"You cheated on your wife?"
" Kemungkinan besar kau juga akan mengkhianatiku suatu saat nanti,Oppa" Wooyoung mempoutkan bibirnya.
San yang gemas pun mengecup bibir itu lagi.
" Aku serius Choi San!"
San menghentikan kegiatannya,menatap serius ke dalam mata indah Wooyoung.
" Aku memang menghkianati pernikahanku,tapi aku tidak mencintainya. Ini pertama kali dalam hidupku menginginkan seorang wanita. Aku sudah mulai jatuh hati saat awal tadi melihatmu. Aku tau ini terdengar terlalu cepat,tapi memang itu kenyataannya. Aku tidak pernah menginginkan wanita manapun selama hidupku,kamu satu-satunya wanita yang berhasil menarik atensiku tanpa melakukan apapun. Jangan pernah berfikir aku akan menyakitimu,hmmm. Ini kasus yang berbeda,dia yang menjadi istriku sekarang bukan pilihanku ini hanya sebatas perjodohan bisnis,tapi kamu adalah pilihanku,wanita yang ingin ku jadikan miliku!" Jelas San dengan membelai wajah mulus Wooyoung.
" Lelaki memang seperti itu di awal."
"Ohh ayolah sayang,kau pun pasti juga menginginkanku,hmm" rengek San untuk pertama kalinya.
Wooyoung menatap geli pria yang masih berada di dalam tubuhnya. Oh ayolah,jangan lupakan jika penis itu masih bersarang dalam vaginanya.
" Buktikan padaku jika Oppa memang menginginkanku!"
" Oke aku akan membuktikannya,Sooo~
let's make love until morning,sayang!"
"Akkhhhhh~
Setelah itu hanya desahan juga geraman yang memenuhi ruangan tersebut. Tanpa memperdulikan jika seseorang mendengarnya ya walaupun tidak mungkin karena di lantai tiga itu hanya ada kamar mereka yang berpenghuni dan juga kamar itu kedap suara.
***
Matahari telah memancarkan sinarnya memasuki celah gordyn ruangan yang terdapat sepasang manusia berbeda gender yang masih asik menyelami alam mimpinya dengan sang pria memeluk posesif tubuh telanjang wanitanya. Tanpa terusik,sang wanita malah semakin mendusalkan wajahnya pada dada bidang sang pria. Hingga beberapa saat kemudian,sang wanita mulai membuka mata indahnya karena cahaya matahari yang mulai menusuk retinanya.
Pemandangan pertama yang dilihatnya adalah wajah tampan sang pria yang notabenya suami orang,yaitu San.
" Puas dengan apa yang kau lihat,sayang?" Gumamnya masih dengan memejamkan mata sedangkan tangannya semakin menarik kedalam tubuh wanitanya? Di usapnya punggung telanjang itu dengan lembut.
" Apa yang membuatku puas,jika hanya dengan menatap? this is just a moment!" Ucap Wooyoung dengan nada dibuat kesal.
San terkekeh lalu membuka matanya.
" What do you mean, it's only a moment? you are mine and I am yours"
"Tck" decak Wooyoung
" Apanya yang milikku dan milikmu,San? You belong to someone else."
" Tidak, intinya kamu milikku dan aku hanya milikmu. Tidak dengan yang lain! Apakah kau tidak terkesan dengan malam pertama kita,sayang?hmm?" Goda san menaik turunkan alisnya.
Wooyoung merotasikan bola matanya malas.
" Tidak untukmu,San! Kau sudah melakukannya dengan istrimu!" Kesal Wooyoung sedikit menjauhkan tubuhnya dari tubuh polos San.
" Baby,kenapa masih membahas itu sih. Kan aku sudah menjelaskan padamu,itu diluar kendaliku. Dia membuatku mabuk,aku pun tak mengingat bagaimana rasa vaginanya" Rengek San kembali menarik tubuh Wooyoung.