"Ini kerajaan? Lebih ke hutan sih" Kata Jaemin sambil mengedarkan pandangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yang bilang ini kerajaan siapa?" Kata Junkyu.
"Lah lu bilangnya kita bakalan ke kerajaan api?"
"Emang lu udah latih kekuatan lu?"
"Belum sih"
"Jadi kita disini buat ngelatih kekuatan kita gitu?" Kata Mark yang direspon anggukan oleh Junkyu.
"Bang Sahi mana?" Tanya Chenle.
Junkyu tidak menjawab, dia hanya tersenyum tipis.
"Nyari saya?"
Mereka-minus Junkyu-menoleh ke arah sumber suara. Di sana ada Asahi menggunakan baju khas kerajaan, dan rambutnya yang berubah menjadi putih berkilau. Renjun yang melihat itu langsung terpaku.
"Kau tidak ragu lagi, Renjun?" Tanya Asahi.
"Ragu?" Beo Jeno.
"Gue sempat ragu karena Asahi yang gue temui rambutnya warna putih, bukan hitam kayak murid baru di kelas kita" Jelas Renjun.
Asahi yang mendengar itu tersenyum tipis.
"Pangeran? Tuan Junkyu?"
Mereka yang disana serempak menoleh ke arah prajurit dengan kuda disampingnya. Tatapannya langsung tajam saat melihat ke 6 bocah itu. Dia menarik pedangnya dan mengarahkan ke arah 6 anak itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Santai bos santai" Kata Chenle sambil mengangkat kedua tangannya.
"Siapa kalian?!!"
"Mereka tamuku Xan" Kata Asahi.
Prajurit yang dipanggil Xan itu memasukkan kembali pedangnya. Tatapannya juga mulai berubah menjadi ramah, tidak setajam tadi.
"Maaf, saya tidak tau kalau kalian tamu dari pangeran" Kata Xan sambil membungkuk hormat.
"Tidak apa-apa" Kata Mark kikuk, sedikit canggung ketika diperlakukan seperti itu.
"Apa yang kalian lakukan di tengah hutan?" Tanya Xan lagi.
