" Not here,babe! we did it in my room"
San menggendong koala Wooyoung,keluar dari ruang Bisokop pribadi keluarga Choi tanpa takut terpergok siapa pun. Sedangkan Wooyoung dengan senang mengenduskan wajahnya di perpotongan leher San dengan sesekali menjilati leher pria yang sedang menggendongnya itu.
"Eunghhhh" lenguh Wooyoung saat San membaringkannya di ranjang King Size pria itu.
"Oppa, lock the door first"
San yang kelupaan mengunci pintu pun,bangun dari atas tubuh Wooyoung berjalan menuju pintu kamarnya untuk mengunci pintunya. Hell, dirinya tidak ingin lah pengalaman pertamanya dengan Wooyoung terganggu.
Wooyoung menatap dalam San yang berjalan kembali ke arahnya dengan senyuman sensual.
San kembali mengukung tubuh sintal Wooyoung.
" Sekali lagi aku bertanya,apakah kau yakin ingin melakukannya denganku,hmm?" Ucap San dengan Deep Voice nya hingga membuat tubuh Wooyoung seketika meremang.
Wooyoung menganggukkan kepalanya yakin,meraih tengkuk San lalu menubrukan kedua belah bibir yang sedari tadi ingin dicicipinya.
San sedikit terkejut akibat ulah Wooyoung yang menurutnya agresive, tapi tak berselang lama senyum terpatri di wajahnya dan mulai membalas lumatan Wooyoung dengan memejamkan matanya.
Wooyoung sangat menikmati ciumannya begitu pun dengan San. Bahkan lidah keduanya saling melilit satu sama lain,decakan bibir terdengar begitu jelas. Tak jarang San menghisap lidah Wooyoung begitupun sebaliknya,hingga mereka sama-sama merasakan kebas pada lidahnya.
"Anghhhhh....
Lenguh Wooyoung saat San menggigit serta menghisap bibirnya. Hingga Wooyoung mulai kehabisan pasokan oksigen lalu menepuk dada San. San yang paham jika Wooyoung butuh oksigen pun melepaskan ciumannya.
Wooyoung yang terengah-engah di bawah kukungannya,entah kenapa terlihat begitu indah di matanya.
Cupp
San mengecup bibir Wooyoung yang sedikit terbuka.
" Ciuman yang sangat luar biasa,babe!" San akui jika Wooyoung adalah Good Kisser.
"You like it?"
" Tentu saja"
"Is this your first kiss, babe?" Tanya Wooyoung saat awal ciuman mereka San sedikit kaku.
San menganggukan kepalanya lalu mulai mengendus,menjilat dan juga menghisap leher Wooyoung yang berakhir meninggalkan bekas merah keunguan yang sangat kontras di kulit putih Wooyoung.
Wooyoung meremas rambut San guna menyalurkan rasa nikmat yang di terimanya.
"Do you kiss often?" Tanya San di sela aktivitasnya di leher Wooyoung.