Pertemuan Pertama

1.8K 73 7
                                    

    Setelah sarapan Pagi kami bersiap untuk berangkat ke RSPAD GATOT SUBROTO.

"Buruan guys, nggi gausah dandan ngapa sih. Mau koas bukan mau kondangan lo ngukir alis.. Heran" Omel Sherly

"Isssh sewot lo udh ayo ayooo buruan" Kata sherly.

    Kami berlima pun masuk ke dalam mobil dan berjalan menelusuri jakarta, dari apartemen ke RSPAD tidak memerlukan waktu yang lama. Sekitar 30 menit sampai lah di RSPAD gatot subroto.

    Setelah memarkirkan mobil, kami berjalan ke aula rumah sakit, disana sudah ada bapak menhan prabowo subianto. Ya, kami bertemu lagi dengan beliau, dan dengan mayor sejuta umat cegil Indonesia, beserta dengan sekprinya.

"Yaampun ada pak suamii guys, seneng banget akhirnya ketemu.." Ucap devina heboh

"Issss iya ya, mas rizky juga ada, isss paksu gue ganteng banget pake jas" Sambung sherli.

"Berisik lo ya... Gue tampol nih tar, heboh banget...teddy lah.. Mas rizky lah.. Tar siape lagi... Pak Toni iya??" Bantah ku muak dengan mereka berdua.

"Isss iya lupa.. Gue udah nyerahin mas mayor sma lu ya dhiv... Yaudah deh maaf hahaha" Jawab devina mengejekku.

"Gausah Dev, gue ga minat. Lo ambil aja balik mayor kesayangan lo." Kataku.

  Entah mengapa aku begitu tak tertarik dengan si mayor sejuta cegil itu. Ya, memang kuakui dia sangat tampan dan berkharisma, badannya tegap, dan memiliki senyum yang manis, dan dengan senyumnya dia mampu membuat cewe se Indonesia Raya jatuh cinta padanya... KECUALI AKU....

"Haiii.. Adhiva, kan.??" Tanya seorang pria yang baru tiba di samping ku, ternyata dia mas Rajif, salah satu sekpri pak menhan.

"Loooh iya mas saya adhiva. Ini mas Rajif kan? " Balas ku kembali bertanya.

"Iya dik, saya Rajif, ga nyangka ya ternyata kita ketemu lagi... Waaah kode alam nih hahaha" Balas mas Rajif tertawa ringan.

"Eeeh mas Rajif. Kenalin mas saya devina, saya sering liat mas di tiktok, ternyata aslinya lebih manis ya hihihi. " Ucap devina dari sebelah ku menyodorkan tangan.

"Bisa saja kamu dik, salam kenal ya." Balas mas Rajif menjabat tangan devina.

"Saya anggi mas salam kenal. Sorry ya mas ga terlalu mengidolakan aspri ataupun sekprinya bapak. Saya lebih mengidolakan bapak aja." Kata anggi menunjuk dirinya sendiri.

"Iya dik gapapa, emang cuman bapa yang harusnya diidolain bukan kami hahaha" Balas mas Rajif lagi.

"Saya diana mas salam kenal" Balas diana biasa saja.

"Iya iya kok jadi intro gini sih hahaha. Oiya kamu yang pingsan sewaktu bimbingan kan? Sherly ya? " Tanya mas Rajif.

"E-eh anu mas. Iya saya sherli. Maaf ya mas sudah merepotkan.." Jawab sherli.

"Yang repot bukan saya, tapi pak rizky, Btw saya tinggal duluan ya, mau ke bapak dulu bye..." Ucap mas Rajif berlalu pergi.

  Ternyata obrolan kami tadi, ada sepasang mata yang memantau dari jauh, seperti intel tapi bukan memantau napinya hahaha......

Pov mayor teddy....

"Loh itu si Rajif ngobrol sma cewe siapa ya? Kok aku baru liat, kayanya anak koas dari UNHAN deh. Manis banget sih yang satu itu,.... Apalagi pas senyum ke Rajif.. Yaampun bikin aku salah fokus saja. Astaga, mikirin apa sih aku ini, fokus ke bapak ted... Jangan ke cewe, yaallah kalau ga dilihat sayang tapi, takut mubadzir senyumnya..."

(Ucapku dalam hati sambil mengalihkan pandanganku dari gadis yang dengan senyuman nya saja bisa membuyarkan fokusku dari bapak)..

Aku pun melihat Rajif berjalan ke arahku, berniat aku untuk bertanya padanya...

"Eeh jif siapa yang tadi? Pacarmu iya?" Bisikku setelah Rajif tiba di sebelah ku

"Eh blum jadi pak teddy, msih berusaha saya, do'ain aja, semoga berhasil" Jawab Rajif

"Ooh, iya." Respon ku tak ingin melanjutkan.

   Rasa penasaran ku semakin meronta ronta, entah gadis mana yang sedang di usahakan Rajif untuk mendapatkan nya. Sebenarnya masa bodoh toh Rajif juga sudah dewasa, tapi kalau gadis yang berhasil membuyarkan fokusku itu adalah incaran Rajif, hati kecilku sangat tidak rela sepertinya..

Pov selesai

  Akhirnya acara demi acara sambutan telah selesai, dan kini aku dan temanku berada di ruangan khusus dokter koas.

"Guys, gue keluar dulu ya, mau cari cemilan, mau nitip ga? " Kataku berpamitan.

"Eeh ga deh dhiv, btw lo perginya sendiri aja? " Tanya sherli.

"Iya gapapa kok, yaudah deh, kalian juga istirahat aja dulu, gue pergi ya " Ucapku berpamitan.

   Di sepanjang jalan aku terlalu fokus pada handphone ku dan tak sengaja menabrak orang. Hingga membuat buku yang dia bawa terjatuh ke lantai semua..

Bughhhh....
" Eeeh yaampun maaf om maaf. Saya ga sengaja" Sesalku sambil memunguti bukunya.
        
         Ketika melihat nama "Mayor teddy indra Wijaya" di sampul buku tersebut aku terkejut. Seketika membuat aku berdiri tanpa menoleh ke arahnya....

"Maaf Om, saya yang salah ga liat jalan tadi,.. Ini bukunya Om" Kataku sambil menyerah kan bukunya, tanpa sengaja mayor teddy menyentuh tanganku.

"Yaampun dingin sekali tangan gadis ini, apa dia setakut itu bertemu dengan ku" Batin mayor teddy

"Ya tidak papa, lain kali lihat jalan nya, jangan terlalu fokus pada handphone, oh iya... saya teddy, rasanya tidak mungkin Nona tidak mengenal saya" Ucap mayor teddy menyodorkan tangan untuk berkenalan.

"Eh iya, saya kenal dengan Om, saya adhiva shakila, mahasiswa koas disini, maaf,..Om aspri nya pak menhan ya? " Tanyaku sambil menjabat tangannya.

"Yaampun tangannya mungil sekali ya, halus jugaak. Wajahnya juga adem diliat, senyumnya manis lagi....Eeeh mikir apa sih aku ini" Batin mayor teddy.

"Iyaa. Saya aspri nya pak menhan prabowo subianto. Saya duluan ya permisi." Ucap mayor teddy tersenyum lalu berlalu pergi meninggalkan ku.

"Isss kok gue ga ada tertarik sedikitpun ya sma si mayor cegil sejuta umat itu. Padahal dia ganteng looh" Gumamku pelan, tapi msih terdengar di telinga mayor teddy.

"Yaampun, gemeshin banget sih dia, dia beda dari cewe lainnya. Andai dia tau sikap biasa aja nya itu membuat ku semakin penasaran sama dia" Batin mayor teddy.

   Kamipun melanjutkan perjalanan ke arah yang berbeda, aku ke tujuan utama ku ingin mencari camilan, karena mahasiswa koas mulai bekerja aktif di esok harinya. Sedangkan si mayor sejuta umat itu, entah kemana gue ga peduli, karena gue bukan cegil nya. Hahaha😂😂

Yaaah hari pertama ku koas, aku pertama kali juga bertemu dengan mayor sejuta umat itu....

    
Haaaai... Reader's cegil nya pa mayor teddy.. Gimana bab kali ini seru gaa... Iss sorry ygy kalau rada rada ga nyambung
Kalau ga nyambung sambung in aja sma  tali ahhahaha😂😂

Papayyyy... See you di bab berikutnya.... 🥰🤗


𝘈 𝘔𝘢𝘫𝘰𝘳'𝘴 𝘓𝘰𝘷𝘦 𝘢 𝘋𝘰𝘤𝘵𝘰𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang