Saat Syafira akan pulang kerumah,tiba tiba saja hujan deras melanda yang membuat seluruh tubuh syafira basah kuyup.
Untung saja ia sekarang tak jauh dari rumahnya,dengan langkah yang cepat ia melangkah dengan mengangkat sedikit gamis yang ia gunakan.
" Assalamualaikum mas..". Ucap Syafira tak terbiasa dengan panggilan untuk Naufal.
" Waalaikumsalam". Saat membuka pintu rumah,betapa terkejutnya Naufal melihat syafira basah kuyup sambil memeluk dirinya sendiri.
Dengan cepat ia mengambil handuk dan melilitkan ke tubuh sang istri.
" Jalannya pelan pelan, Soalnya kaki kamu licin". Ucap Naufal menahan handuk yang masih setia melilitmu.
Syafira menganggukkan kepalanya, menandakan ia paham apa yang dikatakan sang suami.
" Kamu mandi aja dulu,biar aku antar bajunya di kamar mandi". Syafira yang mendengar itu langsung malu.
Pasalnya tidak mungkin Naufal akan mengambil celana dalamnya,jujur ia tidak mau.
" Gausahhhh". Ucap cepat Syafira.
" Kenapa?". Bingung Naufal sambil mengerutkan keningnya.
" Ga papa". Jawab Syafira,tak ingin jujur.
" Mas bisa keluar kamar dulu ga?". Ucap Syafira sambil tersenyum.
" Mas juga memang mau lanjutin bacaan yang tadi sempat terhenti saat kamu datang".
" Oh iya,mas ada masak ikan goreng,nanti kamu makan yah". Ucapnya mengelus kepalanya dan mulai melangkah pergi.
" Mas,kopiah kamu udah rusak yah?". Ucap syafira saat Naufal akan keluar dari pintu kamar.
" Mau beli yang baru?". Lanjutnya.
" Nanti aja,lagian ini masih bisa di pakai".
" Kamu cepat mandi sana,nanti masuk angin". Lanjutnya.
Syafira pun memasuki kamar mandi dan mulai mengguyurkan tubuhnya dengan air.
Selesai mandi dan makan Syafira pun merebahkan tubuhnya di atas kasur baru saja akan menutup matanya namun kepalanya tiba tiba saja mulai terasa sakit.
Namun Syafira memaksa matanya untuk tertutup, setelah 15 menit akhirnya nafas Syafira mulai teratur,deguran kecil mulai terdengar.
Disisi lain Naufal telah selesai menyelesaikan bacaannya,ia pun mulai merapihkan Al-Qur'an dan meja kecil yang ia pakai.
Setelah merapihkan semuanya,ia pun memilih untuk kembali ke kamar.
Saat membuka pintu kamar,disana lah ia Melihat wajah sang istri yang sedang tertidur pulas.
Setelah melihat sang istri,ia melangkah mendekati lemari baju, mulai membuka baju kokoh yang ia pakai, terlihat lah tubuh atletisnya seorang Naufal.
Mengambil kaos putih dan celana pendek selutut yang berwarna hitam.
Setelah berpakaian rumah,ia mulai menduduki tubuhnya di ujung kasur,namun Naufal baru sadar dengan bibir Syafira yang sangat pucat,dengan pelan ia menyentuh jidat sang istri.
Merasa suhu Syafira Sangat panas, ia langsung Saja turun dari kasur dan mengambil air hangat dan handuk kecil.
Mulai memasukkan handuk kecil itu kedalam mangkok kecil yang berisikan air hangat.
Sudah 4 jam ia memberi kompres kepada Syafira namun tidak ada perubahan,dengan cepat Naufal membuka kaos miliknya dan mengangkat pelan kepala Syafira untuk ia baringkan di lengannya,dan mulai di peluknya lah Sang istri
Waktu kecil abinya pernah melakukan ini kepada Naufal,saat itu Naufal berusia 2 tahun sedang demam tinggi dan abinya lah yang mengambil panas dari tubuh Naufal,dengan cara memeluknya dengan erat tanpa baju.
Syafira yang merasa ada seseorang yang memeluknya dengan cepat ia membuka matanya.
" Mas..". Lirihnya.
Naufal yang mendengar itu langsung menundukkan kepalanya dan menatap sang istri.
" Kenapa?, badan kamu masih panas?". Ucap Naufal masih memeluk Syafira.
" Kamu ngapain buka baju?". Bingung Syafira bingung dengan semua ini.
" Aku lagi ambil panas kamu sayang". Jawabnya.
Benar saja sekarang tubuhnya tidak terasa panas lagi padahal Syafira tidak minum obat sama sekali, namun pusing di kepalanya belum juga menghilang.
" Baju aku kok basah..". Bingung Syafira.
" Panas kamu keluar,coba lihat badan mas". Saat mendengar itu, Syafira menelan ludahnya ketika melihat tubuh Naufal yang berkeringat sangat banyak.
Pikiran aneh mulai terpikirkan dalam otak Syafira,namun syafira langsung menggelengkan kepalanya menepis semua pikiran kotornya.
" Itu ga akan dosa,selagi yang kamu pikirin itu suami Kamu sendiri". Seakan akan sadar dengan apa yang di pikirkan Syafira.
" Apasih!!!". Mendorong dada Naufal.
" Kamu mau pegang kan?,yaudah sini". Menarik tangan kanan syafira untuk menyentuh perutnya.
" Ya Allah...". Gumam Syafira mencoba untuk tidak salto saat ini.
Makasih yang udah mau setia menunggu aku upload ❤️🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf (On Going) Jeongwoo
Fanfiction" Kita bukan mahrom Safira..". Mengangkat kepalanya melihat ke arahmu. " Dulu kita emang sering main bareng, saling gendong tapi sekarang kita udah dewasa jadi jangan sama kan kaya dulu.". Ucap Naufal serius. Syafira terdiam ia memang sadar bahwa di...