Helios bersama rombongan pasukan tentara berjaga di dinding pertahanan perbatasan antara Valcke Kingdom dan lautan lepas tempat terhubung nya kapal-kapal dari kerajaan lain yang melintas, entah urusan bisnis atau lainnya.
Akibat pergantian musim, rasanya udara sangat dingin. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Tiba-tiba seorang prajurit memberi hormat kepada Helios, "Sir Breisacher, ada seseorang yang mencari mu." seorang prajurit datang menghampiri Helios yang tengah melihat hamparan laut lepas.
"Aku?"
"Ya, dia bertanya apakah dari kami ada seseorang yang bekerja di kerajaan. Maka dari itu aku memanggil mu. Sepertinya dia adalah bangsawan karena baju zirah nya tampak mewah."
"Baiklah, aku akan kesana." Helios dengan langkah gagah menemui orang tersebut.
Helios semakin mendekat ke arah pria yang sedang membelakangi nya, entah mengapa rasanya tidak asing. "Lord―"
Pria itu berbalik arah kemudian tersenyum ramah kepada Helios.
Pertemuan setelah sekian lama hampir 15 tahun lamanya. Helios tidak mengira bahwa ia akan bertemu dengan Duncan de Linbergh, seorang Marquess yang penuh ambisi dan kejam di tempat ini. Memori-memori masalalu yang mengerikan seketika berputar kembali di otak Helios― tragedi dimana Caesar de Linbergh, ayah Helios terbunuh dengan sadis dengan cara terpenggal dan Isadora de Linbergh, ibu Helios dilecehkan secara bergantian kemudian dibakar hidup-hidup.
Seolah terkena sayatan, itu lah yang Helios rasakan saat ini.
Helios mengepalkan kedua tangan nya menahan rasa ingin membunuh akan tetapi wajahnya tetap dingin seperti biasa. Tidak ada yang menyangka bahwa dalam dirinya terdapat jiwa api yang membara ingin segera membunuh pria dihadapannya sekarang.
Duncan pun ikut berpikir pria dihadapannya ini mirip dengan seseorang, namun segera ia mengalihkan nya. "Sebelumnya aku adalah seorang bangsawan, perkenalkan nama ku adalah Duncan de Linbergh. Rombongan kami datang dari Tirion Kingdom ingin mencari sesuatu, kudengar kau adalah orang kerajaan― bisakah kau membantu ku?"
Helios menatap Duncan dengan tatapan tajam, "Apa yang kau butuhkan?" tanya Helios berusaha tenang.
"Apa kau pernah bertemu dengan putra ku di kerajaan? Namanya adalah Lauren de Linbergh, dia adalah putra ku satu-satu nya." Duncan bersikap ramah tanpa mengetahui bahwa dihadapannya ini adalah seseorang yang pernah ia ingin bunuh.
"Aku mengenalnya. Sangat mengenalnya."
"Kebetulan sekali―" belum sempat Duncan melanjutkan ucapannya, Helios segera memotongnya.
"Dia adalah pria yang gagal dalam percintaan, aku sudah lama tidak melihat nya. Kudengar ia ditolak oleh Her Highness, Princess Rosaline. Mungkin karena malu, ia melarikan diri. Harga dirinya benar-benar turun sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOUMENT (END)
Romance[Sequel of "RETROVAILLES"] GIEDENSERA #2 ENOUMENT : perasaan getir yang muncul di masa sekarang. Berharap bisa kembali ke masalalu. Bagai "hitam dan putih" itu lah yang menggambarkan hubungan ini. Perjuangan cinta adalah saat kalian saling menguatka...