Jihoon menatap tak percaya dengan apa yang kini terpampang nyata di atas meja kelasnya. Sebuah kotak bekal berwarna hijau tua yang di dalamnya terisi dengan bulgogi, nasi dan juga brokoli rebus. Ah, jangan lupakan sekotak jus jeruk dengan tulisan 'Enjoy Your Meal, Park Jihoon from Danny' yang menempel di atasnya. Benar-benar membuat Jihoon ingin mentertawakan dirinya sendiri setelah hampir 2 jam ia menghabiskan waktu paginya untuk berdiri di depan lokernya sendiri.
Camkan ! 2 jam, dari pukul 6 hingga 8 pagi Jihoon membuang -buang waktu hanya agar bisa menangkap basah sosok secret admirernya yang begitu membuat Jihoon gemas. Gemas ingin segera menemukannya dan memperingatinya untuk berhenti membuatkan Jihoon bekal. Tapi, pagi ini ia justru tak menemui siapapun. Tidak ada seorangpun yang mendatangi lokernya dan Jihoon pikir sosok pengagumnya itu telah lelah dan berhenti membuatkannya bekal. Nyatanya, sosok itu hanya berpindah tempat. Tidak lagi menaruhnya di loker tapi di atas meja kelas Jihoon.
"Apa yang kau lakukan ? Kenapa hanya berdiri di sini ? Tempat dudukmu membuatmu gatal atau apa ?"tanya Haruto dengan candaannya yang selalu absurd. Membuat Jihoon lantas mendecakkan bibirnya dan berjalan menuju kursinya sendiri. Kebetulan, Haruto memang duduk di samping Jeongwoo. Sedangkan Jihoon, ia duduk di samping salah satu siswa lain yang kebetulan belum datang.
"I think---Danny mungkin hanyalah nama samaran."ucap Jihoon pada sang pewaris Hyundai.
"What ? Seriously ? why do you think like that ?"tanya Haruto kembali.
"Look ! Itu ada di mejaku saat aku justru menunggunya di loker sejak pukul 6 pagi. He knows my table and he knows where I sit so well, kemungkinannya hanya ada dua, dia salah satu siswa di kelas kita or dia adalah siswa yang seringkali masuk ke kelas kita."terang Jihoon yang membuat Haruto terdiam. Memang, apa yang sepupu Jeongwoo itu ucapkan adalah perkiraan yang sangat masuk akal. Tapi, jika memang secret admirernya adalah siswa di kelas mereka, bukankah itu sudah di lakukan sejak dulu ? Kenapa justru baru beberapa hari terakhir ?
"So, who is He ? can you guess it?" Haruto bertanya dengan sebelah alisnya yang mengernyit.
"I don't know. But from now, aku akan terus datang lebih awal and pay attention to everyone." Ucap Jihoon dengan seringai nakal yang terpatri di sudut bibirnya. Seringai yang sejujurnya cukup membuat Haruto terkejut lantaran sudah sejak lama Haruto tak pernah lagi melihat ekspresi semacam itu dari seorang Park Jihoon.
"Kau tertarik padanya, Jihoon-ah."goda Haruto yang sontak membuat Jihoon mendelik.
Apa katanya ? Tertarik ? Big No ! Jihoon hanya lelah menerima hal-hal konyol semacam kotak bekal.
"I don't understand about you're talking about. Jangan berprasangka macam-macam. Aku sudah berjanji pada adikmu untuk tidak membuka hati pada siapapun, Haruto."balas Jihoon yang membuat Haruto terkekeh kecil sembari menggelengkan kepala ringan. Gemas dengan ucapan yang bahkan sudah ia dengar lebih dari 100 kali sejak 2 tahun terakhir.
"Janji yang tidak masuk akal ! Open your heart. You can't be alone forever."balas Haruto tepat saat bel jam pertama berbunyi. Tidak lagi direspon oleh Jihoon karena kini keduanya sama-sama mengedarkan pandangan ke seisi kelas. Mencoba mencari-cari sosok yang baru mereka sadari belum tiba di kelas bahkan hingga bel jam pertama berbunyi.
"Yak ! Di mana Park Jeongwoo ?"tanya Haruto yang lantas dibalas kedikkan bahu oleh Jihoon.Pertanda bahwa sepupu satu-satunya Jeongwoo itu juga tak tahu menahu mengenai keberadaan sang pewaris utama Park Holding.
Hmm.... kira-kira di mana Park Jeongwoo berada ?
.
.
.
.
.
Pukul 07.30 pagi waktu Korea, biasanya Jaehyuk sudah duduk manis di dalam bus untuk berangkat menuju ke sekolah. Atau jika sang hyung berbaik hati untuk memberinya tumpangan, Jaehyuk mungkin telah sampai di sekolah dan duduk manis di bangku taman untuk meminta bekal sarapan milik Kim Doyoung. Ya, dari sudut pandang Jaehyuk itu meminta, tapi dari sudut pandang Doyoung, Jaehyuk selalu merecoki acara makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLITE : THE BEST REVENGE || JEONGJAE
FanficBlurb : Yoon Jaehyuk, secara diam-diam mencari pelaku atas kecelakaan yang menimpa dirinya dan keluarganya 10 tahun lalu. Kecelakaan itu, selain menewaskan kedua orangtuanya, juga menjadikan dirinya sebagai seorang tuna rungu. Membuatnya lantas diam...