurut.
Jeno yang melihat kedamaian itu langsung menghembuskan nafasnya lega. Akhirnya dia bisa mengemudi dengan tenang. Fyi, mereka ke sekolah menggunakan mobil Mark, yang baru saja diantar oleh suruhan Mark.
******
Makin banyak aja nih katanya hhe🙏🙏
Voment ya💚💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
7 POWER || NCT DREAM X TREASURE
Teen FictionMereka sebelumnya hanya manusia biasa yang tidak memiliki keistimewaan apapun, namun kejadian saat ulang tahun Haechan merubah segalanya.