Diambang Dilema

321 33 6
                                    

Di pagi yang cerah, matahari timbul memberi sinar menghangatkan untuk makhluk hidup di muka bumi...

Hari ini tepat 4 bulan adhiva menjalankan koasnya. Dan sudah 4 minggu berlalu tanpa dirinya bertemu dengan teddy, karena teddy sibuk dengan pak bowo yg melaksanakan kampanyenya di berbagai penjuru nusantara. Tapi walaupun tidak bertemu hubungan mereka semakin dekat, karena ingin kemanapun teddy ia akan selalu memberikan kabar pada adhiva, dan sesibuk apapun itu...

DI KARTANEGARA

Semua ajudan pak bowo berkumpul di ruang tamu atas arahan teddy.. Karena besok akan dilaksanakan kampanye akbar di salah satu stadion terbesar di negeri ini...

"Pak teddy semuanya akan berjalan dengan lancar! Saya sudah menghubungi pihak panitia yang bekerjasama besok!!" Ucap mas rizky..

"Baguslah! Saya tidak ingin ada kesalahan sedikitpun, ini menyangkut atasan kita...." Jawab Teddy,..

Sementara di tempat lain, seorang gadis cantik, dengan almamater kedokteran nya, duduk dengan wajah lesu. Setelah ia mendapatkan kabar, bahwasannya ia dan salah satu teman nya akan menjadi tim medis pada kampanye akbar besok hari...

"Aaaaa nyebelin banget sih! Aku tuh maunya di sini aja, gamau kemana-mana, lagian pasti itu rame banget sher.." Ucap adhiva memelas dengan sherly, ia tau ini tidak akan berhasil, tapi setidaknya unek-unek nya sudah keluar sebagian..

"Percuma lo melas gajelas gini dhiv, pihak rumah sakit ga bakal ngerubah keputusannya..." Ucap sherly sambil menyeruput es pesanannya. Dia sudah muak dengan suara adhiva yang sejak tadi berbicara tanpa henti...

"Iya sih, tapi kan-" Ucap adhiva terpotong, karena melihat asisten pribadi direktur rumah sakit mendekat ke meja mereka..

"Maaf dokter muda, direktur rumah sakit menunggu anda berdua di ruangan nya.." Ucap direktur rumah sakit itu..

"Baik Pak. Kami segera kesana,..." Kata sherly dan di anggukkan oleh asisten pribadi direktur itu.

"Ayo dhiv... Pasti mau ngasih arahan buat besok..." Ajak sherly menarik lengan adhiva.

Keesokan paginya....

"Kita berangkat jam sembilan aja dhiv, biar ga macet parah..." Kata sherly, mereka berdua msih berada di apartement milik adhiva, sedangkan diana, anggi dan devina sudah berangkat ke RSPAD..

"Iya.. Gue siap-siap dulu ya. Mau mandi,..." Kata adhiva berlalu meninggalkan sherly di meja makan...

"Kok mas teddy udah seminggu ga nge hubungi aku ya, sibuk kali ya nemeni bapak kesana-kemari wkwk.. Ketemu ga ya nnti..." Kata adhiva, lalu masuk ke kamar mandi..

Tepat pukul sepuluh mereka berdua sudah berangkat meninggalkan apartemen termewah di jakarta itu, adhiva mengemudikan mobil dengan santai bersama sherly di sebelah kemudi.

"Molorrr yah waktu indo emang..." Seru sherly menatap tajam adhiva...

"Lebayyy, buat apa coba buru-buru kesana, acara mulai rame itu selepas dzuhur begoo. Jadi gausah buru-buru, banyak orang disana nnti jadi harus bener-bener cantik.." Ucap adhiva tersenyum jahil ke sherly...

"Halaaahh! Mau nemuin teddy aja lo bilang, blush on lo tuh ketebelan, tar dikira ditimpuk orang lagi hahaha.." Kata sherly menjahili dhiva.. Bukannya marah, dhiva malah ikut tertawa dengan sherly...

Pukul setengah dua belas adhiva dan sherly telah tiba di stadion yang akan dijadikan tempat diadakannya kampanye akbar.. Terlihat baliho baliho wajah paslon besar dari jalan raya sampai ke area stadion. Belum lagi stand stand makanan yang berjejer rapi di area khusus kuliner. Setelah menunjukkan id card mereka ke panitia, mobil mereka di arahkan untuk parkir di area khusus yang telah disediakan panitia....

𝘈 𝘔𝘢𝘫𝘰𝘳'𝘴 𝘓𝘰𝘷𝘦 𝘢 𝘋𝘰𝘤𝘵𝘰𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang