𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭 𝐖𝐢𝐟𝐞: Adil kan?

345 27 19
                                    

Typo tandai
__________________

Selamat membaca

Playlist:Reminder~The Weeknd

______________________
.
.

Malam itu Zara memutuskan untuk kembali ke Apartemen, bukan ke Rumah Almer. Tetapi sayangnya Zara sendirian, malam itu Zara harus terima jika Almer bersama Meysha. Zara mengerti banyak orang terdekat yang menasihati Almer, termasuk juga Orang Tua Almer, lagi pun Zara juga mengerti jika Almer sudah memikirkan ini beberapa malam atau mungkin hari.

Zara mencoba untuk tidak peduli apapun yang Almer lakukan, sejak melihat Almer dan Meysha waktu itu, Zara tak lagi menaruh harapan pada Almer untuk menjadikan Zara satu-satunya.

Terlebih lagi, Zara juga sadar diri dengan kondisinya. Jika terus menuruti ego nya untuk bersama Zara, Almer pasti tidak akan pernah memiliki anak kandung seumur hidupnya. Meski Zara terkadang merasa cemburu, tapi tenang saja Zara juga berpikir sampai sana, jika Zara sama seperti Almer yakni mempertahankan ego tentu saja itu akan merugikan Almer.

Ini berat untuk Zara, bahkan Zara punya ketakutan dengan pernikahan nya dan masa lalu Orang tua angkat nya, oleh sebab itu Zara menenangkan diri di Apartemen nya dan mencoba berdamai dengan dirinya.

"Apa-apaan kau ini Zara! Kau membiarkan Almer dengan Meysha?"

"Kau tidak waras, kau sakit!"

Zara menatap lurus ke depan, sebuah jendela kaca besar yang memperlihatkan situasi di luar, lampu-lampu dari gedung-gedung bertingkat tetap gemerlap di tengah hujan deras dan gemuruh kilat di sertai petir.

Suara Ana terdengar marah pada ulah Zara, jika tahu Zara akan membiarkan Almer tidur dengan Meysha, Ana tak akan pergi untuk pekerjaan nya di Seoul. Ana kira Zara akan berusaha mati-matian agar Almer tidak sedikitpun tersentuh oleh Meysha, tapi ternyata Zara malah memberi kabar tak diharapkan oleh Ana.

"Aku tahu"

"Zara, ayolah! Aku tidak berharap kau seperti ini!"

"An, aku hanya berusaha realistis"

"Realistis apa!?" Zara menghela napas panjang, ia terkekeh pelan dengan nada kemarahan yang Ana ucapkan melalui saluran telepon.

"Almer sudah menikah dengan Meysha, seharusnya aku tidak melarang nya--"

"Gila, kau gila!"

"Kau sedang berusaha membuat ku pulang dari Seoul?"

Zara tersenyum tipis, Ana adalah salah satu sahabat nya yang paling terdepan jika sesuatu yang buruk terjadi pada Zara. Ana cukup tahu masa lalu yang telah Zara lewati, itu sebabnya Ana tidak bisa membiarkan Zara tersakiti oleh siapapun di tambah lagi Ana sempat merasakan pahitnya perceraian.

"Ini memang salah An, tapi aku harus membiarkan Almer memiliki keturunan"

"Kalau begitu bercerai saja dan cari pria yang mau menerima mu, walaupun tidak sekaya Almer tapi setidaknya dia punya hati"

Zara mengigit bibirnya setelah mendengar saran yang Ana berikan, di sisi lain Zara tak mau membela Almer, meski pria itu menikah karena Orang tua nya, tetap saja apa yang dikatakan Ana tidak ada salahnya.

Namun, sebelum Zara menjawab Ana. Bel pintu unit Apartemen nya berbunyi. Zara menutup telinga Ana secara sepihak, lalu berjalan ke arah pintu.

Zara menarik satu alis nya melihat kehadiran Elkan yang basah-basahan dengan beberapa barang bawaan di tangan nya.

First WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang