Bab 11. Pertengkaran di Sekolah

486 47 1
                                    

Setelah melewati sebuah drama penolakan di pagi hari, mobil yang Jeongwoo dan Jaehyuk tumpangi akhirnya tiba di parkiran sekolah 15 menit sebelum bel masuk. Jeongwoo memang memaksa Jaehyuk untuk berangkat bersama setelah semalam sang adik menginap di apartemennya. Meski untuk melakukannya butuh sedikit tenaga ekstra lantaran Jaehyuk yang keras kepala hampir saja tidak mau pergi ke sekolah dengan alasan mengantuk.

Ceklek /

Pintu mobil Jeongwoo terbuka. Menampakkan sosok Jeongwoo yang tampan dan Jaehyuk yang....em, sedikit cemberut. Wajah siswa tingkat dua di SMA Hanlim itu nampak begitu tidak mood untuk memasuki kelas. Ya, setidaknya sampai ia tak sengaja melihat eksistensi seorang Kim Doyoung yang tiba-tiba melintas di lorong menuju kelas. Membuat namja yang sempat badmood itu tiba-tiba saja bersemangat dan berlari meninggalkan Jeongwoo yang hanya bisa memandang kepergian sang adik dengan gelengan kepala tak percaya. Jaehyuk dan perubahan moodnya yang sangat cepat, benar-benar sesuatu.

PARK JEONGWOO !!!

Teriak seseorang dari arah belakang yang ternyata adalah saudara sepupunya, Park Jihoon. Berjalan sedikit berlari dengan sebuah kotak bekal berwarna oranye di tangan. Menghampiri sosok Pemimpin T5 untuk diajak memasuki kelas bersama.

Sraakk /

"Kotak bekal lagi ? Haruto bilang kau sudah memperingati pemberinya. Kenapa masih ada lagi ? " tanya Jeongwoo dengan sebelah alis terangkat. Matanya menatap heran pada kotak bekal berwarna oranye yang selama beberapa hari terakhir selalu menghiasi meja Jihoon.

"Ternyata bukan mereka. 3 orang bernama Danny yang Haruto beritahu padaku, tidak ada salah satu di antara mereka yang membuat ini. Dua dari mereka bahkan straight dan satu sisanya memang gay tapi sudah memiliki kekasih."terang Jihoon sembari menyandarkan punggungnya di kursi. Membuka tutup kotak bekal hingga nampaklah seporsi nasi lengkap dengan lauk rumahan yang terlihat sangat lezat. Jeongwoo yang hanya bisa mencium baunya saja yakin jika masakan itu terasa enak.

"Area loker memiliki sebuah CCTV, kau bisa mengeceknya di bagian keamanan. Mereka pasti akan membiarkan anak kepala sekolah untuk melihatnya."saran Jeongwoo pada Jihoon. Ya, Ibu Jihoon, Park Yeji adalah kepala sekolah SMA Hanlim. Salah satu sekolah swasta bertaraf internasional yang berada di bawah yayasan milik Park Holding, perusahaan yang dikelola oleh keluarga Jeongwoo dan juga keluarga Jihoon.

"Aku akan melihatnya nanti." balas Jihoon yang sebelum sempat di respon kembali oleh Jeongwoo sudah lebih dulu disahuti oleh teriakan Haruto dari arah luar yang sepertinya tengah beradu mulut dengan seseorang. Yang membuat Jeongwoo dan Jihoon tertarik dan lekas beranjak dari duduknya adalah tersebutnya nama Jaehyuk dan Jeongwoo di sela-sela keributan itu. Apa yang terjadi ? Mari kita flashback sebentar ke beberapa menit yang lalu dimana Jaehyuk berlari pergi meninggalkan Jeongwoo untuk mengejar Doyoung.

.

.

.

Doyoung ! Yak, Kim Doyoung !

Tunggu aku, eoh !

Jaehyuk terus menerus mengejar Doyoung yang sama sekali tak menggubris panggilannya. Ia bahkan tak henti memanggil nama sang namja Kim dan memintanya untuk berhenti di sepanjang koridor yang mereka lewati. Menghasilkan tatapan aneh dari banyak siswa yang juga tengah berada di lorong-lorong kelas. Memandang Jaehyuk aneh karena sejak tadi, namja cantik itu terus mengumandangkan kata maaf.

Kim Doyoung maafkan aku, aku tidak sengaja meninggalkanmu !

Doyoung, berhenti sebentar !

Kim Doyoung tung---

Sraak /

"DON'T TOUCH ME, YOON !" Seru Doyoung begitu tas punggungnya berhasil di raih oleh Jaehyuk. Di lihat dari ekspresi wajahnya, Jaehyuk tahu Doyoung sangat-sangat marah dengannya. Hahh...jelas saja, Jaehyuk meninggalkannya sendirian di halaman bar, tempat yang sangat ditakuti dan dihindari oleh siswa baik-baik semacam Doyoung.

ELLITE : THE BEST REVENGE || JEONGJAE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang