𝘈 𝘔𝘢𝘫𝘰𝘳'𝘴 𝘓𝘰𝘷𝘦 𝘢 𝘋𝘰𝘤𝘵𝘰𝘳

i love u my dear??

Hari berikutnya, adhiva tak masuk koas kembali, hari ini ia cuti lagi. Dikarenakan tubuhnya masih lemas bahkan tak bisa terlalu lama berdiri...

Adhiva..
Tolong jangan marah lagi! Tolong Maafkan mas atas kesalahan mas kemarin..

Mas seperti kehilangan sebagian jati diri mas ketika kamu berbicara tanpa melihat mas. Mas merasa gagal menjadi laki-laki ketika melihat kamu menangis...

Maukah kamu memaafkan mas adhiva?

Mas ingin kamu mendampingi mas dan hidup bersama mas...

Get well soon sweetheart 🥰

Adhiva tersenyum membaca chat beruntun yang teddy kirim semalam untuk dirinya. Dia baru membaca chat itu pagi ini, dikarenakan setelah pulangnya teddy semalam, adhiva tertidur dan bangun ketika maghrib tiba. Bahkan, ia makan malam di dalam kamarnya! Tubuhnya kembali lemas dan wajahnya kembali memucat kemarin malam....

"Hidup bersamanya? Maksudnya? Apa aku bales ya. Tapi untuk apa ku balas! Aaaaaa aku dibuat frustasi oleh chat ini..." Kata adhiva. Ia mematikan ponselnya lalu beralih pada parsel buah di atas nakas.

Adhiva mengambil gulungan kertas berwarna putih kecil dengan pita satin pink yang mengikatnya! Ia berniat untuk membaca kertas itu. Adhiva terkejut lalu tersenyum ketika membaca sepenggal kalimat di kertas itu.

"I love u my dear?" Kata adhiva tersenyum manis.

"Apa yang harus aku jawab, aku bahkan tak bisa berkata kata saat ini, Aku sangat tersanjung..." Kata adhiva. Ia meletakkan kertas itu di atas nakas.

Adhiva berjalan menuju balkon kamarnya. Hari semakin siang, tapi cuaca hari ini sangat mendung. Bahkan tak ada tanda-tanda akan munculnya matahari hari ini...

"Apa yang harus ku jawab! Aku bingung, bimbang, bahkan aku... Ah entahlah, aku benar-benar hilang fikiran saat ini.." Katanya lalu duduk di kursi santai yang ada di balkon itu. Ia memejamkan matanya, rasanya setelah minum obat ia ingin tertidur saja..

Di tempat lain, seorang wanita paruh baya yang mendengar bahwa calon menantu impian putri dari adik kelasnya ketika kuliah itu sakit, dia bersiap-siap untuk pergi menjenguk calon menantu nya itu...

"Iya sya! Ini saya udah siap-siap, sherlock aja manatau ga sempet nungguin saya kamu...oke byee.." Kata wanita itu lalu mematikan handphone nya..

"Kemana sih anak ini! Lama sekali siap-siap nya. TEDDYY CEPATLAH...." Teriak bu amira, ya wanita paruh baya yang mengimpikan adhiva untuk menjadi menantu nya adalah bu amira, ibu teddy..

"Sabar bun, mau kemana sih buru-buru banget...??" Tanya teddy yang berjalan tergesa-gesa menuruni tangga karena mendengar teriakan bundanya, pria tampan dan gagah itu mengenakan pakaian santai hari ini. Dengan kaus navy dan celana kain bermerk membuat nya semakin mempesona.

"Udah ah... Ayo cepet bawel banget kamu..." Kata bu amira meninggalkan teddy masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelah kemudi, teddy menggelengkan kepala melihat bundanya. Dia duduk di kursi kemudi...

Mobil mereka melaju meninggalkan pekarangan rumah mewah keluarga Wijaya.

SEKEDAR INFO BUAT READER'S :
Ayah teddy juga seorang pengusaha kaya raya, yang terkenal dengan pengusaha ramah dan baik walaupun kepada lawan bisnisnya, putranya sedikitpun tak mengambil sifat nya! Putranya lebih banyak mengambil sifat kakeknya yang dingin dan tak banyak bicara, sedangkan putrinya sebagai anak pertama dia lebih banyak mengambil sifat dari ayah dan ibunya...

Sedangkan papa adhiva pengusaha yang terkenal kejam dan dingin pada lawan bisnisnya, bahkan tatapan matanya yang tajam saja mampu membunuh lawannya untuk bungkam. Tapi berbanding terbalik dengan putranya, Ridwan! Pria tampan berkharisma yang sangat ramah mengambil sifat dan sikap dari ibunya.. Ny. Raisyah. Sedangkan putri kesayangan mereka adhiva, hanya diturunkan wajah cantik dan senyum manis dari ibunya, dan tatapan tajam serta sifat dinginnya dia ambil dari ayahnya.. Serta cerewet dan banyak bicaranya di ambil dari neneknya..