Calon Nyonya teddy wijaya

483 36 7
                                    

Sementara di bagian ruangan VVIP, setelah memeriksa 7 pasien VVIP, adhiva baru selesai melaksanakan tugasnya itu, ia berjalan menuju ke ruangannya, tapi di jalan dia bertemu dengan dokter Rifa. Dokter khusus bedah..

"Hallo dokter muda, dari mana? !" Tanya dokter Rifa ke adhiva....

"Eh dokter rifa. Saya abis dari memeriksa pasien VVIP menggantikan tugas dokter rega, beliau sedang cuti.." Jawab adhiva tersenyum kikuk...

"Ooh! Jadi kamu pengganti dokter rega. Saya hanya ingin memberi tahu, bahwasannya dokter rega ada jadwal operasi bersama saya hari ini, berhubung beliau cuti, bisakah kamu yang menggantikan nya...??" Tanya dokter Rifa...

"E-emm tentu dokter.. Jam berapa operasinya..?" Tanya adhiva. Dalam hati ia menggerutu, baru saja ia membayangkan makan seblak di kantin siang ini, tapi sudah di batalkan oleh dokter Rifa...

"Sekarang.... Pasien sudah di bawa ke ruang operasi.. Yasudah saya tunggu disana dalam 5 menit ya.." Kata dokter Rifa menepuk pelan pundak adhiva sebelum pergi...

"Ohh ya ampun! Padahal aku ingin makan siang ini, makan seblak di kantin, tapi jadwal dokter rega hari ini membuat semua itu batalll.. Tenang dhiva hanya satu operasi saja... Setelah itu tugasmu selesai..." Omel adhiva sambil berjalan menuju ruangan nya.

Sesampainya ia di depan ruangan, ia masuk tanpa mengetuk pintu, membuat mereka yang berada di dalam terkejut, termasuk pria yang sedari satu jam yang lalu tadi duduk di sofa belakang pintu.

"Guyssss.... Sial banget, si dokter rega ternyata ada jadwal operasi hari ini, gue gagal makan seblak siang ini di kantin..." Omel adhiva menuju ke mejanya untuk menaruh handphone nya di tas, adhiva belum menyadari adanya teddy di ruangan itu, sedangkan teddy sedari tadi tersenyum mendengar adhiva meng omel...

"Dhiv, ada yang nungguin lo da-..." Ucap anggi, namun terpotong karena adhiva...

"Bercandanya nnti aja nggi, gue lagi sibuk, udh di tungguin dokter Rifa di ruang operasi.. huffhhh.." Kata adhiva menghembuskan nafas kasar, lalu berjalan keluar ruangan dengan membanting pintu, dia masih belum menyadari adanya teddy disana, bahkan teddy terkejut karena adhiva membanting pintu...

"Maaf ya pak! Adhiva sedang ada operasi, jika bapak mau, bapak boleh menunggu nya sebentar lagi.." Kata anggi tersenyum kikuk. sedangkan sherly, gadis itu tak berani membuka suara, ia takut teddy memarahi mereka akibat ulah sahabatnya itu...

"Hmm, saya akan menunggu nya!!" Jawab teddy tapi tetap fokus dengan handphone nya...

Operasi pun di mulai, awalnya adhiva hanya diperintahkan untuk melihat tindakan pertama, lalu ia di arahkan untuk membantu dokter Rifa dalam melakukan tindakan tindakan lain...

Operasi telah selesai, berjalan satu jam setengah membuat adhiva jengah karena terlalu lama berdiri...
Setelah bebersih, ia berjalan menuju ke ruangannya...

"Cape banget mama, kaki aku mau patah!!" Ucap adhiva ketika masuk ke dalam ruangan dan duduk dengan menidurkan kepala nya di meja, disana ada ke empat sahabatnya dan teddy yang masih setia menunggu nya mulai dari jam 9 tadi, sampai jam setengah dua belas siang, dia memang benar-benar menebalkan kesabarannya untuk adhiva...

"Dhiv, nnti dulu ya ngomel nya, kasihan udah nungguin dari tadi loo..." Ucap devina, ia merasa iba dengan teddy tapi kesal dengan adhiva...

"Nungguin gue makan siang ya? , gue capek, kalian aja deh, gue nanti..." Kata adhiva dengan nada yang lelah...

"Bukan kita yang nungguin, yang ada dipikiran lo tuh makann mulu,.. Nular nih sifatnya anggi sama lo.." Ucap diana kesal, membuat dhiva mendongakkan kepalanya

𝘈 𝘔𝘢𝘫𝘰𝘳'𝘴 𝘓𝘰𝘷𝘦 𝘢 𝘋𝘰𝘤𝘵𝘰𝘳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang