Bab 20. Junghwan: Let's Sleep Together

326 29 0
                                    

30 menit setelah pembicaraan dengan keluarga Park berakhir, Jaehyuk menghabiskan waktu untuk duduk merenung di taman belakang rumahnya. Menikmati suasana sunyi dan sepoi-sepoinya angin malam sembari memainkan ponsel di genggamannya. Bukan tanpa alasan ia membawa ponsel. Karena sejak beberapa menit yang lalu, ia mencoba mencari background hidup seorang Park Yunho melalui beberapa portal bisnis. Dan tentu, yang di dapat hanya fakta-fakta standar seperti tanggal lahir dan riwayat pendidikan yang seyogyanya ada dalam sebuah CV.

"Belum tidur ?" Tegur sebuah suara yang kini nampak berjalan mendekatinya. Ikut mendudukkan diri tepat di bangku samping Jaehyuk yang kebetulan masih kosong. Oh ! Sosok itu bahkan membawakan segelas susu hangat untuk Jaehyuk yang nampak tidak senang dengan kedatangannya.

"Bisakah Hyung pergi ? Aku sedang tidak ingin melihat wajahmu."ucap Jaehyuk ketus. Wajar, moodnya pasti memburuk karena makan malam dengan keluarga calon tunangannya tadi.

Tak !

"Aku hanya ingin mengembalikan ini."Jeongwoo menaruh sebuah Dash cam ke atas meja kecil yang ada di tengah-tengah antara dirinya dan Jaehyuk. Sebuah benda yang sontak membuat Jaehyuk tersentak kaget. Membelalakkan mata selama beberapa saat hingga pada akhirnya memilih mendesahkan napas kesal. Jika boleh jujur Jaehyuk sebenarnya ingin marah dan memaki-maki hyungnya, tapi moodnya yang sedang buruk ikut membawa pergi tenaga yang ada dalam tubuhnya.

"Sedari awal aku tahu Hyung yang telah mengambilnya."balas Jaehyuk sembari menyatukan kamera yang ada di atas meja. Menyimpannya ke dalam saku. Niatnya, Jaehyuk akan mengembalikannya saat bertemu Heeseung di sekolah nanti.

"I'm sorry. Aku hanya ingin tahu alasan mengapa kau tiba-tiba saja mendekati Heeseung. Dan setelah aku tahu bahwa kau mendekatinya hanya untuk mengincar kamera itu, aku pikir aku juga harus tahu isi kameranya sebelum kau sendiri yang mengetahuinya. I just worried about you, baby Yoon."sahut Jeongwoo yang lantas membuat Jaehyuk berdecih ringan.

"Dan setelah tidak menemukan apa-apa Hyung mengembalikannya padaku. Sialan !"umpat Jaehyuk pada Jeongwoo.

"Tidak, aku mengembalikannya karena aku sudah tahu apa yang selama ini kau cari. Alasan dibalik kepergianmu hingga larut malam selama beberapa bulan terakhir, Hyung tahu. Kamu mencarinya bukan ? Pemilik mobil Ferarri berwarna merah yang menabrak mobil keluargamu."

Deg !

Jantung Jaehyuk berdetak cepat kala sang Hyung mengungkap misi rahasia yang selama ini ia lakukan diam-diam. Bagaimana bisa ? Dan sejauh apa hyungnya itu tahu ?

"Aku minta kau berhenti, baby Yoon. Memiliki dendam bukanlah hal yang akan menguntungkan dirimu, terutama jika kau tidak tahu siapa orang yang tengah kau hadapi. Berhentilah, sebelum kau terluka."peringat Jeongwoo pada Jaehyuk. Namja Tan itu memandang lekat ke arah sang adik selama beberapa saat sebelum beranjak dari duduknya.

Jaehyuk yang sempat tak bisa berkata-kata pun sontak tersadar dengan kepergian sang Hyung. Merasa ada yang aneh, ia pun lekas menyusul kepergian Jeongwoo. Menahan langkah sang Hyung yang hampir saja mencapai pintu dapur.

"Tunggu ! Ap-Apa maksud ucapan Hyung tadi, apa mungkin Hyung tahu siapa pelakunya ? Hyung ! Pemilik Ferarri merah itu, Hyung tahu kan siapa orangnya ?" Tanya Jaehyuk menggebu. Jaehyuk bahkan menggoyangkan tubuh Jeongwoo karena sang empunya tak juga menjawab pertanyaannya.

"Hyung tahu. Hyung tahu siapa yang telah melakukan tabrak lari pada keluargaku. Say it Hyung, tell me his name. Please..." Mohon Jaehyuk dengan kedua netra yang mulai berkaca-kaca. Terlihat begitu emosional dan frustasi.

"Hyung, say it ! Katakan siapa dia !" Teriak Jaehyuk begitu sang kakak tak kunjung berbicara.

"Aku tidak tahu, baby Yoon. Aku tidak tahu. Dan bahkan jika aku tahu sekalipun, aku tidak akan membiarkanmu mencarinya. Dendammu hanya akan menyakiti dirimu sendiri. Jadi, berhentilah sebelum aku sendiri yang akan menghentikanmu."balas Jeongwoo pada Jaehyuk. Namja itu berniat untuk kembali beranjak pergi namun seruan dari mulut Jaehyuk lebih dulu menahan langkahnya.

ELLITE : THE BEST REVENGE || JEONGJAE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang