15.Flight To Jeju

624 66 0
                                    

Pagi ini mereka sedang melakukan sarapan bersama di dorm Dream.Lalu tak berapa lama terdengar suara bel,Jaemin pergi membukakan pintu,dan ternyata itu manager nya Haechan.

"Hyung,kau beneran ke Jeju sendirian?".Tanya Chenle.

"Hmm tentu saja,hanya 3 hari kok".

"Kenapa tiba-tiba sih?".Kesal Chenle.

Haechan terkekeh "Gapapa kok,Hyung cuman rindu keluarga saja".

"Benar ya hanya 3 hari?jika lebih sejam saja hyung akan menjemputmu".Saut Mark.

Haechan hanya tersenyum tanpa mengangguk atau mengiyakan ucapan Mark.

Setelah Haechan menyelesaikan makan nya dia segera berdiri dari kursi.Sementara member lain masih pada makan.

"Kenapa terburu-buru sekali?".Tanya Chenle.

"Takut ketinggalan pesawat, maksudnya takut ketinggalan karna macet".

Haechan segera memeluk satu persatu anak Dream,sementara seluruh member Dream hanya terdiam tanpa mampu membalas pelukan Haechan,toh Haechan hanya memeluk singkat.

"Aku pergi ya,jangan Rindu". Haechan langsung berlari keluar dorm.Menyisahkan member Dream yg masih diam membisu.

Perpisahan macam apa ini?

"Memang pesawat bisa macet ya?".Tanya Ji-Sung dengan wajah bingung bingung minta di slending,sehingga mendapat tatapan horor dari kelima Hyung nya.

Setibanya Haechan di bandara.

"Kau beneran ingin pergi sendiri?".Tanya manager Nuna untuk kesekian kalinya.

"Percaya sama ku Nuna,aku bisa, nanti kau jemput saja pas aku pulang,jangan lupa bawa semua member tanpa terkecuali, Taeyong Hyung juga kembali besok kan?".

"Bukan itu Chan,tapi perasaan ku rasanya tidak enak".Kata manager Nuna dalam hati.

"Sudah aku pergi dulu, boleh aku peluk Nuna?janji deh ini yg terakhir".Sang manager hanya mengangguk pelan dan tubuhnya langsung di terjang oleh si beruang raksasa.Biasanya Haechan suka memeluk manager Nuna sehingga terkadang manager Nuna kesal dibuatnya.

"Haaa bagaimana mungkin manager ku yg satu ini sangat setia menemaniku mulai dari kecil, terimakasih banyak Nuna,aku sangat menyayangimu,jaga diri mu baik-baik".Setelah melepas pelukannya Haechan segera turun dari mobil sambil menenteng koper kecil,karna Haechan hanya pergi sebentar kan?

Semoga saja.

Haechan mulai memasuki pesawat, senyumannya masih sangat cerah sambil memandang ke arah luar jendela tempat dia duduk.Sebelum pesawat yg di tumpangi nya terbang bebas,Haechan segera mengambil handphone nya lalu melakukan Selfi, Setelahnya Haechan memosting Selfi itu disemua sosmed nya,mulai dari weverse,bubble bahkan Instagram.Dengan menambahkan caption "Aku akan pergi,jangan Rindu". Pesawat pun terbang.

Haechan pun tiba dirumah nya dengan selamat.Kebetulan saat itu seluruh keluarganya sedang makan siang.

"AKU PULANGGGGGGG!".Teriak Haechan di ambang pintu yang masih tertutup rapat,tentunya membuat kaget orang tua serta adik-adiknya.

Masalahnya Haechan tidak bilang kalau dia akan pulang.

Ibu Haechan langsung berlari ke depan pintu utama,saat membuka pintu sang Ibu langsung di terjang pelukan hangat putra sulung yg sangat dicintainya dirinduinya itu.

"Eommmaaaa bogoshippeoyoooo".Kata Haechan manja,yg langsung mendapat tatapan jijik dari pada adiknya yg saat itu juga segera mendekat ke pintu utama tak lupa juga ayah Haechan.

End of life (Lee Haechan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang