Sesampainya di Villa,Wooyoung dan San dikejutakan oleh seorang wanita yang terbilang masih muda berada di dalam Villa yang ditempatinya. Setau mereka,Villa ini hanya di sewa pribadi oleh San,padahal sebelumnya pria itu ingin membelinya tapi dilarang oleh Wooyoung karena terlalu membuang-buang uang.
" Who is she?" Tanya Wooyoung pada San. San yang juga tidak tahu mengangkat bahunya.
Wanita yang menjadi objek pertanyaan keduanya,lantas menghampiri San dan juga Wooyoung.
Wooyoung menatap tak suka pada wanita itu,entah kenapa dirinya memiliki firasat buruk padanya.
"Welcome sir and madam, I am here to help you with your needs during your stay here." Ucapnya yang tak jarang menatap ke arah San. Oh jangan lupakan mereka yang hanya mengenakan bathrobe yang menutupi tubuh keduanya.
Wooyoung menaikkan alisnya tak suka.
"who ordered you?" datar San.
Wooyoung merangkul lengan San. San yang mengetahui gerak gerik sang kekasih merangkul mesra pinggang wanitanya.
Hal itu tak luput dari pandangan wanita yang mengaku sebagai pembantu itu.
"The owner of this villa ordered me, sir."
San hanya menganggukan kepalanya lalu melengang pergi masih dengan merengkuh pinggang Wooyoung memasuki kamar.
" Tch" decih Wooyoung saat telah melewati wanita itu.
San sontak menengok ke arah wanitanya.
"What happend,baby?"
" Kau tak sadar wanita itu tertarik padamu" ketus Wooyoung.
" Biarkan saja Sayang. Aku tak menggubrisnya kan?"
Wooyoung melepaskan tangan San yang memeluk pinggangnya lalu berjalan mendahului pria itu dengan kesal masuk kedalam kamar.
San sedikit panik dibuatnya. Kekasihnya cemburu,eoh.
" Babyy" Panggil San menyusul langkah Wooyoung.
Saat sudah di dalam kamar,Wooyoung langsung masuk kedalam kamar mandi tanpa menunggu San dan menguci pintu kamar mandi itu.
" Baby,open the door please!" San mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi yang terdapat Wooyoung di dalamnya.
San mengetuk pintu berkali-kali tapi nihil,kekasihnya sama sekali tak membukakan pintu bahkan tidak menyahut sedikitpun. Memilih menunggunya dengan bersandar di tepi ranjang sembari memainkan ponselnya,membuka semua pesan yang masuk ke dalam ponselnya. Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan pembantu yang tadi.
San sontak mengalihkan pandangannya dari ponsel ke arah pintu kamar,mengernyit tak suka.
" Apa kau tak punya sopan santun,hah?" Marah San saat wanita itu dengan beraninya melangkah masuk menghampirinya.
Anggap aja San berbicara dengan bahasa inggris.
" Apakah Nyonya sedang mandi,Tuan?" Ucapnya sensual. Hell,ini masih sore walaupun sebentar lagi berganti petang tapi kenapa setan sepertinya sudah berkeliaran saja,apa memang waktunya.
" Apa urusanmu kesini. Cepat pergi dari sini sebelum aku menyeretmu keluar." Tegas San.
Wanita itu bukannya takut,malah semakin berani mendekat ke arah ranjang yang terdapat San disana. Saat tangannya hendak menyentuh anggota tubuh San,tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka sontak San dan juga wanita tadi menoleh ke arah sumber suara. Disana terdapat Wooyoung tengah menatap marah ke arahnya,tepatnya tangan wanita itu yang hendak menyentuh penisnya.