𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭 𝐖𝐢𝐟𝐞: Dini hari

399 32 11
                                    

Typo tandai
___________

Selamat membaca

__________________

.
.

Jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari, Almer melihat Zara yang masih tertidur lelap di samping nya. Sekarang mereka sudah kembali tinggal di kediaman Orangtua Almer, sesuai persetujuan Zara.

Almer mencium dahi Zara sesaat, ia turun dari ranjang mereka untuk melegakan dahaga nya. Pria itu bertelanjang dada menuju dapur, akan sangat di sayangkan jika Meysha yang melihat pemandangan ini. Bisa di bayangkan seberapa tantrum nya Zara jika tahu Meysha yang mendapatkan pemandangan ini.

Namun, dengan santai nya Almer keluar dari kamar nya, langkahnya tetap menuju dapur. Lihatlah betapa segar nya Almer, meski pria ini bangun jam satu dini hari.

_____________________

Almer tahu ini terlalu dini hari, tapi pria bertubuh kekar itu merasa lapar karena hampir dua hari, ia sibuk dengan urusan di Rumah Sakit dan Hotel sekaligus, kesibukan itu membuat Almer melupakan makan siang nya dan makan dengan buru-buru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Almer tahu ini terlalu dini hari, tapi pria bertubuh kekar itu merasa lapar karena hampir dua hari, ia sibuk dengan urusan di Rumah Sakit dan Hotel sekaligus, kesibukan itu membuat Almer melupakan makan siang nya dan makan dengan buru-buru. Meski di peringati oleh Zara, tapi bukan Almer jika tidak melupakan hal-hal kecil tentang dirinya.

"Almer, apa kau butuh sesuatu" Sepasang tangan memeluk pinggang Almer, tangan-tangan nya mengusap otot-otot menonjol di perut six pack Almer.

"Menyingkir!"

"Tidak mau" Almer mendorong Meysha, tak peduli jika perempuan murahan itu jatuh ke lantai atau lebih dari itu.

"Apa kau tidak punya telinga?"

"Apa salah ku?" Meysha membalas, ia menatap Almer dengan mata sendu, ia mendekat mencoba meraih tangan Almer yang di hiasi oleh vena di punggung tangan nya.

"Kau masih bertanya?" Meysha menatap ke langit-langit dapur, entah kenapa Almer sangat keras kepala. Ayolah, Meysha juga istri Almer, jadi tidak ada salahnya jika Meysha meminta hak kepala Almer.

"Almer, aku tidak tahu harus mengatakan ini berapa kali, tapi apa salahnya jika aku meminta hak ku?" Meysha menatap tajam Almer, tatapan sendu wanita itu kini kembali seperti sebelum nya.

"Aku juga istri mu, bahkan kedua Orangtua mu mendukung"

"Apa kau tidak kasihan dengan Orangtua mu, mereka menginginkan cucu dari mu" Meysha berusaha mengatakan fakta untuk mempengaruhi Almer, yang Meysha inginkan hanyalah Almer, hak nya nomor dua karena yang terpenting bagi Meysha saat ini adalah mendapatkan Almer.

______________________


Zara terbangun di jam dini hari karena telepon misterius dari nomor yang tidak di kenal, sejak pagi tadi Zara menerima telepon dan pesan-pesan sampah dari nomor tak di kenal.

First WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang