Pagi-pagi sekali dorm digemparkan dengan suara teriakan Johhny yang memanggil Haechan.Pasalnya ketika dia terbangun tidak Haechan di sampingnya.Sontak saja satu dorm heboh,kemana anak nakal itu?Bahkan ponsel nya tidak dapat dihubungi.
"Astaga Haechan kau ada dimana?????". Johnny tampak begitu sangat frustasi sambil terus mendial nomor Haechan yang tetap tidak aktif.
"Bodoh,kenapa kau tidak hubungi staff atau manager saja,siapa tau dia pergi ke agensi".Hardik Taeyong sambil melempar bantal sofa ke arah Johhny.Johhny ini gampang sekali heboh.
📞📞
"Halo manager Nim,aku mau bertanya apa Haechan berada di agensi?".
"Tidak,dia berada di dorm dream,aku yang menjemput nya subuh tadi.Katanya dia merindukan dream,memangnya kenapa?".
"Astaga anak itu,kami hampir saja gila karna tiba-tiba anak itu menghilang,lagian kenapa manager tidak membangunkan kami untuk ijin"
"Aku tidak tau saat aku tiba di dorm kalian,Haechan sudah berada di depan pintu dorm,dan saat ku tanya katanya dia sudah ijin".
"Astaga".
📞📞
Doyoung menguap sangat lebar dan menjatuhkan badannya di sofa ruang tengah.
"Anak itu,selalu saja bertingkah ".
"Benar,tapi sekalinya menghilang benar-benar membuat khawatir".
"Anak se ceria itu,akan terasa sangat hampa ketika dia tiba-tiba hilang dari pandangan".
Dorm dream.
Haechan sedang membantu Jaemin memasak sarapan di dapur.
"Mengapa tumben kau datang subuh-subuh sekali hanya dengan alasan kangen?".
"Aniya,ya memang kenapa?ini kan dorm ku juga".
"Bukan begitu,tapi..."
"Arasseo,aku hanya merasa perlu menghabiskan banyak waktu bersama kalian,menciptakan banyak momen berharga?".
Jaemin segera menghentikan kegiatannya yang sedang mengaduk sup di dalam panci,lalu memandang Haechan yang sedang menyiapkan perbumbuan.
"Apa maksudmu?".Ucap Jaemin Sedikit ngegas.
"Hei,kau kenapa?kenapa ngegas gitu?ada yg salah dengan omongan ku?"
"Kurasa kau perlu ke dokter, seperti nya ada yang salah dengan sistem mu".Ucap Jaemin lalu melanjutkan kegiatannya.
"Kau kira aku ini robot,ada kesalahan pada system,tapi kan kalau robot harusnya ke tukang servis bukan dokter".Suara tawa keduanya memenuhi dapur pagi itu.
"Aku tahu kau lelah Chan,tapi ku mohon bertahanlah sebentar lagi".Ucap Jaemin dalam hati.
"Masakannya hampir jadi,aku akan ke atas membangunkan yang lain".Ucap Haechan sambil mencuci tangannya.Sedangkan Jaemin sedang menyalin masakan ke dalam mangkok.Pagi ini menunya hanya sup ayam juga nasi yang dimasak dengan daun pandan dan santan kelapa.(Ngarang banget ini mah heh).
Haechan sudah membangunkan semua member,sisa Ji-Sung yang belum,Haechan mengetuk pintu kamar Ji-Sung.
"Ji-Sung aaa,ireonaaa,turun dan mari kita sarapan bersama".Tidak ada jawaban akhirnya Haechan membuka pintu kamar itu,lalu mendapati Ji-Sung yang masih nyaman tergulung dalam selimut.Haechan mendekat dan menyibak selimut Ji-Sung.
"Ji-Sung?kau demam? kenapa tidak bilang?". Haechan menyentuh kening Ji-Sung dan rasanya cukup hangat. Ji-Sung membuka matanya perlahan.
"Haechan Hyung?sejak kapan Hyung disini?".
"Sejak semalam,apa yang kau rasakan apa kita perlu ke dokter?".
"Aniya, gwenchana Haechan Hyung,aku hanya sedikit pusing".
"Kalau begitu Hyung akan ambil makanan ke bawah, supaya kau makan lalu minum obat".
"Hyung,gwencana aku bisa turun dan makan bersama di bawah".
"Tidak usah,biar Hyung bawakan".Haechan segera turun kebawah untuk mengambil makanan buat Ji-Sung.
"Loh mana Ji-Sung?".Tanya Jaemin.
"Ji-Sung demam,aku akan bawakan makanan untuk nya.,dimana kotak obat?aku tidak melihatnya di tempat biasa?".
"Ada di kamar mu,di laci nakas no.2".Jawab Renjun
"Baiklah aku akan keatas menyuapi Ji-Sung makan juga memberinya obat".
"Kau juga harus makan Chan ".Kata Jaemin.
"Iya nanti aku makan setelah mengurus Ji-Sung".Haechan segera kembali keatas membawa makanan untuk Ji-Sung tidak lupa mampir ke kamarnya mengambil obat penurun panas.
"Lee Haechan.Di keluarga nya dia anak sulung,di Dream dia anak tengah dan di ilichil dia anak bungsu,di NCT dia adalah matahari,lengkap sudah".
"Hyung,apa kau sudah makan?".Tanya Ji-Sung di sela-sela makan yang disuapi Haechan.
"Sudah kok".
"Bener?".
"Iya Ji-Sung,ayo kunyah makanannya lalu minum obat dan istirahat lah".
Ji-Sung segera mengunyah kembali makanan nya,tapi dia Heran kenapa Haechan terus memandangi nya sambil tersenyum pula,senyumnya tetap manis seperti biasa,tapi vibes nya terasa beda.
"Hyung kenapa kau terus memandang mu? membuat ku merinding saja".
Haechan terkekeh dan mengusap kepala Ji-Sung.
"Kenapa kau sangat cepat tumbuh?bahkan kau sudah jauh lebih tinggi dari aku,padahal dulu kau cuman segini ku".Haechan menunjuk kan dadanya.
"Makanya Hyung tumbuh itu ke atas bukan ke samping ".Ucap Ji-Sung yang sontak membuat Haechan tertawa kencang sampai terbatuk.
"Hyung gwencana?".
"Gwenchanayoo".
"Hyung,hidung mu berdarah..".
"Ha?".Haechan memegang hidung,dan benar hidung nya mengeluarkan darah,cukup banyak.
"Kau bisa melanjutkan makan mu kan sung,ini obat mu.Setelah makan, minumlah obat ini dan istirahat.Hyung akan ke kamar mandi sebentar".
"Kau benar-benar tidak apa-apa Hyung?".
"Eoh ". Haechan mengangguk dan segera keluar sembari menutup bagian hidungnya.Di depan pintu kamar Ji-Sung dia bertemu dengan 4 member lainnya,jangan tanya soal Mark,dia tentunya berada di dorm 127.
"Haechan ada apa denganmu,kenapa kau menutup hidung mu?".Tanya Jeno heran.
Tanpa menjawab Haechan segera pergi dan memasuki kamarnya.
Mereka ber4 saling pandang.
"Ada yang tidak beres,kalian masuk lah ke dalam dan periksa Ji-Sung,aku akan mengecek Haechan".Ucap Renjun.
Tiba-tiba pintu kamar Ji-Sung terbuka,wajah Ji-Sung tampak panik."Haechan Hyung mimisan,darahnya cukup banyak".
"Sudah ku duga".Jaemin segera berlari menuju kamar Haechan diikuti yang lainnya.
Jaemin terus mengetuk pintu kamar Haechan,namun tidak ada sautan,bahkan dia mencoba membuka brutal pintu itu,tapi justru pintu kamar itu terkunci dari dalam.
"Haechan!!! Apa yang terjadi padamu?buka pintu nya".
Tok tok tok
"Haechan!!!".
Sementara Haechan di dalam sedang sibuk menetralisir rasa sakit di dadanya,bahkan dia sudah tergeletak di lantai nan dingin,juga darah yang keluar dari hidung nya tak kunjung berhenti.
"Mengapa harus sekarang,aku memang sudah siap mati,tapi tidak sekarang.Setidaknya biar kan aku ikut mengantar Taeyong Hyung wamil".
Senin 19 February 2024

KAMU SEDANG MEMBACA
End of life (Lee Haechan)
Historia Corta"kau harus beristirahat haechan~aa,kau tidak bisa tampil dengan kondisi seperti ini". "Tapi-". "Chan,Hyung mohon ini demi kebaikanmu,bahkan untuk mengeluarkan suara saja kau kesulitan,bagaimana kau harus bernyanyi di atas panggung?". Haechan hanya d...