" Ini malam Jumat,kamu gak mau?". Ucapnya santai sambil meluruskan badannya dan menatap wajahmu.
Syafira Sangat paham dengan apa yang di maksud oleh Naufal,namun dirinya ini belum siap.
" Umi!!!!, Syafira takut!!!". Batinnya.
Melihat perubahan ekperesi dari Syafira, Naufal menutup matanya mencoba mengatur napasnya.
" Kamu gak usah panik,saya gak akan maksa kamu".
" Malam ini mas ada acara pengajian, mungkin pulangnya agak malam".
" Kamu tidur duluan aja". Setelah mengucapkan itu Naufal beranjak dari paha Syafira dan mulai melangkah pergi.
Perasaan bersalah mulai menghantuinya,ia merasa berdosa menolak hal yang harusnya ia lakukan sebagai seorang istri.
" Maaf mas.. ". Lirihnya.
.
.
.
." Kamu kenapa nak?". Tanya kiyai Ahmad mengusap punggung sang anak.
Naufal menggelengkan kepalanya dan mulai merapikan Al-Qur'an.
" Kalau kamu lelah,kamu bisa pulang nak".
"Biar Abi sama anak anak santriwan yang rapikan". Lanjutnya.
Sejujurnya Naufal sangat lelah karena sejak pagi banyak sekali acara pengajian yang telah ia hadirin,namun ia juga tidak enak hati jika harus pulang lebih dulu dari yang lain.
Setelah beberapa menit merapikan semuanya, Naufal pun langsung pulang bersama santriwan lainnya.
"Naufal pulang dulu abi". Mencium pucuk Ahmad dengan lembut.
" Assalamualaikum". Lanjutnya.
"Waalaikumsalam". Jawab Ahmad.
.
.
.
.
.Saat membuka pintu terlihat ruang tamu yang sangat sunyi hanya terdengar suara dari jarum jam dinding.
"Assalamualaikum". Ucap pelan Naufal saat membuka pintu kamar,takut akan Syafira yang sedang tertidur bakal terganggu dengan suaranya.
Namun dugaannya salah,ia malah melihat Syafira yangs sedang duduk manis di ujung kasur dengan menggunakan baju tanpa bahan, membuat Naufal mengucapkan banyak istighfar dalam hatinya.
" Astagfirullah sayang..
"Baju dari siapa itu???". Lanjutnya.
" Umi..". Jawabnya menudukan kepalanya.
" Kamu gak suka-" ucapan Syafira terhenti terkejut saat melihat Naufal melangkah dengan cepat kearahnya sambil melepas kaos miliknya.
Replek Syafira melangkah mundur, namun dirinya malah menabrak ujung kasur yang membuat dirinya terbaring.
" Bismillah..". Ucap Naufal mulai mengecup keningmu dengan lembut.
Naufal Melihat ke sekeliling dan Menarik selimut panjang dan menutup tubuh mereka berdua.
Lanjut gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf (On Going) Jeongwoo
Fanfiction" Kita bukan mahrom Safira..". Mengangkat kepalanya melihat ke arahmu. " Dulu kita emang sering main bareng, saling gendong tapi sekarang kita udah dewasa jadi jangan sama kan kaya dulu.". Ucap Naufal serius. Syafira terdiam ia memang sadar bahwa di...