Pagi hari,tepatnya di Mansion utama Choi terdapat keributan yang disebabkan oleh wanita yang menyandang gelar menantu dalam mansion tersebut. Wanita itu bahkan pagi-pagi sudah berteriak-teriak meluapkan kekesalannya pada seluruh maid dan juga pegawai yang ada di sana karena belum mendapati sosok suami kembali di mansion.
" Apa kalian benar-benar tak tau dimana suamiku,hah? Kenapa kalian diam saja? Apa kalian bisu?" Amuknya pada seluruh Maid yang sudah di kumpulkannya di ruang tengah.
" Apa-apaan ini,Yena?" Teriak marah Jinyeong yang baru saja turun dari kamar di ikuti sang istri. Bahkan sarapan pun belum terlaksana sudah membuat keributan saja.
" Dimana San? Anakmu itu ingin berselingkuh di belakangku? Huh?" Teriak balik Yena,yang bahkan sudah tidak perduli dengan sikapnya.
" Wanita sialan... berani-beraninya kau berteriak pada suamiku,hah? Memangnya siapa kau?" Balas Saekyeong yang sudah muak dengan wanita di depannya ini. Dirinya semakin menyesal telah menjodohkan anaknya dengan wanita gila sepertinya.
" Aku tidak peduli lagi. Yang aku mau hanya San."
" Tch,bahkan hyungku saja tak menginginkanmu." Ucap Leehan saat telah turun dari kamarnya dan mendengar keributan di ruang tengah.
Yena melotot tak terima,bahkan dadanya sudah naik turun sarat akan emosi.
" Sudahlah untuk apa membuang tenaga di pagi hari untuk hal yang tak mungkin kau dapatkan. Kau hanya merusak nafsu sarapan saja." Ketus Leehan.
Jinyeong dan juga Saekyeong bangga pada si bungsu yang dapat mengatasi manusia seperti Yena.
" Awas saja kalian,aku akan membuat perhitungan jika San benar-benar selingkuh di belakangku. Aku akan menghancurkan Jalang sialan itu." Ancam Yena yang hanya di anggap angin lalu oleh keluarga itu.
" Jalang teriak Jalang... lihatlah ma,wanita pilihanmu itu. Menjijikan sekali." Ketus Jinyeong.
Saekyeong hanya mengerucutkan bibirnya dan menatap sendu sang suami.
" Mama minta maaf Papa..."
" Minta maaflah pada anakmu itu jangan dengan Papa."
" Apa hyungmu tidak di rumah Sayang?" Tanya Saekyeong pada Leehan.
" Tidak tau ma, telpon saja hyung"
Saekyeong mencari kontak putranya untuk menghubunginya.
" Ada apa ma?" Tanya San saat sudah tersambung dengan suara seraknya.
" Kau dimana sayang? Baru bangun?"
" Aku dimansion ma,sebenarnya belum bangun"
" Sendiri?" Saekyeong menunggu jawaban dari sang anak yang tak kunjung menjawabnya.
" Nghhhh.. siapa babe?"
Saekyeong membungkam mulutnya tak percaya bahkan matanya membulat lebar.
" Ada apa?" Tanya Jinyeong.
Saekyeong memberi isyarat untuk diam.
" Jika sudah aku tutup ma." Ucap San yang sebenarnya juga gugup dengan tiba-tiba wanitanya terbangun dari pelukannya.
" Apa itu Wooyoung,San?"
Masih Diam,Saekyeong di buat gemas dengan anaknya itu.
" San apa kau mendengar mama?"
" Apa mama akan melarangku?" Tanya San dingin.
" Astaga,mama hanya bertanya. Lagian tujuan mama hanya ingin menanyakanmu dan juga memberi tahumu jika istrimu itu mengamuk di mansion mencarimu,mencurigaimu berselingkuh" kesal Saekyeong.